Gemini Ajukan IPO di AS: Bursa Crypto Kembar Winklevoss Siap Go Public

Gemini, platform perdagangan crypto yang didirikan oleh Tyler dan Cameron Winklevoss, secara diam-diam mengajukan dokumen IPO di Amerika Serikat. Langkah ini menandai langkah besar industri crypto menuju integrasi lebih dalam dengan pasar keuangan tradisional.

CRYPTOTEKNOLOGI

6/7/20253 min read

Gemini Ajukan IPO di AS: Bursa Crypto Kembar Winklevoss Siap Go Public | NuntiaNews
Gemini Ajukan IPO di AS: Bursa Crypto Kembar Winklevoss Siap Go Public | NuntiaNews

Dunia keuangan digital kembali diguncang dengan kabar mengejutkan: Gemini, bursa crypto yang didirikan oleh saudara kembar miliarder Tyler dan Cameron Winklevoss, secara resmi telah mengajukan dokumen Initial Public Offering (IPO) ke Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC).

Pengajuan ini dilakukan secara diam-diam atau confidential filing, sebuah metode yang memungkinkan perusahaan untuk menilai minat investor secara tertutup sebelum membuka rincian ke publik. Namun kabar ini cepat menyebar dan menjadi sorotan utama di berbagai media finansial global.

Gemini: Dari Startup ke Pemain Besar

Didirikan pada tahun 2014, Gemini telah berkembang dari sebuah startup crypto menjadi salah satu platform paling terpercaya dan patuh regulasi di dunia crypto. Dengan fokus kuat pada kepatuhan hukum dan keamanan, Gemini menonjol di tengah gempuran bursa crypto yang sering kali berada di zona abu-abu regulasi.

Bursa ini telah mendapatkan lisensi dari beberapa yurisdiksi, termasuk New York, Inggris, dan Singapura. Selain layanan jual-beli crypto, Gemini juga mengembangkan produk institusional, dompet digital, stablecoin (Gemini Dollar/GUSD), serta platform derivatif.

Langkah menuju IPO menunjukkan kepercayaan diri Gemini terhadap stabilitas jangka panjang industri crypto, bahkan setelah tahun-tahun penuh gejolak seperti kejatuhan FTX dan ketatnya pengawasan regulator terhadap Binance dan Coinbase.

Kenapa Sekarang?

Waktu pengajuan IPO ini dianggap strategis. Setelah memasuki tahun 2025, industri crypto mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan:

  • Harga Bitcoin stabil di atas Rp1,6 miliar

  • Adopsi institusional meningkat

  • Pemerintah AS mulai melunak terhadap regulasi crypto

Dalam lanskap yang lebih ramah investor, IPO Gemini bisa menjadi angin segar yang menyatukan dunia keuangan tradisional dan crypto.

Menurut laporan dari Reuters, Gemini kemungkinan besar akan masuk bursa Nasdaq atau NYSE, mengikuti jejak Coinbase yang telah lebih dulu go public pada 2021. Jika IPO berjalan sukses, valuasi Gemini diprediksi bisa mencapai Rp75–100 triliun (setara USD 5–7 miliar), tergantung pada kondisi pasar saat peluncuran resmi.

Apa Makna IPO Ini Bagi Industri Crypto?

IPO Gemini adalah sinyal kuat bahwa industri crypto semakin matang. Dengan membawa entitas crypto ke pasar saham tradisional, transparansi dan akuntabilitas Gemini akan diuji oleh investor publik dan regulator secara langsung.

Berikut beberapa implikasi yang bisa muncul dari langkah ini:

  1. Meningkatkan Kepercayaan Publik
    Dengan Gemini menjadi perusahaan terbuka, transparansi keuangan dan operasionalnya akan meningkat. Ini bisa menjadi contoh bagi bursa crypto lain yang ingin meningkatkan kredibilitasnya.

  2. Mendorong Masuknya Investor Tradisional
    Investor yang enggan masuk ke pasar crypto secara langsung bisa berinvestasi di Gemini melalui bursa saham. Ini membuka jalur investasi baru tanpa harus membeli aset crypto secara langsung.

  3. Tekanan pada Kompetitor
    Langkah ini memberi tekanan pada pemain lain seperti Kraken, Bitstamp, atau bahkan Binance US untuk mempertimbangkan langkah serupa demi daya saing.

Tantangan yang Masih Ada

Meski prospek IPO tampak menjanjikan, Gemini tetap menghadapi sejumlah tantangan berat, antara lain:

  • Regulasi yang Ketat:
    SEC dan lembaga lain masih belum memiliki kerangka regulasi final untuk banyak aspek crypto. Ini bisa menjadi hambatan dalam proses IPO dan setelahnya.

  • Persaingan Ketat:
    Dengan pemain besar seperti Coinbase, Binance, dan bahkan bursa baru seperti Bullish atau EDX Markets, Gemini harus terus berinovasi agar tetap relevan.

  • Sentimen Pasar:
    Industri crypto masih rentan terhadap fluktuasi sentimen. Penurunan tajam harga Bitcoin atau skandal di industri bisa mengganggu rencana IPO.

Komentar Dari Dunia Crypto

Tokoh crypto seperti Brian Armstrong (CEO Coinbase) dan Michael Saylor (Chairman MicroStrategy) menyambut baik langkah ini. Di X (Twitter), beberapa analis menyebut langkah Gemini sebagai “titik balik” dalam adopsi crypto secara mainstream.

Sementara itu, komunitas crypto global juga memberikan dukungan luas. Banyak yang melihat ini sebagai langkah penting dalam memperkuat legitimasi industri crypto yang selama ini masih sering dianggap spekulatif.

Langkah Berani yang Bisa Ubah Peta Permainan

IPO Gemini bukan hanya tentang satu perusahaan. Ini adalah refleksi dari transformasi industri crypto itu sendiri — dari dunia liar digital yang penuh spekulasi menjadi infrastruktur keuangan digital yang serius dan terstruktur.

Langkah ini akan menjadi ujian bukan hanya bagi Gemini, tetapi juga bagi cara pandang masyarakat dan investor terhadap crypto. Jika IPO ini sukses, itu bisa membuka pintu bagi lebih banyak perusahaan crypto untuk mengikuti jejak yang sama.

Untuk sekarang, dunia menunggu rincian resmi IPO Gemini, tetapi satu hal sudah pasti: crypto tidak lagi berada di pinggiran sistem keuangan global — ia tengah menuju panggung utama.

Berita Lainnya