Dana Crypto Institutional Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Masa

Dana investasi institusional di sektor crypto mencetak rekor tertinggi sepanjang masa, menandai minat yang semakin besar dari lembaga keuangan terhadap aset digital. Kenaikan ini mengindikasikan pergeseran besar dalam penerimaan arus utama terhadap crypto sebagai instrumen investasi yang sah.

CRYPTOINVESTASI

6/11/20252 min read

Dana Crypto Institutional Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Masa | NuntiaNews
Dana Crypto Institutional Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Masa | NuntiaNews

Lonjakan Minat Institusional Dorong Pasar Crypto ke Babak Baru

Pasar crypto global mencatat tonggak sejarah baru pada minggu ini setelah data terbaru mengungkapkan bahwa dana crypto yang dikelola oleh investor institusional telah mencapai rekor tertinggi sepanjang masa. Menurut laporan mingguan dari CoinShares, arus masuk dana crypto mencapai lebih dari Rp51 triliun (sekitar USD 3,2 miliar) dalam satu pekan, menandai minggu investasi tertinggi sejak awal pencatatan pada tahun 2015.

Lonjakan ini terjadi di tengah sentimen pasar yang terus membaik, ekspektasi pelonggaran kebijakan suku bunga oleh bank sentral, serta semakin meningkatnya kejelasan regulasi di sejumlah negara maju. Tak hanya itu, langkah-langkah besar seperti persetujuan ETF Bitcoin spot di Amerika Serikat juga memperkuat keyakinan investor institusional bahwa crypto kini bukan sekadar spekulasi, melainkan bagian dari portofolio investasi jangka panjang.

Arus Dana Terbesar ke Bitcoin dan Ethereum

Dari total dana masuk, Bitcoin tetap menjadi pilihan utama investor dengan lebih dari 85% dari keseluruhan aliran masuk. Ethereum menempati posisi kedua dengan kontribusi sekitar Rp4,7 triliun (USD 300 juta). Menariknya, beberapa altcoin seperti Solana, Avalanche, dan Chainlink juga menunjukkan kenaikan arus dana, mencerminkan diversifikasi minat yang berkembang.

James Butterfill, Kepala Riset di CoinShares, menjelaskan bahwa arus dana yang masif ini mencerminkan “keyakinan kuat investor institusional terhadap masa depan crypto sebagai kelas aset yang dapat diandalkan, terutama di tengah ketidakpastian ekonomi global.”

Peningkatan Volume Perdagangan dan Partisipasi Global

Volume perdagangan mingguan dari produk investasi crypto naik lebih dari dua kali lipat, melampaui Rp127 triliun (USD 8 miliar). Pertumbuhan ini tidak hanya terjadi di Amerika Serikat, tetapi juga di Eropa dan Asia, menandai pergeseran dari adopsi regional ke tren global.

BlackRock dan Fidelity, dua manajer aset terbesar dunia, melaporkan lonjakan permintaan dari klien institusional untuk eksposur terhadap Bitcoin dan aset digital lainnya. Bahkan, bank-bank tradisional seperti JPMorgan dan Goldman Sachs dilaporkan tengah memperluas layanan crypto mereka untuk memenuhi permintaan klien kelas atas.

Pendorong Kenaikan: ETF dan Kejelasan Regulasi

Salah satu faktor utama di balik arus dana rekor ini adalah peluncuran ETF Bitcoin spot yang kini diperdagangkan di bursa saham AS seperti NYSE dan Nasdaq. Produk ini memberikan cara yang lebih sederhana, aman, dan legal bagi investor institusional untuk mendapatkan eksposur terhadap crypto tanpa harus mengelola dompet digital atau risiko teknis lainnya.

Di sisi regulasi, keputusan Uni Eropa untuk mengimplementasikan MiCA (Markets in Crypto-Assets Regulation) serta langkah-langkah serupa di Inggris dan Jepang memberikan kejelasan hukum yang selama ini ditunggu-tunggu oleh pelaku pasar institusional.

Implikasi Terhadap Harga dan Adopsi Massal

Dengan meningkatnya aliran modal dari institusi besar, harga Bitcoin sempat melonjak di atas Rp1,35 miliar (USD 85.000) sebelum terkoreksi ke level Rp1,28 miliar (USD 80.000). Banyak analis percaya bahwa dukungan dari institusi besar dapat membawa stabilitas harga jangka panjang dan mempercepat adopsi crypto secara massal.

CEO Ark Invest, Cathie Wood, menyatakan bahwa “kita tengah menyaksikan transformasi sistem keuangan global yang didorong oleh teknologi blockchain, dan arus dana ini menjadi bukti nyata akan hal tersebut.”

Tantangan Masih Ada

Meskipun kabar ini menggembirakan, tantangan tetap ada. Ketidakpastian politik di Amerika Serikat menjelang pemilu presiden, risiko serangan siber terhadap infrastruktur blockchain, serta potensi manipulasi pasar masih menjadi perhatian utama para analis.

Namun, banyak pelaku pasar percaya bahwa momentum positif ini akan bertahan, terutama jika kebijakan moneter global mulai melonggar dan proyek-proyek blockchain terus memberikan solusi nyata di sektor keuangan, logistik, dan pemerintahan.

Penutup

Rekor aliran dana institusional ini bukan sekadar angka. Ini adalah simbol dari perubahan besar dalam cara dunia memandang crypto. Dari aset yang dulu dianggap liar dan tidak terkontrol, kini crypto telah menjadi bagian sah dari ekosistem investasi global. Jika tren ini berlanjut, bukan tidak mungkin dalam beberapa tahun ke depan, crypto akan menjadi bagian tak terpisahkan dari portofolio hampir setiap institusi keuangan besar di dunia.

Berita Lainnya