Sepak Bola | MAKRO EKONOMI | TEKNOLOGI | AI dan robot | Crypto | EDUKASI
DEEP Robotics Ungkap Robot Roda-Suku Hybrid “LYNX M20” untuk Inspeksi Ekstrem
Perusahaan teknologi robotik asal China, DEEP Robotics, resmi meluncurkan LYNX M20, robot inovatif dengan kombinasi roda dan kaki (suku) untuk menjalankan misi inspeksi dan penyelamatan di medan ekstrem. Robot ini menjadi simbol evolusi robotik di era AI dan smart mobility.
ROBOTTEKNOLOGI
6/24/20253 min read


Shenzhen, 24 Juni 2025 — Dunia robotik terus melesat menuju masa depan, dan DEEP Robotics kini menjadi salah satu pemimpinnya. Dalam acara peluncuran eksklusif di Shenzhen, perusahaan asal China ini memperkenalkan robot baru yang mereka sebut sebagai "gabungan sempurna antara ketangkasan dan mobilitas cerdas" — LYNX M20.
Robot ini bukan sekadar mesin beroda atau robot berkaki seperti anjing robot. LYNX M20 adalah robot hybrid yang menggabungkan empat kaki fleksibel dengan roda cerdas, memungkinkan manuver luar biasa di medan yang kompleks—dari pabrik, fasilitas nuklir, terowongan, hingga zona bencana.
Peluncuran ini mendapat perhatian luas, tidak hanya dari komunitas robotik internasional, tapi juga dari sektor-sektor seperti industri energi, pertambangan, keamanan, dan bahkan pertahanan.
🤖 Apa Itu LYNX M20?
LYNX M20 dirancang sebagai robot otonom serbaguna yang mampu:
Berjalan di permukaan kasar, naik-turun tangga, dan melewati puing-puing.
Meluncur cepat di permukaan datar menggunakan roda penggerak presisi.
Bertransformasi antara mode kaki dan roda dalam waktu kurang dari satu detik.
Melakukan inspeksi visual dan termal dengan sensor multispektral dan kamera 360°.
Dilengkapi dengan chip AI generatif internal, robot ini dapat menilai situasi, membuat peta lingkungan, merencanakan rute, bahkan mengubah gaya geraknya tergantung kondisi medan.
Menurut CEO DEEP Robotics, Chen Mingyu:
“Kami merancang LYNX M20 untuk menjadi ‘mata dan kaki digital’ bagi manusia di tempat yang berbahaya atau sulit dijangkau. Dari tambang bawah tanah, pabrik petrokimia, hingga lokasi bencana, LYNX siap menggantikan manusia dalam tugas inspeksi dan eksplorasi."
🔍 Spesifikasi Kunci
FiturDetailBerat & Dimensi±30 kg, tinggi 50 cm, panjang 80 cmMobilitas HybridMode roda 4WD dan kaki fleksibel (dengan suspensi aktif)SensorKamera termal, LIDAR, depth camera, mikrofon lapanganKonektivitas5G + Wi-Fi 6 untuk remote live streaming dan kontrol cloudKetahananIP67 tahan air dan debu, tahan suhu ekstrem -20°C hingga 50°CAutonomi2 jam operasional penuh, pengisian cepat 40 menitAI & NavigasiSLAM berbasis AI, deteksi rintangan, pemetaan 3D otomatis
🌍 Aplikasi di Dunia Nyata
LYNX M20 bukan hanya robot pameran. DEEP Robotics telah melakukan uji coba di beberapa area industri penting, termasuk:
Zona Nuklir: Mendeteksi kebocoran suhu dan radiasi di reaktor tua.
Industri Migas: Menyusuri jalur pipa untuk mencari retakan atau kebocoran.
Gedung Tua & Terowongan: Menginspeksi retakan struktural tanpa membahayakan manusia.
Kawasan Banjir & Longsor: Mengevakuasi peta bencana, mencari korban, dan mengirimkan data real-time ke pusat tanggap darurat.
Bahkan, pemerintah kota Chengdu telah mengujinya untuk patroli malam otomatis di area industri.
📈 Potensi Pasar: Teknologi untuk Era Risiko Tinggi
Menurut laporan dari MarketsandMarkets, pasar global untuk robot inspeksi otonom diperkirakan tumbuh hingga USD 8,5 miliar pada tahun 2030, dengan CAGR sekitar 19%.
Hal ini didorong oleh:
Permintaan industri terhadap keamanan kerja,
Kebutuhan akan inspeksi berkala di lokasi berisiko tinggi,
Dan kemajuan dalam AI dan power management.
DEEP Robotics, dengan LYNX M20, berada di posisi ideal untuk menangkap peluang ini. Bahkan, beberapa perusahaan energi Eropa dan perusahaan pertambangan Kanada dikabarkan sudah menyatakan minat untuk memesan unit uji coba.
🇮🇩 Apa Artinya untuk Indonesia?
Teknologi seperti LYNX M20 sangat relevan bagi Indonesia, terutama dalam konteks:
Inspeksi Infrastruktur Energi dan Migas
Wilayah seperti Kalimantan dan Papua memiliki jaringan pipa dan fasilitas migas yang tersebar dan sering sulit dijangkau. LYNX bisa menjadi solusi inspeksi murah dan cepat.Mitigasi Bencana Alam
Indonesia yang rawan gempa dan banjir dapat menggunakan robot ini untuk penilaian cepat lokasi bencana, sebelum tim SAR turun ke lapangan.Tambang Bawah Tanah & Terowongan
DEEP Robotics bisa menjadi mitra strategis dalam otomasi industri pertambangan nasional.
⚠️ Tantangan Adopsi
Tentu, adopsi teknologi canggih seperti ini tidak tanpa hambatan:
Harga awal robot diperkirakan mencapai Rp700 juta per unit.
Diperlukan pelatihan dan integrasi sistem backend.
Perlu regulasi keselamatan kerja baru yang mengakomodasi penggunaan robot.
Namun, dengan dukungan dari pemerintah dan kolaborasi universitas serta industri, teknologi ini dapat menjadi bagian penting dari agenda transformasi digital Indonesia.
📌 Kesimpulan: Masa Depan Beroda & Bersuku
LYNX M20 bukan hanya robot, tapi tonggak sejarah baru dalam integrasi kecerdasan buatan, mobilitas, dan aplikasi dunia nyata. Dengan kemampuan untuk masuk ke tempat yang tidak bisa dijangkau manusia, ia menjadi simbol bagaimana teknologi bisa menjadi mitra, bukan pengganti.
DEEP Robotics sekali lagi menunjukkan bahwa masa depan bukan hanya cerdas—tapi juga tangguh, adaptif, dan siap menghadapi dunia yang penuh risiko.
Berita Lainnya
NuntiaNews
Informasi terbaru tentang Teknologi terbaru seperti AI, Crypto dan Robot, Makro Ekonomi serta Edukasi
HALAMAN
Analisis
© 2025 NuntiaNews. All rights reserved.