IHSG Anjlok Lebih dari 8% pada tanggal 8 April 2025, BEI Hentikan Sementara Perdagangan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terjun bebas lebih dari 8% pada pada tanggal 8 April 2025, memicu penghentian sementara perdagangan oleh BEI. Tekanan global dan sentimen domestik memperparah kondisi pasar.

SAHAMFINANSIAL

4/8/20251 min read

IHSG Anjlok Lebih dari 8%, BEI Hentikan Sementara Perdagangan
IHSG Anjlok Lebih dari 8%, BEI Hentikan Sementara Perdagangan

Pada Selasa, 8 April 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan tajam melebihi 8%, yang menyebabkan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memberlakukan penghentian sementara perdagangan (trading halt) pada pukul 09.00 WIB.

Langkah ini diambil sesuai dengan aturan baru yang diterapkan BEI mulai hari ini, di mana penurunan IHSG sebesar 8% memicu trading halt selama 30 menit, dan penurunan lebih dari 20% akan menyebabkan suspensi perdagangan untuk sisa hari tersebut.

Aturan ini merupakan penyesuaian dari ketentuan sebelumnya, di mana trading halt diberlakukan saat IHSG turun 5%, dan suspensi perdagangan terjadi jika penurunan mencapai 15%. Perubahan ini bertujuan untuk menjaga likuiditas pasar dan memberikan waktu bagi investor untuk mencerna informasi pasar dengan lebih baik.

Penurunan tajam IHSG ini terjadi di tengah tekanan ekonomi global dan domestik. Sebelumnya, IHSG telah mengalami penurunan sebesar 8% sepanjang kuartal pertama 2025, dipengaruhi oleh kebijakan ekonomi global, termasuk pengumuman tarif baru oleh Amerika Serikat yang memicu gejolak di pasar keuangan internasional.

Baca juga Ketegangan Ekonomi AS vs China dan Dampaknya terhadap Indonesia

Selain itu, faktor domestik seperti defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta surplus neraca perdagangan yang tidak mampu meningkatkan kepercayaan investor juga berkontribusi pada penurunan IHSG.

Dengan kondisi pasar yang volatil, para investor diharapkan tetap waspada dan mempertimbangkan berbagai faktor sebelum mengambil keputusan investasi.

Baca Lainnya