Sepak Bola | MAKRO EKONOMI | TEKNOLOGI | AI dan robot | Crypto | EDUKASI
Google Catat Lonjakan Pengguna Fitur AI di Search
Google melaporkan lonjakan signifikan dalam penggunaan fitur berbasis AI di layanan Search mereka. Peningkatan ini menunjukkan antusiasme pengguna terhadap inovasi pencarian yang lebih cepat, cerdas, dan personal. Google pun berkomitmen untuk terus menyempurnakan pengalaman ini di masa depan.
AITEKNOLOGI
4/26/20251 min read


Google Catat Lonjakan Pengguna Fitur AI di Search: Era Baru Pencarian Semakin Nyata
Pada 26 April 2025, Google mengumumkan bahwa fitur berbasis kecerdasan buatan (AI) di layanan Search mereka mengalami lonjakan pengguna yang signifikan selama kuartal pertama tahun ini. Dalam laporan terbarunya, raksasa teknologi tersebut mencatat bahwa lebih dari 60% pencarian kini melibatkan fitur AI seperti Search Generative Experience (SGE), Smart Summaries, dan Contextual Suggestions.
Fitur-fitur ini menggunakan AI untuk membantu pengguna menemukan informasi dengan lebih cepat dan akurat, bahkan sebelum mereka menyelesaikan mengetikkan kata kunci. Sebagai contoh, Smart Summaries memberikan ringkasan otomatis dari berbagai sumber terpercaya, sementara SGE mampu menjawab pertanyaan kompleks dalam format percakapan alami.
"Lonjakan ini menunjukkan betapa besarnya kebutuhan akan pencarian yang lebih intuitif dan efisien," ujar Prabhakar Raghavan, Senior Vice President Google, dalam konferensi pers virtual. "Pengguna menginginkan jawaban, bukan sekadar tautan, dan AI memungkinkan kami untuk memenuhi ekspektasi itu."
Menurut Google, lonjakan terbesar datang dari sektor pendidikan, kesehatan, dan perjalanan, di mana pengguna membutuhkan jawaban cepat dan ringkasan informasi yang mudah dipahami. Bahkan, pencarian dengan bantuan AI meningkat hingga 75% di antara pengguna mobile dibandingkan tahun lalu.
Tak hanya itu, Google juga meluncurkan beberapa pembaruan besar dalam algoritma AI mereka, termasuk kemampuan untuk memahami konteks pertanyaan yang lebih kompleks dan mempersonalisasi hasil berdasarkan preferensi pengguna—tentunya dengan tetap menjaga privasi data.
Meskipun banyak pihak menyambut baik perkembangan ini, beberapa ahli juga mengingatkan akan pentingnya menjaga transparansi dan akurasi AI dalam memberikan informasi. Google menyatakan bahwa mereka menerapkan proses evaluasi ketat untuk memastikan hasil pencarian yang dihasilkan tetap akurat, tidak bias, dan dapat dipercaya.
Baca juga Berita AI Lainnya DISINI
Di tengah persaingan ketat dengan Microsoft Bing, yang juga agresif mengintegrasikan ChatGPT ke dalam platformnya, Google tampaknya mengambil langkah strategis untuk memperkuat dominasinya di dunia pencarian online dengan mengandalkan kekuatan AI.
Dengan tren ini, jelas bahwa masa depan pencarian bukan lagi sekadar memasukkan kata kunci dan mencari tautan, tetapi berinteraksi langsung dengan kecerdasan buatan yang mampu memahami, menyaring, dan menyajikan informasi secara cerdas.
Era pencarian berbasis AI sudah di depan mata. Dan Google, sekali lagi, berada di garis terdepan untuk mendefinisikannya.
Berita Lainnya
NuntiaNews
Informasi terbaru tentang Teknologi terbaru seperti AI, Crypto dan Robot, Makro Ekonomi serta Edukasi
HALAMAN
Analisis
© 2025 NuntiaNews. All rights reserved.