Arus Masuk ke ETF Bitcoin Milik BlackRock Tembus 99 Triliun Selama Mei 2025

BlackRock kembali menunjukkan dominasinya di dunia keuangan digital dengan mencetak rekor arus masuk ke ETF Bitcoin senilai Rp99 triliun dalam satu bulan. Lonjakan ini mempertegas meningkatnya minat institusional terhadap aset crypto di tengah ketidakpastian ekonomi global.

BITCOINCRYPTO

5/30/20253 min read

Arus Masuk ke ETF Bitcoin Milik BlackRock Tembus 99 Triliun Selama Mei 2025 | NuntiaNews
Arus Masuk ke ETF Bitcoin Milik BlackRock Tembus 99 Triliun Selama Mei 2025 | NuntiaNews

Wall Street dan crypto kini semakin tak terpisahkan. Di tengah ketidakstabilan pasar, gejolak geopolitik, dan tarik-ulur kebijakan, satu nama muncul sebagai pionir perubahan: BlackRock.

Pada bulan Mei 2025, raksasa manajemen aset global ini membuat sejarah dengan mencatatkan arus masuk senilai Rp99 triliun (sekitar $6,2 miliar) ke produk ETF Bitcoin mereka. Ini menjadi rekor bulanan tertinggi sejak ETF crypto diluncurkan secara resmi di AS pada awal 2024.

ETF Bitcoin BlackRock

ETF Bitcoin milik BlackRock, dikenal dengan kode IBIT (iShares Bitcoin Trust), telah menarik perhatian besar dari investor institusi. Selama Mei 2025, dana segar mengalir deras ke dalam ETF ini, dipicu oleh:

  • Ketidakpastian global akibat ancaman tarif dagang dari mantan Presiden AS Donald Trump.

  • Melemahnya nilai dolar AS dan meningkatnya minat terhadap aset lindung nilai seperti crypto.

  • Regulasi ETF crypto di Amerika Serikat yang semakin stabil dan jelas.

Kami melihat peningkatan signifikan dari investor institusional yang mencari perlindungan di tengah kondisi ekonomi global yang tidak menentu,” ujar seorang analis dari Galaxy Digital.

Mengapa ETF Bitcoin Diminati?

ETF (Exchange-Traded Fund) Bitcoin memungkinkan investor memperoleh eksposur terhadap Bitcoin tanpa harus membeli dan menyimpan Bitcoin itu sendiri. Hal ini sangat cocok bagi lembaga keuangan besar yang belum siap mengelola aset digital secara langsung.

Keunggulan utama produk BlackRock antara lain:

  • Likuiditas tinggi

  • Kepatuhan ketat terhadap regulasi

  • Reputasi global yang sudah terbukti

ETF Bitcoin seperti IBIT menggabungkan kenyamanan investasi konvensional dengan potensi tinggi aset digital, menciptakan jembatan antara dunia lama dan dunia baru.

Strategi BlackRock

BlackRock tidak sekadar menempatkan dana dalam Bitcoin. Mereka juga aktif dalam:

  • Melobi pemerintah dan regulator untuk menciptakan kebijakan yang mendukung industri crypto.

  • Mengembangkan kemitraan teknologi dengan platform blockchain dan perusahaan aset digital.

  • Mengedukasi pasar dengan riset dan program edukasi bagi investor profesional.

CEO BlackRock, Larry Fink, yang dahulu cukup skeptis terhadap Bitcoin, kini menjadi salah satu tokoh penting dalam mendorong adopsi institusional crypto.

Bitcoin kini telah berkembang dari sekadar aset spekulatif menjadi bagian strategis dalam portofolio modern,” tegas Fink dalam wawancaranya dengan Bloomberg.

Dampak Global: Dari Wall Street ke Seluruh Dunia

Keberhasilan ETF Bitcoin BlackRock tidak hanya berdampak di AS. Investor dari Asia, Eropa, dan Timur Tengah juga menunjukkan minat yang meningkat terhadap produk serupa.

  • Di Jepang dan Singapura, permintaan terhadap instrumen investasi crypto tumbuh hampir 40% dibanding kuartal sebelumnya.

  • Regulator di Eropa mulai meninjau ulang pendekatan konservatif terhadap produk berbasis aset digital.

  • Negara-negara berkembang mulai menyusun kerangka regulasi untuk mendukung peluncuran ETF lokal.

Kepercayaan investor terhadap merek BlackRock memberikan efek domino: mempercepat adopsi crypto dalam dunia keuangan arus utama.

Risiko Masih Ada, Tapi Lebih Terkendali

Pasar crypto tetap dikenal dengan volatilitasnya. Harga Bitcoin sempat menyentuh Rp1,68 miliar (sekitar $106.000) pada akhir Mei karena kekhawatiran geopolitik.

Namun, ETF seperti IBIT membantu memberikan struktur investasi yang stabil, transparan, dan diawasi dengan ketat — jauh dari dunia crypto yang sebelumnya terkesan liar dan tanpa kendali.

Kehadiran ETF membuat investasi crypto lebih profesional dan terukur,” ujar David Carter, analis dari Bloomberg Crypto.

Statistik Kunci IBIT – Mei 2025

Berikut beberapa data kunci terkait performa ETF Bitcoin milik BlackRock selama Mei 2025:

  • Arus dana masuk selama Mei 2025: sekitar Rp99 triliun

  • Total aset kelolaan (AUM): sekitar Rp394 triliun

  • Volume perdagangan harian rata-rata: lebih dari Rp24 triliun

  • Pertumbuhan dibanding Mei 2024: naik 63%

Apakah ETF Ethereum dan Altcoin Akan Menyusul?

Kesuksesan IBIT membuka jalan bagi ETF crypto lain:

  • ETF berbasis Ethereum disebut-sebut sebagai kandidat berikutnya.

  • Token blockchain seperti Solana, Polygon, hingga token berbasis AI diprediksi akan menjadi target ETF baru.

  • Pemerintah dari negara berkembang mulai menyusun regulasi untuk memfasilitasi inovasi ini.

BlackRock diyakini akan berada di garda terdepan dalam setiap langkah inovatif berikutnya.

Penutup

Dengan mencetak rekor Rp99 triliun dalam arus masuk selama satu bulan, BlackRock tidak hanya menunjukkan kekuatannya sebagai manajer aset terbesar di dunia, tetapi juga memposisikan diri sebagai pelopor transformasi keuangan digital.

Apa yang dulu hanya dibicarakan di forum-forum kecil komunitas crypto, kini menjadi arus utama — berkat keberanian dan strategi cerdas dari pelaku institusi seperti BlackRock.

Jika masa depan keuangan adalah digital, maka BlackRock telah meletakkan salah satu fondasi paling kuat untuk membangunnya.

Berita Lainnya