Altcoin, Shitcoin, dan Blue Chip: Kenali Kategori Koin Sebelum Investasi

Dunia crypto punya banyak jenis koin — mulai dari yang menjanjikan masa depan hingga yang cuma bikin dompet bolong. Yuk, kenali perbedaan antara altcoin, shitcoin, dan blue chip sebelum kamu terjun lebih dalam ke pasar crypto!

EDUKASICRYPTO

6/20/20253 min read

Altcoin, Shitcoin, dan Blue Chip: Kenali Kategori Koin Sebelum Investasi | NuntiaNews
Altcoin, Shitcoin, dan Blue Chip: Kenali Kategori Koin Sebelum Investasi | NuntiaNews
Crypto Bukan Cuma Bitcoin: Kenapa Klasifikasi Koin Itu Penting?

Saat kamu mendengar kata "crypto", kemungkinan besar yang pertama terlintas di benakmu adalah Bitcoin. Tapi tahukah kamu bahwa di balik Bitcoin, ada ribuan koin lain yang beredar di pasar? Sebagian dari mereka punya potensi revolusioner, sebagian lain hanya numpang hype, dan ada juga yang... yah, scam terang-terangan.

Untuk membantumu memahami ekosistem ini dengan lebih baik, penting untuk mengenali tiga kategori umum dalam dunia crypto: Altcoin, Shitcoin, dan Blue Chip Coin. Yuk, kita bahas satu per satu dengan gaya santai tapi tetap informatif!

1. Altcoin: Si Anak Tengah di Dunia Crypto

Apa Itu Altcoin?
Altcoin adalah singkatan dari Alternative Coin, alias semua koin selain Bitcoin. Jadi secara teknis, Ethereum, Solana, Cardano, hingga Shiba Inu semuanya termasuk altcoin.

Kenapa Ada Altcoin?
Altcoin muncul untuk menawarkan fitur atau solusi yang tidak bisa dilakukan oleh Bitcoin. Contohnya:

  • Ethereum (ETH): Memungkinkan pembuatan smart contract dan aplikasi terdesentralisasi (dApps).

  • Ripple (XRP): Dirancang untuk transfer uang lintas negara secara cepat.

  • Polkadot (DOT): Menghubungkan berbagai blockchain menjadi satu ekosistem.

Apakah Semua Altcoin Bagus?
Tentu tidak. Altcoin memiliki spektrum kualitas yang luas. Ada yang punya tim solid, teknologi canggih, dan komunitas aktif. Tapi ada juga yang hanya copy-paste dari koin lain tanpa inovasi.

Tips Aman:
Jika kamu ingin investasi di altcoin, pelajari dulu:

  • Siapa tim pengembangnya?

  • Apakah mereka punya white paper yang jelas?

  • Adakah utilitas nyata dari proyek tersebut?

2. Blue Chip Coin: Si Elit yang Sudah Teruji

Apa Itu Blue Chip Coin?
Dalam dunia saham, istilah “blue chip” mengacu pada perusahaan besar dan stabil. Nah, di dunia crypto, Blue Chip Coin adalah koin yang sudah terbukti kuat, punya adopsi luas, dan dipercaya oleh investor besar.

Contoh Blue Chip Coin:

  • Bitcoin (BTC): Raja dari segala koin. Penyimpanan nilai, lindung inflasi, dan paling aman secara historis.

  • Ethereum (ETH): Fondasi bagi ribuan aplikasi dan token lainnya.

  • BNB (Binance Coin): Koin dari exchange terbesar di dunia, Binance.

Kenapa Blue Chip Aman?

  • Kapitalisasi pasar besar

  • Likuiditas tinggi

  • Adopsi institusional

  • Tim developer aktif dan roadmap jelas

Risiko Tetap Ada!
Meski lebih stabil dibanding altcoin lainnya, blue chip tetap bisa turun tajam saat pasar crypto mengalami koreksi besar. Jadi, tetap lakukan manajemen risiko.

Kelebihan untuk Investor Baru:

  • Cocok untuk pemula

  • Bisa disimpan jangka panjang

  • Umumnya didukung oleh banyak platform dompet dan exchange

3. Shitcoin: Si “Bintang 5 Tapi di Dunia Tipuan”

Apa Itu Shitcoin?
Secara sederhana, shitcoin adalah koin yang tidak punya nilai nyata, tanpa utilitas, tanpa pengembangan serius, dan biasanya hanya naik karena spekulasi semata.

Ciri-ciri Shitcoin:

  • Tim pengembang anonim atau tidak kredibel

  • Tidak ada white paper atau penjelasan teknis

  • Proyek hype tanpa roadmap jelas

  • Banyak dipromosikan influencer tapi minim dukungan komunitas teknis

Contoh Populer (dan Kontroversial):

  • Squid Game Coin (SQUID): Pernah viral tapi ternyata scam, tak bisa dijual.

  • SafeMoon (versi awal): Mengandalkan FOMO dan marketing, tapi minim perkembangan.

Kenapa Orang Tetap Investasi Shitcoin?
Satu kata: Spekulasi. Beberapa orang berani “gambling” di shitcoin karena potensi return-nya sangat tinggi (meskipun risikonya lebih tinggi lagi).

Realita Pahit:
95% shitcoin akhirnya mati dan membuat investor merugi. Banyak yang diciptakan hanya untuk “pump and dump”.

Jadi, Mau Pilih yang Mana?

Sebelum kamu membeli sebuah koin karena FOMO atau iklan di media sosial, pertimbangkan dulu jenis koinnya:

KategoriNilai PotensiRisikoCocok untuk siapaBlue ChipStabil, jangka panjangRendah - sedangInvestor konservatif/pemulaAltcoinPotensi tinggi tapi bervariasiSedang - tinggiInvestor aktif/pelajar teknologiShitcoinPotensi cuan cepat tapi berisiko besarSangat tinggiSpekulan, bukan investor serius

Bagaimana Indonesia Melihat Crypto?

Di Indonesia, crypto sudah diakui sebagai aset digital oleh Bappebti (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi). Transaksi bisa dilakukan secara legal di platform terdaftar.

Namun perlu dicatat:

  • Crypto bukan alat pembayaran sah (rupiah tetap satu-satunya yang sah di Indonesia).

  • Pajak atas transaksi crypto sudah berlaku sebesar 0,1–0,21% tergantung jenis transaksinya.

  • Edukasi dan pemahaman harus jadi prioritas sebelum investasi.

Jangan Asal Pilih Koin, Kenali Dulu Genrenya!

Crypto bisa jadi kendaraan investasi masa depan, tapi juga bisa jadi mimpi buruk kalau salah langkah. Mengenali perbedaan antara altcoin, blue chip, dan shitcoin adalah langkah awal penting untuk membentuk strategi investasi yang bijak.

“Jangan hanya lihat cuannya, pahami juga logika dan risikonya.”

Karena di dunia crypto, bukan yang tercepat yang menang—melainkan yang paling paham arah tujuannya.

Berita Lainnya