Sepak Bola | MAKRO EKONOMI | TEKNOLOGI | AI dan robot | Crypto | EDUKASI
Bullish (Block.one) Ajukan IPO Rahasia di AS: Sinyal Baru dari Raksasa Crypto
Bullish, bursa crypto yang didirikan oleh Block.one, secara diam-diam mengajukan dokumen IPO ke regulator AS. Langkah ini menandakan ambisi besar untuk memperkuat posisi di pasar crypto global.
CRYPTOPERUSAHAAN
6/12/20252 min read


Bursa crypto Bullish, yang didirikan oleh perusahaan blockchain Block.one, resmi mengajukan pendaftaran penawaran umum perdana (IPO) secara rahasia ke Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC). Informasi ini pertama kali dikonfirmasi melalui pernyataan resmi perusahaan, yang menyebut bahwa formulir pendaftaran telah diserahkan namun detail tentang jumlah saham atau harga penawaran belum diumumkan ke publik.
Langkah ini menjadi sorotan besar dalam lanskap industri crypto karena menandai kembalinya Bullish ke pusat perhatian setelah periode vakum dari pemberitaan besar. IPO ini, jika disetujui dan sukses, akan menandai tonggak penting bagi perusahaan crypto yang berbasis infrastruktur blockchain untuk melantai di pasar modal tradisional.
Siapa Bullish dan Block.one?
Bullish didirikan oleh Block.one, perusahaan blockchain asal Cayman Islands yang sebelumnya dikenal sebagai pengembang EOS, salah satu proyek blockchain besar yang diluncurkan lewat ICO spektakuler senilai lebih dari Rp64 triliun (USD 4 miliar) pada tahun 2018. Meskipun sempat menjadi kontroversial karena masalah tata kelola dan litigasi, Block.one tetap menjadi pemain penting di dunia crypto, dan Bullish merupakan upaya mereka untuk memanfaatkan infrastruktur keuangan baru berbasis blockchain.
Bullish sendiri adalah platform pertukaran crypto yang menggunakan teknologi buku besar hibrida untuk menawarkan likuiditas tinggi dan transparansi transaksi. Sejak peluncurannya, platform ini mencoba memadukan inovasi teknologi blockchain dengan fitur keamanan dan keandalan pasar keuangan konvensional.
IPO Rahasia dan Strategi Bisnis
Pengajuan IPO secara rahasia (confidential IPO filing) memungkinkan Bullish untuk menyiapkan langkah go public tanpa tekanan publik atau kompetitor sebelum waktunya. Ini adalah strategi umum yang sering digunakan oleh perusahaan teknologi tinggi yang ingin menjaga kerahasiaan data keuangan dan strategi hingga menjelang listing.
Pihak Bullish belum menyebutkan bank penjamin emisi atau jadwal pasti listing. Namun, menurut laporan Bloomberg, perusahaan telah menjalin komunikasi awal dengan beberapa bank investasi besar di Wall Street untuk membahas kemungkinan pencatatan di Nasdaq atau NYSE.
IPO ini juga kemungkinan besar menjadi jalur baru bagi Block.one untuk membuktikan validitas model bisnis mereka setelah bertahun-tahun kritik dan pengawasan terhadap dana ICO EOS yang digunakan tidak sesuai ekspektasi awal komunitas.
Momentum di Tengah Antusiasme Pasar
Keputusan untuk mengajukan IPO datang di saat momentum positif sedang membangun di pasar crypto global. Bitcoin dan Ethereum sama-sama menunjukkan tren naik dalam dua bulan terakhir, dan permintaan terhadap aset digital kembali meningkat dari investor institusi dan ritel.
Di sisi lain, bursa crypto juga mendapatkan sentimen positif dari upaya regulasi yang makin jelas di beberapa yurisdiksi, termasuk AS. Persetujuan ETF Bitcoin dan ETH spot beberapa waktu lalu telah menjadi tonggak penting dalam adopsi arus utama. Masuknya Bullish ke bursa saham bisa memperkuat legitimasi industri crypto di mata investor tradisional.
Rekam Jejak dan Kontroversi
Meskipun IPO Bullish menandai babak baru, penting untuk mengingat bahwa Block.one tidak lepas dari kontroversi. Pada 2019, mereka sempat dikenai denda oleh SEC sebesar Rp360 miliar (USD 24 juta) karena melakukan penawaran sekuritas tanpa izin dalam ICO EOS.
Namun, dengan membentuk Bullish sebagai entitas terpisah yang fokus pada bursa crypto dan perdagangan digital, Block.one tampaknya mencoba membangun ulang kepercayaan publik serta institusi keuangan.
Sinyal Kuat dari Industri Crypto
Pengajuan IPO oleh Bullish menunjukkan bahwa perusahaan crypto besar semakin yakin untuk masuk ke ranah keuangan arus utama. Langkah ini bukan hanya tentang pendanaan, tapi juga strategi reputasi dan ekspansi. Jika berhasil, IPO Bullish bisa mendorong perusahaan-perusahaan crypto lainnya untuk mengejar jejak serupa dan memperkuat posisi industri crypto dalam lanskap ekonomi global.
Untuk para investor, baik dari dunia crypto maupun keuangan tradisional, IPO ini adalah tanda bahwa batas antara blockchain dan Wall Street semakin kabur — dan bahwa masa depan keuangan mungkin memang berada di persimpangan keduanya.
Berita Lainnya
NuntiaNews
Informasi terbaru tentang Teknologi terbaru seperti AI, Crypto dan Robot, Makro Ekonomi serta Edukasi
HALAMAN
Analisis
© 2025 NuntiaNews. All rights reserved.