Sepak Bola | MAKRO EKONOMI | TEKNOLOGI | AI dan robot | Crypto | EDUKASI
Indonesia Perkuat Kerja Sama Ekonomi Internasional
Indonesia semakin aktif memperluas kerja sama ekonomi internasional pada tahun 2025, menjalin kemitraan strategis dengan berbagai negara dan organisasi regional. Langkah ini mencakup penandatanganan perjanjian perdagangan, kolaborasi dalam sektor teknologi dan energi, serta partisipasi dalam forum ekonomi global, menunjukkan komitmen Indonesia dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
MAKRO EKONOMI
5/28/20252 min read


Jakarta, 28 Mei 2025 — Indonesia terus menunjukkan peran aktifnya dalam memperkuat kerja sama ekonomi internasional, dengan berbagai inisiatif dan kemitraan strategis yang dijalin sepanjang tahun ini. Langkah-langkah ini bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, memperluas pasar ekspor, dan memperkuat posisi Indonesia dalam perekonomian global.
Kemitraan Strategis dengan China
Pada Mei 2025, Indonesia dan China menandatangani empat nota kesepahaman (MoU) di bidang ekonomi, mencakup kerja sama dalam industri, rantai pasok, dan keuangan. Penandatanganan ini disaksikan langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto dan Perdana Menteri China Li Qiang di Istana Merdeka, Jakarta. Kerja sama ini diharapkan dapat memperkuat hubungan ekonomi kedua negara dan memberikan manfaat bagi pembangunan nasional Indonesia.
Selain itu, kedua negara juga sepakat untuk memperluas kolaborasi dalam sektor keuangan, energi baru, ekonomi digital, kecerdasan buatan, dirgantara, dan maritim. Langkah ini mencerminkan komitmen bersama dalam menghadapi tantangan global dan memperkuat stabilitas ekonomi regional.
Penguatan Hubungan dengan Prancis
Presiden Prancis Emmanuel Macron melakukan kunjungan ke Jakarta sebagai bagian dari tur Asia Tenggara untuk memperkuat hubungan pertahanan dan perdagangan. Dalam pertemuan dengan Presiden Prabowo Subianto, kedua pemimpin membahas kerja sama strategis, termasuk pembelian 42 jet tempur Dassault Rafale, dua kapal selam Scorpene Evolved, dan 13 radar kontrol darat Thales. Kerja sama ini menunjukkan upaya Indonesia dalam memodernisasi pertahanan dan memperkuat kemitraan dengan negara-negara Eropa.
Integrasi Ekonomi ASEAN
Dalam KTT ASEAN yang diadakan di Kuala Lumpur, para pemimpin Asia Tenggara mengumumkan rencana strategis lima tahun untuk memperdalam integrasi ekonomi di antara sepuluh negara anggotanya. Strategi ini mencakup harmonisasi standar perdagangan, integrasi keuangan, pergerakan bebas orang dan bisnis, serta praktik ekonomi berkelanjutan. Tujuannya adalah menjadikan ASEAN sebagai ekonomi terbesar keempat di dunia pada tahun 2045.
Selain itu, para pemimpin ASEAN sepakat bahwa perjanjian perdagangan bilateral dengan Amerika Serikat tidak boleh merugikan negara anggota lainnya, menekankan pentingnya solidaritas regional di tengah volatilitas pasar global.
Komitmen terhadap Perdagangan Karbon
Indonesia menandatangani perjanjian pengakuan bersama dengan Gold Standard untuk kredit karbon, memperkuat komitmen negara dalam perdagangan karbon dan pembangunan berkelanjutan. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan investasi hijau dan mendukung upaya global dalam mengatasi perubahan iklim.
Partisipasi dalam Forum Ekonomi Global
Indonesia juga aktif berpartisipasi dalam berbagai forum ekonomi global, termasuk Indonesia Economic Summit (IES) 2025 yang dihadiri oleh lebih dari 1.500 peserta dari 48 negara. Forum ini membahas strategi pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan, serta mendorong kolaborasi antara sektor publik dan swasta.
Selain itu, Indonesia akan berpartisipasi dalam St. Petersburg International Economic Forum 2025, memperluas jaringan kerja sama ekonomi dengan negara-negara di Eropa Timur dan Asia Tengah.
Kolaborasi Maritim Global
Melalui Indonesia Maritime Week (IMW) 2025, Indonesia mengajak negara-negara untuk memperkuat kolaborasi maritim global. Acara ini menjadi forum untuk pertukaran ide dan penguatan sektor maritim yang berkelanjutan, sejalan dengan visi Indonesia sebagai poros maritim dunia.
Kesimpulan
Langkah-langkah strategis Indonesia dalam memperkuat kerja sama ekonomi internasional menunjukkan komitmen negara dalam menghadapi tantangan global dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Dengan menjalin kemitraan dengan berbagai negara dan organisasi regional, Indonesia memperkuat posisinya dalam perekonomian global dan membuka peluang baru bagi pembangunan nasional.
Berita Lainnya
NuntiaNews
Informasi terbaru tentang Teknologi terbaru seperti AI, Crypto dan Robot, Makro Ekonomi serta Edukasi
HALAMAN
Analisis
© 2025 NuntiaNews. All rights reserved.