Hexagon Luncurkan Robot Humanoid “AEON”: Kolaborasi AI dan Presisi Industri

Perusahaan teknologi asal Swedia, Hexagon AB, resmi memperkenalkan robot humanoid canggih bernama “AEON”. Dirancang untuk sektor industri dan layanan, AEON menggabungkan teknologi AI generatif dengan presisi metrologi tinggi—menandai langkah besar menuju otomatisasi manusiawi di era robotika modern.

ROBOTTEKNOLOGI

6/18/20252 min read

Hexagon Luncurkan Robot Humanoid “AEON”: Kolaborasi AI dan Presisi Industri | NuntiaNews
Hexagon Luncurkan Robot Humanoid “AEON”: Kolaborasi AI dan Presisi Industri | NuntiaNews

Perusahaan teknologi asal Swedia, Hexagon AB, membuat gebrakan di dunia robotika dengan peluncuran robot humanoid terbaru mereka yang diberi nama “AEON”. Didesain untuk menghadirkan kombinasi AI generatif, pengindraan spasial presisi tinggi, dan interaksi manusia-robot alami, AEON menjadi simbol pergeseran industri dari robot tugas-tunggal ke entitas kolaboratif serbaguna.

Peluncuran AEON diumumkan dalam acara teknologi “Smart Automation World 2025” di Munich, Jerman, di mana CEO Hexagon, Paolo Guglielmini, memamerkan kecanggihan AEON secara langsung. Robot tersebut diperlihatkan mampu melakukan tugas inspeksi manufaktur, pemrosesan data industri, hingga tugas layanan seperti pemandu tur dan teknisi lapangan—semuanya dengan postur dan gestur menyerupai manusia.

🧠 Teknologi AI yang Membentuk AEON

AEON bukan sekadar humanoid dengan rangka fleksibel dan sensor canggih, melainkan diperkuat oleh AI generatif dan sistem pengambilan keputusan otonom. Hexagon menggandeng beberapa mitra teknologi besar, termasuk perusahaan pembuat chip AI asal Eropa dan startup AI kognitif berbasis di Berlin.

Dengan menggunakan data real-time dari kamera LiDAR, sensor termal, dan pemrosesan spasial presisi, AEON mampu menganalisis lingkungan secara adaptif. Ketika ditempatkan di pabrik otomotif, ia bisa mendeteksi cacat produksi pada komponen logam sekecil 0,01 mm. Di sektor energi, AEON dapat menjalankan inspeksi turbin secara mandiri, mengirimkan laporan diagnostik yang siap digunakan insinyur.

AEON: Simbiosis Robotika dan Metrologi

Hexagon terkenal sebagai raksasa global dalam dunia metrologi industri dan solusi geospasial. AEON merupakan perpanjangan visi Hexagon dalam menghadirkan robot yang tak hanya pintar, tapi akurat secara geometris.

“Kami ingin menjembatani dunia digital dan fisik. AEON adalah awal dari integrasi total antara data spasial dan kecerdasan buatan berbentuk manusia,” ujar Guglielmini saat konferensi pers.

Robot AEON juga telah diuji untuk mengoperasikan perangkat lunak simulasi produksi, menyesuaikan parameter manufaktur secara real-time, dan bahkan membantu dalam pelatihan operator manusia.

Pengaruh Global dan Masa Depan Komersialisasi

AEON rencananya akan mulai diproduksi massal untuk sektor industri pada awal 2026, dengan harga awal sekitar Rp 2,3 miliar per unit. Hexagon menargetkan pangsa pasar di Eropa, Asia Tenggara, dan Amerika Serikat, termasuk kerja sama dengan pemerintah China untuk pengaplikasian AEON dalam fasilitas publik seperti rumah sakit dan pusat logistik.

Beberapa perusahaan teknologi otomotif seperti Volvo dan BMW telah menyatakan minat untuk menguji AEON dalam lini produksi mereka. Sementara itu, Hexagon juga tengah menjajaki versi AEON Home untuk kebutuhan layanan rumah tangga dan hospitality pada 2027.

Menuju Masa Depan Robotik yang Inklusif

AEON adalah contoh nyata bagaimana robot humanoid tidak lagi sekadar produk riset, tapi solusi nyata yang siap mendampingi manusia dalam pekerjaan kompleks dan rutin. Dengan desain ramah manusia, antarmuka suara multibahasa, dan kemampuan belajar yang terus berkembang, AEON diposisikan sebagai pelopor gelombang robot generasi baru.

Hexagon menyatakan bahwa integrasi antara manusia dan robot bukan untuk menggantikan tenaga kerja, melainkan mendampingi dan memperluas kapabilitas manusia.

Penutup

Dengan kehadiran AEON, Hexagon tidak hanya mempertegas posisinya sebagai pemimpin teknologi spasial, tetapi juga sebagai pemain utama dalam revolusi humanoid AI. Peluncuran ini memperlihatkan masa depan di mana robot tidak lagi terpisah dari manusia—melainkan menyatu dalam ritme produktivitas dan kehidupan sehari-hari.

Berita Lainnya