Sepak Bola | MAKRO EKONOMI | TEKNOLOGI | AI dan robot | Crypto | EDUKASI
IBM dan Mitsubishi Kolaborasi untuk Robot Layanan Medis: Masa Depan Perawatan Pasien Telah Tiba
IBM dan Mitsubishi Electric mengumumkan kolaborasi besar dalam mengembangkan robot layanan medis berbasis kecerdasan buatan. Proyek ini bertujuan untuk menciptakan asisten robotik yang mampu membantu tenaga kesehatan di rumah sakit dan fasilitas perawatan lanjut usia.
ROBOTTEKNOLOGI
6/16/20252 min read


Dua raksasa teknologi dunia, IBM dan Mitsubishi Electric, resmi mengumumkan kolaborasi strategis untuk mengembangkan generasi baru robot layanan medis yang didukung oleh kecerdasan buatan. Langkah ini menandai babak baru dalam transformasi dunia kesehatan, di mana teknologi tidak hanya menjadi alat bantu, tetapi mitra aktif dalam perawatan pasien.
Sinergi AI dan Robotik untuk Dunia Medis
Proyek kolaboratif ini diberi nama "CareBot Nexus", yang menggabungkan kekuatan platform Watson Health milik IBM dan teknologi robotik presisi tinggi dari Mitsubishi. CareBot Nexus dirancang untuk bertugas dalam berbagai skenario layanan medis, mulai dari mengantarkan obat dan alat medis, memantau tanda vital pasien secara real-time, hingga membantu mobilitas pasien lansia atau difabel.
"Perawatan kesehatan global menghadapi tekanan luar biasa akibat krisis tenaga kerja, populasi menua, dan lonjakan kebutuhan layanan. Kolaborasi kami dengan Mitsubishi adalah jawaban konkret untuk tantangan ini," ujar Dr. Lila Fernandez, Wakil Presiden Global IBM Healthcare AI.
Fokus pada Pasien dan Tenaga Kesehatan
Robot ini tidak sekadar mesin otomatis, tetapi dirancang memiliki kemampuan berinteraksi secara alami melalui suara dan ekspresi wajah digital. AI IBM memungkinkan CareBot Nexus untuk memahami perintah manusia, menjawab pertanyaan pasien, dan bahkan mendeteksi tanda-tanda stres atau nyeri melalui pengamatan visual dan suara.
Pihak Mitsubishi menjelaskan bahwa robot ini juga dilengkapi dengan sensor presisi tinggi dan sistem navigasi cerdas yang memungkinkan mobilitas aman di lorong-lorong rumah sakit, termasuk menghindari tabrakan dengan pasien atau perawat.
Pengujian dan Peluncuran
Tahap awal uji coba akan dilakukan di beberapa rumah sakit di Tokyo dan Osaka mulai Agustus 2025, dengan rencana peluncuran komersial pada awal 2026. IBM mengungkapkan bahwa proyek ini akan menggunakan teknologi cloud hybrid dan enkripsi end-to-end untuk memastikan privasi data medis.
"Robot ini tidak menggantikan perawat, tetapi memperkuat mereka. Fokus utama kami adalah memberi lebih banyak waktu manusiawi antara perawat dan pasien," tegas Hiroshi Takamura, Kepala Divisi Robotik Medis Mitsubishi Electric.
Implikasi Luas
Kolaborasi ini mencerminkan tren global di mana robot layanan manusia, khususnya di sektor medis, menjadi perhatian besar di tengah krisis tenaga kerja global. Negara-negara seperti Jepang, Korea Selatan, dan Jerman sudah menyusun regulasi untuk mempercepat adopsi robot medis yang memenuhi standar keselamatan dan etika.
Investor pun merespons positif. Saham Mitsubishi Electric naik 3,2% setelah pengumuman, sementara analis memperkirakan nilai pasar robot layanan medis global akan melampaui Rp2.100 triliun pada 2030, dengan Asia Pasifik sebagai motor pertumbuhan utama.
Penutup
Dengan kerja sama strategis antara IBM dan Mitsubishi, dunia kesehatan mungkin segera menyaksikan revolusi robotik yang menyelamatkan waktu, tenaga, dan bahkan nyawa. Jika uji coba berjalan lancar, bukan hal mustahil robot ini akan menjadi wajah baru dari pelayanan medis yang lebih cerdas, cepat, dan empatik.
Berita Lainnya
NuntiaNews
Informasi terbaru tentang Teknologi terbaru seperti AI, Crypto dan Robot, Makro Ekonomi serta Edukasi
HALAMAN
Analisis
© 2025 NuntiaNews. All rights reserved.