AMD Luncurkan Server AI Terbaru: Siap Tantang Dominasi Nvidia di Pusat Data

AMD secara resmi mengumumkan peluncuran server AI generasi terbaru dalam konferensi teknologi global. Dengan dukungan chip MI450, AMD bersiap mengguncang pasar pusat data dan menantang dominasi Nvidia, sambil menggaet kemitraan strategis bersama OpenAI dan berbagai raksasa cloud dunia.

AITEKNOLOGI

6/13/20253 min read

AMD Luncurkan Server AI Terbaru: Siap Tantang Dominasi Nvidia di Pusat Data | NuntiaNews
AMD Luncurkan Server AI Terbaru: Siap Tantang Dominasi Nvidia di Pusat Data | NuntiaNews

AMD (Advanced Micro Devices) kembali menarik sorotan industri teknologi dengan mengumumkan peluncuran server AI generasi terbaru yang dirancang untuk tugas-tugas kecerdasan buatan kelas berat. Langkah strategis ini memperkuat posisi AMD sebagai penantang serius terhadap dominasi Nvidia di sektor pusat data dan komputasi AI skala besar.

Dalam sebuah event teknologi besar di San Francisco, CEO AMD Lisa Su memaparkan roadmap perusahaan hingga 2026, termasuk debut dari chip Instinct MI450, arsitektur server baru, dan kemitraan besar dengan pemain utama industri AI — salah satunya adalah OpenAI, pengembang model bahasa populer ChatGPT.

"Kami melihat era baru AI di mana performa, efisiensi, dan keterbukaan menjadi faktor kunci," ujar Lisa Su di atas panggung. "Server AI kami bukan hanya soal kekuatan mentah, tapi juga fleksibilitas dan integrasi dalam berbagai ekosistem cloud."

MI450: Senjata Baru AMD Melawan Nvidia

Produk andalan dari pengumuman ini adalah GPU AMD Instinct MI450, generasi penerus MI300 yang sukses digunakan untuk beban kerja AI dan HPC (high-performance computing). MI450 menghadirkan peningkatan performa hingga 50% dibanding generasi sebelumnya dan dibangun dengan fabrikasi 3nm yang lebih efisien.

MI450 dirancang untuk:

  • Pelatihan dan inferensi model bahasa besar (LLM)

  • Simulasi ilmiah dan manufaktur robotik

  • Infrastruktur AI generatif

  • Pusat data skala petabyte

Dengan kemampuan bandwidth memori yang sangat tinggi dan konsumsi daya yang lebih rendah, MI450 disebut-sebut sebagai alternatif yang layak terhadap GPU Nvidia H100 dan B200.

Kemitraan Strategis: OpenAI dan Penyedia Cloud Besar

Salah satu momen penting dalam peluncuran ini adalah pengumuman kemitraan strategis AMD dengan OpenAI, yang mulai menguji penggunaan MI450 untuk sebagian beban kerjanya, khususnya model GPT lightweight dan inferensi multimodal.

Tak hanya itu, AMD juga mengumumkan kolaborasi dengan penyedia cloud global seperti:

  • Microsoft Azure

  • Oracle Cloud

  • Google Cloud

Kerja sama ini bertujuan menyediakan infrastruktur AI berbasis MI450 yang siap pakai, memperluas pilihan pelanggan enterprise di tengah keterbatasan pasokan GPU Nvidia.

Pasar AI yang Makin Ketat

Peluncuran ini dilakukan saat permintaan global terhadap GPU AI terus melonjak. Harga GPU kelas atas seperti Nvidia H100 bahkan sempat menembus Rp800 juta per unit di pasar sekunder. Kelangkaan pasokan menjadi masalah besar, terutama bagi startup dan lembaga riset di luar AS.

Dengan kehadiran AMD, pasar kini memiliki alternatif kuat. Para analis menyebut langkah ini sebagai “momen pivotal” bagi AMD dalam menembus dominasi Nvidia yang telah menguasai lebih dari 80% pasar AI global selama lima tahun terakhir.

"Jika AMD bisa menjamin pasokan dan performa, mereka akan merebut pangsa pasar signifikan — terutama di Asia dan Eropa," kata Edward Han, analis chip dari firma riset TechInsights.

Harga Lebih Kompetitif

Meski belum mengumumkan harga resmi, Lisa Su mengisyaratkan bahwa solusi AMD akan lebih terjangkau hingga 25% dibandingkan Nvidia, tanpa mengorbankan performa.

Strategi harga ini penting, karena perusahaan skala menengah dan universitas riset kini menjadi target utama AMD. Dengan biaya infrastruktur yang menurun, lebih banyak pelaku bisa mengakses komputasi AI tingkat lanjut — terutama di negara berkembang.

Implikasi Geopolitik dan China

Langkah AMD ini juga terjadi dalam konteks ketegangan geopolitik. Dengan kontrol ekspor ketat yang diberlakukan AS terhadap Nvidia ke China, AMD berpotensi mengisi celah pasar, meski harus tetap tunduk pada regulasi pemerintah AS.

Namun, para analis memperkirakan bahwa AMD tetap akan memperoleh keuntungan dari ketidakseimbangan pasokan global, baik di Asia Tenggara, Eropa, maupun Timur Tengah — di mana banyak negara tengah membangun pusat data AI nasional.

Tantangan: Ekosistem & Software

Meski MI450 menjanjikan performa tinggi, AMD masih harus mengejar Nvidia dalam hal ekosistem software. Framework seperti CUDA milik Nvidia telah menjadi standar industri. Namun, AMD mulai memperkuat posisi dengan inisiatif open-source seperti ROCm (Radeon Open Compute) dan dukungan dari komunitas PyTorch dan TensorFlow.

AI Jadi Medan Tempur Teknologi Baru

Peluncuran server AI baru dari AMD adalah deklarasi bahwa pasar AI tidak lagi dimonopoli satu pemain. Dengan performa kompetitif, harga lebih terjangkau, dan dukungan mitra strategis, AMD berpotensi menjadi penyeimbang kekuatan dalam arsitektur AI global.

Di tengah meningkatnya kebutuhan akan GPU dan pusat data AI, kehadiran AMD menjadi angin segar bagi banyak pelaku teknologi. Jika strategi ini berhasil, maka 2025 bisa menjadi titik balik — bukan hanya bagi AMD, tetapi juga bagi lanskap industri AI secara keseluruhan.

“Pusat data AI masa depan tidak bisa dibangun dengan satu pilihan. Dunia butuh alternatif. Dan hari ini, kami hadir untuk menjawab tantangan itu.”
— Lisa Su, CEO AMD

Berita Lainnya