Apple Bahas Akuisisi Perplexity untuk Perkuat AI Search Safari

Apple dikabarkan tengah menjajaki akuisisi startup AI populer, Perplexity, dalam upaya memperkuat kapabilitas pencarian berbasis kecerdasan buatan di Safari. Nilai akuisisi diperkirakan mencapai lebih dari Rp225 triliun, menjadikannya salah satu langkah paling ambisius Apple dalam ranah AI sejauh ini.

AIPERUSAHAAN

6/22/20252 min read

Apple Bahas Akuisisi Perplexity untuk Perkuat AI Search Safari | NuntiaNews
Apple Bahas Akuisisi Perplexity untuk Perkuat AI Search Safari | NuntiaNews

Cupertino, California – 21 Juni 2025
Apple kembali menjadi sorotan dunia teknologi setelah muncul kabar bahwa perusahaan tersebut sedang menjajaki akuisisi startup AI terkemuka, Perplexity, sebuah platform pencarian berbasis artificial intelligence (AI) yang telah merevolusi cara pengguna mencari informasi.

Menurut laporan eksklusif dari Bloomberg dan Reuters, sejumlah eksekutif Apple telah melakukan diskusi internal yang intens mengenai kemungkinan mengakuisisi Perplexity dalam kesepakatan senilai lebih dari Rp225 triliun (setara USD 14 miliar). Jika terjadi, ini akan menjadi salah satu akuisisi terbesar dalam sejarah Apple, bahkan melebihi pembelian Beats Audio (Rp46 triliun) pada 2014.

Mengapa Perplexity?

Perplexity AI telah mendapatkan perhatian luas karena pendekatannya yang unik dalam menggabungkan AI generatif dengan mesin pencari real-time. Tidak seperti Google Search yang didominasi tautan dan iklan, Perplexity menyajikan jawaban langsung yang ringkas dan berbasis konteks, mirip dengan asisten AI interaktif.

Platform ini kini melayani jutaan pengguna global dan telah dianggap sebagai salah satu pesaing terkuat dalam pasar search engine AI generatif, berdampingan dengan produk seperti Microsoft Copilot dan ChatGPT Search.

Tujuan Apple: Meningkatkan Pencarian Safari

Langkah ini diyakini sebagai bagian dari strategi Apple untuk memperbarui sistem pencarian Safari. Meskipun Safari telah memiliki integrasi pencarian Google sejak lama, Apple tampaknya ingin mengurangi ketergantungannya pada Google—yang selama ini membayar Apple hingga Rp157 triliun per tahun hanya agar tetap menjadi mesin pencari default di perangkat iOS.

Dengan mengintegrasikan teknologi Perplexity secara native ke Safari dan sistem operasi iOS, Apple bisa menciptakan "Apple Search", sebuah mesin pencarian mandiri yang personal, aman, dan berbasis AI.

Keamanan, Privasi, dan Ekosistem Tertutup

Salah satu keunggulan Apple adalah citra kuatnya dalam hal privasi dan keamanan data. Akuisisi Perplexity memberi Apple peluang emas untuk menghadirkan pencarian berbasis AI yang sepenuhnya berjalan dalam ekosistem Apple, dengan pemrosesan lokal (on-device AI) dan kontrol penuh atas data pengguna.

Jika berhasil, ini akan menjadi alternatif yang sangat menarik bagi pengguna yang khawatir dengan pelacakan dan iklan bertarget ala Google atau Bing.

Reaksi Pasar dan Komunitas Teknologi

Kabar ini memicu berbagai spekulasi dan tanggapan di komunitas teknologi. Para investor menyambut positif berita ini, yang tercermin dari kenaikan saham Apple sebesar 2,8% pada penutupan pasar hari Jumat.

Sementara itu, para analis menyebut akuisisi ini sebagai “langkah logis” untuk Apple yang selama ini tertinggal dalam perlombaan AI. Microsoft telah bermitra erat dengan OpenAI, sedangkan Google terus mendorong Gemini AI. Apple selama ini masih konservatif, meski memperkenalkan fitur “Apple Intelligence” pada WWDC 2025.

Tantangan dan Potensi Hambatan

Meski akuisisi ini menjanjikan, tidak sedikit yang memperingatkan tantangan regulasi yang mungkin muncul. Dengan meningkatnya pengawasan terhadap praktik monopoli teknologi di AS dan Uni Eropa, akuisisi besar seperti ini berisiko diperiksa secara ketat oleh otoritas antitrust.

Selain itu, integrasi teknologi Perplexity ke dalam ekosistem Apple bisa menjadi tantangan teknis tersendiri, terutama dalam menyelaraskan arsitektur terbuka milik startup dengan filosofi tertutup khas Apple.

Kesimpulan: Pertaruhan Besar untuk Dominasi AI Search

Jika akuisisi ini benar-benar terjadi, Apple tidak hanya mendapatkan teknologi pencarian canggih, tapi juga tim riset yang dipimpin oleh pakar AI dari berbagai institusi besar. Dalam dunia di mana pencarian informasi semakin berbasis AI, Apple tampaknya siap melompat lebih jauh dan lebih dalam—dengan Perplexity sebagai kendaraannya.

Dengan investasi yang begitu besar dan visi jangka panjang yang terfokus, ini bisa jadi merupakan momen penting bagi Apple dalam membentuk ulang masa depan pencarian digital.

Berita Lainnya