Sepak Bola | MAKRO EKONOMI | TEKNOLOGI | AI dan robot | Crypto | EDUKASI
Kerja Sama Strategis Indonesia-Prancis Diperkuat
Pemerintah Indonesia dan Prancis menegaskan kembali komitmen mereka untuk memperkuat kerja sama strategis, mencakup sektor pertahanan, energi bersih, dan teknologi, sebagai bagian dari diplomasi ekonomi yang semakin intensif antara kedua negara.
MAKRO EKONOMI
5/29/20252 min read


Jakarta, 29 Mei 2025 — Hubungan bilateral antara Indonesia dan Prancis kembali mendapatkan sorotan positif setelah kedua negara menyepakati sejumlah langkah strategis dalam memperkuat kerja sama ekonomi, politik, dan teknologi. Dalam kunjungan resmi Menteri Luar Negeri Prancis ke Jakarta minggu ini, pemerintah kedua negara menyatakan tekad untuk memperluas kolaborasi lintas sektor demi menghadapi tantangan global dan mempercepat pembangunan berkelanjutan.
Dalam pertemuan bilateral yang berlangsung di Istana Negara, Presiden RI Prabowo Subianto bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan Menteri Luar Negeri, membahas berbagai inisiatif bersama dengan delegasi Prancis yang dipimpin oleh Menteri Luar Negeri Catherine Colonna. Hasil pembicaraan tersebut ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) yang mencakup sektor pertahanan, transisi energi hijau, digitalisasi, dan kerja sama pendidikan tinggi.
Penguatan Sektor Pertahanan dan Keamanan
Prancis dan Indonesia telah menjalin kerja sama pertahanan dalam beberapa tahun terakhir, namun kesepakatan baru kali ini mencakup peningkatan kapasitas produksi bersama dan alih teknologi militer. Perusahaan pertahanan Prancis seperti Dassault Aviation dan Naval Group disebut tengah menjajaki produksi lokal bersama BUMN strategis Indonesia untuk memperkuat kemandirian alutsista nasional.
"Peningkatan kerja sama ini tidak hanya bersifat transaksional, tetapi berorientasi pada pembangunan industri pertahanan Indonesia secara jangka panjang," kata Menhan RI dalam konferensi pers bersama.
Transisi Energi dan Komitmen Lingkungan
Sektor energi menjadi pilar penting lain dalam kerja sama ini. Prancis melalui Agence Française de Développement (AFD) akan mengucurkan dana hingga €500 juta untuk mendukung proyek-proyek transisi energi bersih di Indonesia. Ini mencakup pembangunan pembangkit listrik tenaga surya, pengembangan kendaraan listrik, serta pelatihan tenaga kerja lokal dalam bidang teknologi hijau.
Langkah ini dipandang penting bagi Indonesia yang tengah mengejar target net-zero emission pada 2060, serta mempercepat transisi dari energi fosil menuju energi terbarukan.
Inovasi Teknologi dan Ekonomi Digital
Dalam sektor digital, Prancis menunjukkan ketertarikannya terhadap ekosistem startup Indonesia. Lewat kemitraan dengan BEKRAF dan Kementerian Komunikasi dan Informatika, pemerintah Prancis akan mendukung inkubasi startup teknologi melalui program akselerator, pelatihan bersama, serta pembukaan akses pasar Eropa untuk pelaku industri digital lokal.
“Indonesia adalah pasar digital terbesar di Asia Tenggara dan kami melihat potensi besar untuk kolaborasi di bidang AI, cybersecurity, serta ekonomi kreatif,” ungkap Catherine Colonna.
Pendidikan dan Mobilitas Akademik
Sebagai bagian dari diplomasi budaya dan pengetahuan, Indonesia dan Prancis juga memperkuat kerja sama pendidikan tinggi. Kesepakatan baru membuka peluang beasiswa bersama, program double degree, serta pertukaran dosen dan peneliti di bidang ilmu pengetahuan, teknik, dan ilmu sosial.
Universitas Prancis seperti Sorbonne dan Sciences Po akan menandatangani kerja sama resmi dengan beberapa universitas top Indonesia, termasuk Universitas Indonesia dan ITB. Harapannya, hal ini dapat mencetak generasi muda Indonesia yang mampu bersaing secara global dengan wawasan multikultural.
Reaksi Pasar dan Dukungan Investor
Pasar menyambut positif penguatan kerja sama ini. Indeks saham sektor energi dan teknologi mengalami kenaikan tipis, sementara investor Prancis menyatakan minat lebih besar terhadap proyek infrastruktur di Ibu Kota Nusantara (IKN). Hal ini dipandang sebagai sinyal kepercayaan terhadap stabilitas ekonomi dan arah kebijakan luar negeri Indonesia yang pragmatis.
Kesimpulan
Kerja sama strategis Indonesia–Prancis bukan sekadar hubungan diplomatik formal, melainkan merupakan pilar penting untuk mengakselerasi transformasi ekonomi nasional. Di tengah ketidakpastian global, kolaborasi lintas negara menjadi kunci memperkuat daya tahan ekonomi, ketahanan energi, dan kemajuan teknologi Indonesia.
Kehadiran Prancis sebagai mitra aktif menandakan bahwa Indonesia semakin dipandang sebagai kekuatan ekonomi dan diplomatik yang layak diperhitungkan di kawasan Indo-Pasifik.
Berita Lainnya
NuntiaNews
Informasi terbaru tentang Teknologi terbaru seperti AI, Crypto dan Robot, Makro Ekonomi serta Edukasi
HALAMAN
Analisis
© 2025 NuntiaNews. All rights reserved.