Binance Negosiasi dengan Perusahaan Kripto Milik Keluarga Trump: Upaya Kurangi Tekanan Pengawasan AS
Raksasa kripto Binance dilaporkan sedang menjalin pembicaraan dengan perusahaan kripto milik keluarga Trump untuk meluncurkan stablecoin baru, sembari berupaya melobi pemerintah AS agar mengurangi pengawasan atas aktivitasnya. Langkah ini memicu kekhawatiran akan potensi konflik kepentingan dan regulasi yang longgar terhadap aset digital.
CRYPTOEXCHANGE


Binance dan Jejak Politik Kripto AS
Pada 12 April 2025, laporan dari The Wall Street Journal mengungkap langkah mengejutkan dari raksasa pertukaran kripto global, Binance, yang terlibat dalam negosiasi dengan World Liberty Financial—sebuah perusahaan kripto baru yang disebut-sebut memiliki hubungan langsung dengan keluarga mantan Presiden Donald Trump.
Negosiasi ini tidak hanya membahas potensi peluncuran stablecoin baru bernama USD1, tetapi juga menjadi bagian dari strategi lebih besar Binance untuk mengurangi tekanan dan pengawasan hukum dari pemerintah Amerika Serikat, khususnya setelah beberapa tahun terakhir perusahaan ini menghadapi serangkaian tuntutan hukum dan pengawasan ketat.
USD1: Stablecoin Bernuansa Politik
USD1 disebut sebagai stablecoin yang didukung penuh oleh dolar AS dan dirancang untuk bersaing dengan pemain besar seperti Tether (USDT) dan Circle’s USDC. Namun yang membuatnya menarik perhatian adalah keterlibatan keluarga Trump, yang dikabarkan memiliki keterlibatan langsung secara finansial dan strategis.
Menurut laporan WSJ, jika proyek USD1 ini berhasil diluncurkan, keluarga Trump berpotensi mendapatkan keuntungan signifikan dari biaya transaksi dan cadangan dolar yang mendukung stablecoin tersebut—mirip seperti model bisnis Tether yang memperoleh keuntungan dari bunga atas cadangan dana mereka.
Baca juga Apa itu DeFi? Kenapa bisa mengubah Sistem Keuangan Global
Binance Mencari ‘Perlindungan’ Politik
Binance, yang pada 2023 harus membayar denda sebesar $4,3 miliar kepada pemerintah AS karena berbagai pelanggaran, termasuk pelanggaran anti pencucian uang (AML) dan aktivitas ilegal lainnya, kini tampaknya tengah mencari ‘perisai politik’.
Laporan tersebut menyebut bahwa eksekutif Binance secara aktif melobi pejabat Departemen Keuangan AS untuk membatasi pengawasan terhadap perusahaan tersebut, terutama dalam kaitannya dengan peluncuran USD1. Sumber-sumber internal menyatakan bahwa Binance berharap proyek stablecoin yang terkait dengan figur politik kuat dapat meredakan tekanan hukum yang selama ini menghantui mereka.
Bahkan, CEO Binance sebelumnya, Changpeng Zhao (CZ), yang saat ini tengah menjalani hukuman penjara selama empat bulan karena tuduhan pelanggaran hukum keuangan, disebut-sebut tengah mengupayakan pengampunan presiden (presidential pardon) dari pemerintahan Trump jika ia kembali menjabat di Gedung Putih.
Baca juga Altcoin: Si “Saudara” Bitcoin yang Punya Potensi Besar!
Potensi Konflik Kepentingan dan Risiko Regulasi
Kabar ini langsung memicu kekhawatiran dari banyak pihak, terutama para analis keuangan, regulator, dan aktivis transparansi digital. Kombinasi antara perusahaan kripto yang bermasalah secara hukum dan figur politik kontroversial menimbulkan pertanyaan besar tentang integritas pasar kripto dan independensi regulasi keuangan AS.
Beberapa analis menyebut bahwa peluncuran stablecoin dengan afiliasi politik langsung bisa menciptakan konflik kepentingan serius, apalagi jika proyek tersebut mendapatkan perlakuan istimewa dalam aspek regulasi, audit, maupun transparansi.
Binance dan World Liberty Financial: Siapa Mereka?
Binance adalah bursa kripto terbesar di dunia berdasarkan volume perdagangan harian. Didirikan oleh Changpeng Zhao, perusahaan ini telah menghadapi pengawasan ketat dari berbagai negara, terutama AS, karena dituduh mengoperasikan tanpa lisensi dan memfasilitasi pencucian uang global.
World Liberty Financial adalah entitas baru yang sedang naik daun, diduga dimiliki oleh anggota keluarga Trump, dan mengusung misi membentuk sistem keuangan ‘alternatif’ yang mengandalkan teknologi blockchain. Walaupun struktur kepemilikan lengkap belum sepenuhnya terungkap, keterlibatan nama Trump dalam promosi dan branding proyek ini sudah menimbulkan banyak spekulasi.
Apa Dampaknya bagi Industri Kripto?
Jika negosiasi ini berhasil, maka:
Akan muncul stablecoin baru dengan dukungan politik tingkat tinggi di AS.
Binance bisa mendapatkan jalan keluar dari tekanan regulasi, setidaknya secara politis.
Praktik "regulatory arbitrage" bisa meningkat, di mana perusahaan besar mencari celah hukum atau dukungan politik untuk melindungi operasinya.
Komunitas dan pelaku industri kripto yang lebih kecil mungkin akan menghadapi persaingan yang tidak adil.
Namun di sisi lain, proyek ini juga bisa menjadi pintu masuk adopsi kripto yang lebih luas di kalangan konservatif AS, apalagi jika digabungkan dengan narasi ‘anti-regulasi’ yang populer dalam kampanye politik Trump.
Baca juga Apa Itu Cryptocurrency? Penjelasan Simpel & Gampang Dipahami!
Bagaimana Tanggapan Regulator dan Publik?
Sejauh ini, baik Departemen Keuangan AS maupun Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) belum memberikan komentar resmi. Namun beberapa sumber menyebut bahwa pengawasan terhadap Binance belum akan dicabut, dan masih ada proses pemantauan terhadap peluncuran stablecoin baru tersebut.
Di media sosial, respons publik bercampur. Ada yang menganggap langkah ini sebagai taktik cerdas dari Binance untuk bertahan, sementara yang lain mengkritik keras potensi "kripto-politik" yang dapat merusak legitimasi seluruh ekosistem blockchain.
Kesimpulan: Kolaborasi Berisiko Tinggi
Kabar kerjasama antara Binance dan perusahaan kripto milik keluarga Trump menjadi sinyal bahwa dunia kripto kini tak bisa dipisahkan dari politik global. Apa yang dulu dianggap sebagai gerakan terdesentralisasi dan bebas dari pengaruh pemerintah kini berubah, ketika raksasa industri mulai bermain di ranah politik demi mempertahankan eksistensi.
Akan tetapi, dengan latar belakang hukum Binance dan dinamika politik keluarga Trump, proyek USD1 bukan tanpa risiko. Jika tidak diawasi ketat, ini bisa membuka peluang untuk penyalahgunaan kekuasaan, pencucian uang skala besar, dan hilangnya kepercayaan publik terhadap seluruh industri kripto.
🧠 Catatan Editor:
Kami akan terus memantau perkembangan negosiasi ini dan dampaknya terhadap pasar kripto global. Untuk update real-time dan berita lainnya, tetap ikuti nuntianews.com.