Forum Blockchain Global Dimulai di Moskow: Pusat Inovasi dan Regulasi Crypto Dunia Berkumpul

Forum Blockchain Global 2025 resmi dibuka di Moskow, menghadirkan tokoh-tokoh terkemuka dari industri crypto, perwakilan pemerintah, investor, dan startup Web3 dari lebih dari 60 negara. Acara ini menjadi titik temu strategis dalam membahas masa depan teknologi blockchain dan regulasi lintas batas negara.

CRYPTO

4/23/20253 min read

Forum Blockchain Global Dimulai di Moskow_Pusat Inovasi dan Regulasi Crypto Dunia Berkumpul_NuntiaNews
Forum Blockchain Global Dimulai di Moskow_Pusat Inovasi dan Regulasi Crypto Dunia Berkumpul_NuntiaNews

Moskow, 23 April 2025 — Forum Blockchain Global 2025 resmi dimulai hari ini di Moskow, Rusia, dan langsung menarik perhatian dunia internasional. Acara ini menjadi salah satu forum terbesar tahun ini yang berfokus pada teknologi blockchain, aset digital, dan evolusi Web3, dengan menghadirkan lebih dari 300 pembicara dari berbagai negara dan lebih dari 10.000 peserta offline dan online.

Dengan tema “Decentralized Future, Global Responsibility,” forum ini membahas tantangan dan peluang yang dihadapi dunia dalam mengadopsi blockchain secara luas di berbagai sektor — mulai dari keuangan dan logistik hingga pemerintahan dan pendidikan.

Baca juga Apa Itu DeFi? Dan Kenapa Bisa Mengubah Sistem Keuangan Global?

🌐 Dihadiri oleh Tokoh Dunia Blockchain

Tokoh-tokoh besar dalam dunia crypto seperti Vitalik Buterin (pendiri Ethereum), Changpeng Zhao (eks-CEO Binance), dan Elizabeth Stark (CEO Lightning Labs) hadir sebagai keynote speaker. Mereka memberikan wawasan tentang bagaimana blockchain telah berkembang dari sekadar alat transaksi menjadi infrastruktur digital global yang menjanjikan efisiensi, transparansi, dan desentralisasi.

Vitalik Buterin, dalam pidato pembukaannya, menyatakan,
"Kita memasuki era baru di mana blockchain bukan hanya tentang token, tapi tentang sistem yang lebih adil, terbuka, dan tidak terpusat."

Baca juga Vitalik Buterin Tampil dalam Dokumenter Baru: Menyingkap Peran Crypto dalam Krisis Ukraina

📊 Fokus pada Regulasi Internasional dan Interoperabilitas

Salah satu fokus utama forum tahun ini adalah harmonisasi regulasi crypto secara global. Panel diskusi antara perwakilan dari Uni Eropa, Rusia, Cina, India, dan negara-negara Timur Tengah menyoroti pentingnya kerja sama antarnegara untuk menciptakan regulasi yang seimbang — tidak membatasi inovasi, namun tetap melindungi konsumen.

Yulia Petrenko, Menteri Teknologi Digital Rusia, menyatakan,
"Kami menyadari bahwa tanpa kerangka hukum yang jelas dan dapat diterapkan lintas negara, crypto akan tetap menjadi ‘wild west’. Forum ini adalah langkah penting ke arah yang benar."

Selain regulasi, interoperabilitas antar blockchain juga menjadi topik hangat. Banyak pengembang dan teknolog berdiskusi tentang cara membuat sistem lintas rantai yang aman dan efisien agar ekosistem crypto tidak terfragmentasi.

Baca juga Trump Media Umumkan Rencana ETF Crypto, Targetkan Investor Retail AS

💼 Peluang Bisnis dan Startup

Forum ini juga menjadi ajang unjuk gigi bagi lebih dari 200 startup blockchain dan Web3. Perusahaan-perusahaan rintisan dari Asia, Eropa, dan Amerika menampilkan solusi baru dalam bidang pembayaran, identitas digital, NFT, supply chain, hingga AI berbasis blockchain.

Investor dari perusahaan venture capital besar seperti a16z Crypto, Pantera Capital, dan HashKey Ventures hadir untuk mencari proyek-proyek inovatif dengan potensi tinggi. Diperkirakan nilai kesepakatan bisnis yang terjadi selama forum ini bisa mencapai lebih dari 2 triliun rupiah.

Baca juga Web3: Masa Depan Internet? Ini Penjelasannya!

🧠 Edukasi, Panel Diskusi, dan Workshop

Berbagai sesi edukatif juga ditawarkan dalam forum ini, mulai dari workshop teknis hingga seminar kebijakan. Beberapa topik yang dibahas antara lain:

  • Masa Depan CBDC dan Dampaknya pada Crypto

  • Keamanan Smart Contract dan Audit On-chain

  • Peluang NFT di Dunia Seni dan Musik

  • AI dan Blockchain: Kolaborasi atau Kompetisi?

Peserta juga dapat mengikuti demo langsung penggunaan dompet digital, staking, dan DeFi yield farming melalui simulasi interaktif.

🛡️ Rusia dan Peran Strategisnya dalam Dunia Crypto

Sebagai tuan rumah, Rusia menunjukkan minat besar dalam memperkuat posisinya di ekosistem global crypto. Meskipun sempat mengalami tekanan dari sanksi internasional, Rusia justru memanfaatkan blockchain untuk memperkuat sistem pembayaran domestik dan mempercepat program digitalisasi nasional.

Pada pembukaan forum, Presiden Vladimir Putin mengirimkan pesan resmi yang menekankan pentingnya teknologi blockchain sebagai bagian dari kedaulatan digital Rusia.
"Kami ingin menjadi bagian dari masa depan digital dunia, bukan sebagai penonton, tapi sebagai inovator."

Baca juga Stablecoin vs CBDC: Persaingan Menentukan Masa Depan Uang Digital

🤝 Kolaborasi Lintas Negara

Hal menarik lainnya dari forum ini adalah meningkatnya kerja sama lintas negara dalam riset dan pengembangan teknologi blockchain. Delegasi dari Indonesia, misalnya, menandatangani nota kesepahaman dengan institusi teknologi Rusia untuk pengembangan blockchain di bidang pertanian dan logistik.

Negara-negara berkembang lainnya seperti Kenya, Brazil, dan Filipina juga turut berpartisipasi aktif, menampilkan inisiatif lokal dalam pemanfaatan teknologi ledger terdistribusi untuk inklusi keuangan dan pemberdayaan ekonomi rakyat.

Baca juga Altcoin: Si “Saudara” Bitcoin yang Punya Potensi Besar!

🔮 Visi Masa Depan

Forum Blockchain Global 2025 di Moskow bukan hanya sekadar konferensi teknologi. Ia menjadi titik temu antara ide, inovasi, dan kebijakan dari berbagai penjuru dunia — menjembatani kesenjangan antara komunitas crypto dan regulator, serta mempercepat transisi menuju ekonomi digital global yang inklusif dan tangguh.

Dengan semakin banyaknya dukungan dari institusi besar, pemerintah, dan masyarakat, teknologi blockchain dan aset crypto tampaknya akan terus tumbuh — tidak hanya sebagai tren teknologi, tapi juga fondasi utama dari arsitektur ekonomi masa depan.

Baca juga Kenapa Crypto Tidak Bisa Dipalsukan? Ini Alasannya!

Berita Lainnya