Crypto di Dunia Nyata: Transaksi Travel Naik 38% Berkat CoinsPaid

Gateway pembayaran crypto, CoinsPaid, mencatat lonjakan transaksi sebesar 38% dalam industri travel pada 2025. Dari maskapai hingga layanan jet pribadi, crypto semakin jadi pilihan utama untuk pembayaran lintas negara yang cepat, murah, dan aman.

CRYPTOTEKNOLOGI

6/20/20253 min read

Crypto di Dunia Nyata: Transaksi Travel Naik 38% Berkat CoinsPaid | NuntiaNews
Crypto di Dunia Nyata: Transaksi Travel Naik 38% Berkat CoinsPaid | NuntiaNews

Dunia crypto kini bukan lagi sekadar ruang spekulasi digital. Bukti terbaru datang dari sektor perjalanan, di mana gateway pembayaran blockchain, CoinsPaid, mencatat lonjakan 38% dalam transaksi travel yang menggunakan crypto dalam 12 bulan terakhir.

Dalam laporan resminya, CoinsPaid menyebutkan bahwa ribuan transaksi harian kini berasal dari industri perjalanan dan pariwisata, mulai dari pembelian tiket pesawat, pemesanan hotel, layanan jet pribadi, hingga paket wisata mewah.

Fenomena ini menguatkan posisi crypto sebagai alat tukar nyata yang digunakan bukan hanya oleh penggemar teknologi, tetapi juga pelancong global, perusahaan travel, dan operator transportasi.

Mengapa Crypto Kian Diterima di Industri Travel?

Menurut CoinsPaid, ada lima alasan utama mengapa pelaku industri travel semakin menyukai pembayaran menggunakan crypto:

  1. Transaksi lintas negara tanpa biaya tinggi
    Tidak seperti transfer bank internasional yang bisa memakan waktu dan mahal, transaksi crypto bisa diselesaikan dalam hitungan detik dan dengan biaya sangat rendah.

  2. Tidak tergantung jam kerja atau zona waktu
    Crypto bekerja 24/7. Artinya, pembayaran bisa dilakukan kapan saja—bahkan di hari libur atau tengah malam saat bank tutup.

  3. Risiko fraud lebih kecil
    Dengan teknologi blockchain, setiap transaksi terekam permanen dan transparan. Ini membantu menekan risiko penipuan kartu kredit dan chargeback palsu.

  4. Privasi dan kecepatan
    Pelancong dapat membayar langsung dari dompet mereka tanpa perlu melalui verifikasi panjang.

  5. Minat pelanggan milenial dan Gen Z
    Segmentasi usia muda yang tech-savvy kini mendominasi pasar wisata dan lebih nyaman menggunakan crypto.

Siapa yang Sudah Menggunakan CoinsPaid?

Beberapa nama besar yang menggunakan CoinsPaid di sektor travel mencakup:

  • Mirai Flights – Penyedia layanan jet pribadi yang melaporkan pengurangan biaya transaksi hingga 75% setelah menerima pembayaran dengan Bitcoin dan stablecoin.

  • Layanan hotel butik di Eropa dan Timur Tengah – Menggunakan CoinsPaid untuk menerima crypto dari pelanggan internasional tanpa harus mengonversi ke fiat secara langsung.

  • OTA niche – Beberapa agen perjalanan daring yang melayani komunitas Web3 juga telah mengadopsi CoinsPaid dan wallet on-chain lainnya.

Bahkan beberapa perusahaan rental yacht dan operator safari mewah di Afrika Selatan mulai menerima Ethereum dan USDT sebagai alternatif pembayaran.

Statistik Penting (2024–2025):

  • 38% pertumbuhan tahunan dalam total volume pembayaran crypto di sektor travel via CoinsPaid.

  • Stablecoin menyumbang 54% dari seluruh transaksi.

  • BTC dan ETH tetap dominan sebagai alat pembayaran premium.

  • Negara dengan pertumbuhan tertinggi: Uni Emirat Arab, Turki, Spanyol, Thailand, dan Korea Selatan.

Tren Global: Crypto Jadi Bagian Ekosistem Travel

Pertumbuhan CoinsPaid mencerminkan tren yang lebih luas: industri perjalanan global mulai beralih ke sistem pembayaran blockchain.

Laporan dari Deloitte dan Chainalysis menyebutkan bahwa lebih dari 12% pelaku industri travel besar (maskapai, hotel jaringan, operator cruise) sedang menguji atau sudah menerima pembayaran crypto.

Beberapa inisiatif penting:

  • Emirates Airlines: Mulai menerima crypto untuk kelas bisnis dan first class.

  • AirBaltic & Vueling: Sudah menerima BTC sejak 2023.

  • Trip.com: Memungkinkan pengguna membayar hotel di Asia dengan crypto lewat integrasi blockchain.

Implikasi bagi Industri & Peluang Bisnis

Bagi pelaku usaha travel, menerima crypto kini bukan sekadar pilihan tambahan, melainkan strategi ekspansi pasar global. Beberapa peluang yang bisa dimanfaatkan antara lain:

  • Menjangkau pelanggan dari negara dengan akses perbankan terbatas.

  • Menarik komunitas Web3 dan digital nomad.

  • Mengurangi biaya konversi valuta asing dan komisi kartu kredit.

  • Mendapatkan eksposur marketing sebagai “teknologi-friendly”.

Startup travel lokal bahkan bisa berpartner langsung dengan CoinsPaid untuk mengaktifkan gateway crypto tanpa perlu pengetahuan teknis yang mendalam.

Tantangan & Risiko

Tentu saja, adopsi crypto juga memiliki tantangan:

  • Fluktuasi nilai tukar crypto, meskipun bisa diatasi dengan stablecoin.

  • Kurangnya pemahaman hukum lokal, terutama terkait pajak atas aset digital.

  • Ketergantungan pada teknologi yang masih terus berkembang.

Namun CoinsPaid menyediakan layanan konversi instan ke fiat dan dukungan kepatuhan hukum untuk membantu merchant mengurangi risiko ini.

Masa Depan Pembayaran Travel

Jika tren ini terus berlanjut, maka dalam beberapa tahun ke depan, pembayaran dengan crypto bisa menjadi standar industri—terutama untuk perjalanan internasional, segmen mewah, dan sektor B2B.

Bayangkan, kamu memesan penerbangan Seoul–Barcelona dengan ETH, menyewa vila dengan USDC, lalu membayar tur keliling kota dengan wallet Web3 tanpa perlu menukarkan mata uang lokal. Semua itu tanpa menunggu approval bank atau khawatir fee transfer internasional.

Kesimpulan:

Crypto bukan hanya aset investasi—tapi juga alat tukar nyata di dunia modern. Lonjakan 38% transaksi di sektor travel melalui CoinsPaid membuktikan bahwa adopsi crypto bukan lagi "mimpi masa depan", melainkan kenyataan hari ini.

Bagi pelaku bisnis, ini saatnya menyambut perubahan. Dan bagi traveler global? Mungkin sekarang saatnya mengganti kartu kreditmu dengan wallet crypto!

Berita Lainnya