Deutsche Telekom & Nvidia Bangun AI Cloud Industri Pertama di Eropa

Deutsche Telekom dan Nvidia mengumumkan kolaborasi strategis membangun pusat AI cloud pertama di Eropa yang difokuskan untuk industri. Proyek ini tidak hanya menjadi pencapaian teknologi, tetapi juga pernyataan geopolitik tentang kedaulatan digital Uni Eropa di era dominasi kecerdasan buatan.

AITEKNOLOGI

6/14/20252 min read

Deutsche Telekom & Nvidia Bangun AI Cloud Industri Pertama di Eropa | NuntiaNews
Deutsche Telekom & Nvidia Bangun AI Cloud Industri Pertama di Eropa | NuntiaNews

Berlin, 13 Juni 2025 – Dalam langkah ambisius yang dinilai sebagai salah satu inisiatif teknologi terbesar Eropa dekade ini, Deutsche Telekom dan Nvidia resmi mengumumkan pembangunan AI cloud industri pertama di Eropa, yang akan berlokasi di Jerman dan dijadwalkan rampung pada 2026.

Proyek ini menargetkan transformasi digital sektor industri Eropa, memungkinkan perusahaan dari manufaktur hingga energi untuk menjalankan model AI skala besar secara aman dan efisien tanpa harus mengandalkan infrastruktur cloud di luar benua, seperti dari Amerika Serikat atau China.

Menurut pernyataan resmi, Nvidia akan menyuplai lebih dari 10.000 chip GPU generasi terbaru sebagai tulang punggung komputasi pusat data. Sementara itu, Deutsche Telekom akan menangani desain, manajemen, dan keamanan pusat data serta penyediaan konektivitas dan solusi cloud hybrid.

Kedaulatan Digital: Dari Wacana ke Aksi

Selama beberapa tahun terakhir, Eropa sering kali dikritik karena ketergantungan teknologinya terhadap platform asing. Proyek ini menjadi bukti nyata dari upaya Uni Eropa memperjuangkan otonomi digital, khususnya dalam bidang sensitif seperti kecerdasan buatan.

Claudia Nemat, CTO Deutsche Telekom, menyatakan:

"AI tidak bisa berkembang jika tidak dibangun di atas infrastruktur yang aman, transparan, dan patuh pada hukum privasi data Eropa. Cloud AI industri ini akan menjawab tantangan tersebut."

Langkah ini juga sejalan dengan kebijakan Uni Eropa seperti European Data Governance Act dan AI Act, yang menekankan pentingnya data sovereignty dan kendali atas model AI yang digunakan dalam proses bisnis kritis.

Fokus untuk Dunia Industri

Tidak seperti pusat data AI konvensional yang digunakan untuk layanan konsumen seperti chatbot atau pencitraan, AI cloud ini dirancang khusus untuk kebutuhan industri:

  • Analisis prediktif di pabrik manufaktur

  • Model AI untuk simulasi teknik dan desain

  • Kontrol otomatis di sektor energi dan logistik

  • Pengembangan digital twin untuk maintenance & perencanaan

Dengan latensi rendah dan keamanan tinggi, solusi ini memungkinkan penggunaan AI real-time langsung di pabrik, bukan hanya di laboratorium riset.

Implikasi Global

Kolaborasi ini menjadi sinyal penting bagi perusahaan teknologi global. Nvidia, sebagai pionir dalam penyediaan GPU untuk AI, memperkuat posisinya di Eropa dengan menyesuaikan strategi pada regulasi ketat Uni Eropa, sekaligus menghindari gesekan geopolitik seperti yang terjadi di China atau AS.

Sementara itu, Deutsche Telekom memposisikan dirinya bukan hanya sebagai operator jaringan, tetapi sebagai enabler ekosistem AI industrial Eropa. Langkah ini bisa membuka jalan bagi BUMN dan startup Eropa untuk bersaing dengan pemain global seperti Amazon Web Services (AWS), Microsoft Azure, atau Google Cloud.

Potensi Ekonomi dan Masa Depan

AI cloud industri ini diperkirakan akan menyerap investasi awal lebih dari Rp70 triliun, dengan efek pengganda yang signifikan pada sektor manufaktur, energi, dan otomasi.

Menurut studi McKinsey tahun 2025, transformasi AI pada industri berat Eropa dapat menghasilkan peningkatan produktivitas sebesar 30% dan mengurangi downtime hingga 50% dalam lima tahun ke depan—terutama berkat penggunaan model AI prediktif dan otomatisasi yang didukung oleh infrastruktur seperti ini.

Kesimpulan

Langkah Deutsche Telekom dan Nvidia bukan sekadar proyek teknologi, tetapi simbol dari ambisi Eropa untuk membangun masa depan AI yang aman, transparan, dan mandiri. Dengan target peluncuran pada 2026, seluruh dunia akan mengamati bagaimana infrastruktur ini membentuk ulang wajah industri Eropa dalam menghadapi era kecerdasan buatan.

Jika berhasil, AI cloud industri buatan Jerman ini akan menjadi model untuk banyak negara yang ingin mengejar efisiensi teknologi tanpa kehilangan kedaulatan data dan privasi.

Berita Lainnya