7-Eleven Jepang Hadirkan Robot Avatar "newme" di Expo Osaka 2025: Solusi Masa Depan untuk Ritel dan Kekurangan Tenaga Kerja

Pada Expo Osaka 2025, 7-Eleven Jepang memperkenalkan robot avatar "newme" yang dikendalikan dari jarak jauh oleh staf manusia. Inovasi ini bertujuan untuk meningkatkan pengalaman berbelanja dan mengatasi kekurangan tenaga kerja di Jepang.

ROBOT

4/17/20252 min read

7-Eleven Jepang Hadirkan Robot Avatar "newme" di Expo Osaka 2025: Solusi Masa Depan untuk Ritel dan Kekurangan Tenaga Kerja
7-Eleven Jepang Hadirkan Robot Avatar "newme" di Expo Osaka 2025: Solusi Masa Depan untuk Ritel dan Kekurangan Tenaga Kerja

"newme" adalah robot avatar yang dikembangkan oleh Avatarin, sebuah perusahaan yang didukung oleh All Nippon Airways (ANA) dan NTT Communications. Robot ini memiliki tinggi sekitar 150 cm, dilengkapi dengan layar 10,1 inci yang menampilkan wajah staf manusia yang mengendalikannya dari jarak jauh. Dengan berat sekitar 15 kg, "newme" dirancang untuk bergerak di dalam toko, membantu pelanggan dalam berbagai aktivitas seperti menggunakan kasir swalayan, memesan makanan, dan memberikan informasi produk.​

Baca juga NEO Gamma: Robot Pelayan Canggih yang Siap Mengubah Kehidupan Rumah Tangga di Masa Depan

Teknologi dan Fitur

"newme" dilengkapi dengan kamera dan sensor untuk menghindari tabrakan, serta kemampuan untuk menampilkan video berkualitas tinggi secara real-time. Satu operator manusia dapat mengendalikan beberapa unit "newme" secara bersamaan, memungkinkan efisiensi dalam pengelolaan toko. Selain itu, robot ini dapat disesuaikan dengan berbagai aksesori tubuh dan tinggi yang berbeda, serta memiliki kepala yang dapat bergerak naik turun hingga 60 derajat untuk memberikan pengalaman interaksi yang lebih realistis.​

Baca juga NVIDIA Dorong Inovasi AI Fisik di Pekan Robotika Nasional 2025

Implementasi di Expo Osaka 2025

Di Expo Osaka 2025, 7-Eleven menampilkan "newme" sebagai bagian dari upaya mereka untuk menghadirkan pengalaman berbelanja masa depan. Robot-robot ini membantu pelanggan dalam berbagai aktivitas, termasuk menjual makanan ringan khas Jepang seperti "taiyaki" dan "dango". Selain itu, toko-toko futuristik ini juga dilengkapi dengan mesin smoothie bertenaga hidrogen dan lantai yang dapat menghasilkan listrik dari langkah kaki pelanggan, menunjukkan komitmen 7-Eleven terhadap inovasi dan keberlanjutan.​

Baca juga Nightfood Holdings Inc. Memimpin Transformasi AI dan Robotika di Sektor Perhotelan

Dampak terhadap Industri Ritel

Adopsi "newme" oleh 7-Eleven menunjukkan bagaimana teknologi dapat digunakan untuk mengatasi tantangan tenaga kerja dan meningkatkan efisiensi operasional. Dengan memungkinkan staf untuk bekerja dari jarak jauh, perusahaan dapat mengurangi kebutuhan akan kehadiran fisik di toko, sekaligus memberikan layanan pelanggan yang personal dan interaktif. Inovasi ini juga membuka peluang bagi individu yang sebelumnya tidak dapat bekerja di lingkungan ritel tradisional, seperti mereka yang memiliki keterbatasan fisik atau tinggal di lokasi terpencil.​

Baca juga Pasar Robotika Industri Diperkirakan Mencapai $37,1 Miliar pada Tahun 2031

Perspektif Masa Depan

Penggunaan robot avatar seperti "newme" di sektor ritel dapat menjadi model bagi industri lain dalam mengadopsi teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan inklusivitas. Dengan terus berkembangnya teknologi dan meningkatnya kebutuhan akan solusi inovatif, kita dapat mengharapkan lebih banyak perusahaan yang mengikuti jejak 7-Eleven dalam mengintegrasikan robotika ke dalam operasional mereka.​

Baca juga OpenAI vs Google Gemini: Persaingan Ketat di Ranah AI Generatif

Kesimpulan

Inovasi 7-Eleven Jepang dalam memperkenalkan robot avatar "newme" di Expo Osaka 2025 menandai langkah penting dalam transformasi industri ritel. Dengan menggabungkan teknologi canggih dan pendekatan yang berfokus pada pelanggan, perusahaan ini menunjukkan bagaimana tantangan demografis dan tenaga kerja dapat diatasi melalui solusi inovatif. Langkah ini tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional tetapi juga membuka peluang baru bagi partisipasi tenaga kerja yang lebih luas dan inklusif.

Referensi:

Berita Lainnya