Sepak Bola | MAKRO EKONOMI | TEKNOLOGI | AI dan robot | Crypto | EDUKASI
Milrem Robotics Tingkatkan THeMIS Berdasarkan Perang Ukraina
Milrem Robotics, perusahaan asal Estonia, memperkenalkan versi terbaru dari robot tempur andalannya, THeMIS, yang kini lebih tangguh dan cerdas setelah diuji langsung dalam konflik bersenjata di Ukraina. Pembaruan ini menandai era baru dalam integrasi robotik militer, di mana pengalaman nyata di medan tempur menjadi dasar inovasi.
ROBOTTEKNOLOGIMILITER
6/22/20253 min read


Robot tempur bukan lagi sekadar eksperimen laboratorium atau proyek futuristik. Mereka sudah hadir nyata, terlibat dalam konflik, dan kini… belajar dari pengalaman. Salah satu pelopornya adalah Milrem Robotics, perusahaan robotika militer asal Estonia yang baru saja mengumumkan peningkatan besar pada THeMIS (Tracked Hybrid Modular Infantry System), kendaraan robotik tak berawak yang digunakan secara aktif oleh pasukan Ukraina dalam konflik bersenjata melawan invasi Rusia.
Dilaporkan oleh Business Insider pada 21 Juni 2025, peningkatan ini tidak hanya bersifat teknis, tapi juga strategis—berdasarkan umpan balik langsung dari medan perang yang sangat intens. Dengan kolaborasi langsung bersama militer Ukraina, Milrem berhasil menjadikan THeMIS lebih dari sekadar robot pengangkut—ia kini menjadi “tentara pendukung” yang siap menyelamatkan nyawa dan mempercepat logistik di tengah zona konflik.
🛡️ Apa Itu THeMIS?
THeMIS adalah robot darat otonom beroda rantai yang dirancang untuk mendukung infanteri dalam berbagai misi militer. Ia dapat digunakan untuk:
Mengangkut logistik seperti amunisi dan perbekalan
Evakuasi korban luka dari medan pertempuran
Pengintaian dan patroli otomatis
Platform senjata jarak jauh dengan stabilisasi dan AI targeting
Dengan desain modular, THeMIS bisa dikonfigurasi untuk berbagai keperluan, dari unit medis hingga unit bersenjata.
🔄 Apa Saja Pembaruannya?
Berdasarkan hasil operasional di Ukraina, Milrem melakukan serangkaian peningkatan penting:
1. Ketahanan terhadap Serangan Elektronik
Medan perang modern penuh dengan jamming (pengacauan sinyal) dan spoofing (pemalsuan GPS). Kini THeMIS dibekali anti-jamming GPS, serta kemampuan navigasi inertial untuk tetap bisa beroperasi meski kehilangan sinyal satelit.
2. Antarmuka Pengguna yang Lebih Sederhana
Operator di lapangan membutuhkan sistem yang mudah digunakan dalam kondisi stres. Milrem menyederhanakan UI (user interface), mempercepat waktu pelatihan dan menurunkan potensi kesalahan manusia.
3. Kapasitas Evakuasi Medis Lebih Baik
Varian MEDEVAC THeMIS kini mampu membawa dua tentara luka sekaligus, lengkap dengan penyangga tubuh dan modul komunikasi medis jarak jauh.
4. AI Taktis & Navigasi Cerdas
Dengan integrasi kecerdasan buatan yang lebih canggih, THeMIS bisa merespons perubahan medan secara dinamis, mencari rute teraman secara otomatis, dan bahkan menghindari area dengan kemungkinan ranjau darat.
⚔️ Belajar Langsung dari Perang Ukraina
Selama lebih dari dua tahun terakhir, konflik di Ukraina telah menjadi “bengkel uji coba” dunia militer masa depan. Banyak perusahaan pertahanan mengamati dari jauh, tetapi Milrem melangkah lebih jauh—mereka turun langsung.
Melalui kerja sama dengan pasukan Ukraina dan NATO, Milrem Robotics mengumpulkan data penting mengenai:
Efektivitas kendaraan tanpa awak di medan yang penuh puing dan serangan
Respons robot terhadap lingkungan dengan gangguan sinyal berat
Adaptasi misi cepat dari logistik ke evakuasi medis
Perlunya kecepatan deployment dalam kondisi darurat
“Umpan balik dari Ukraina sangat penting. Kami tidak hanya mendengarkan, tapi benar-benar membangun kembali fitur THeMIS dari pengalaman mereka,” ujar Kuldar Väärsi, CEO Milrem Robotics.
🌍 Implikasi Global dan Peluang di Indonesia
Peningkatan ini tak hanya penting bagi NATO dan negara-negara Eropa Timur, tapi juga membawa dampak besar bagi negara berkembang dengan potensi konflik dan kebutuhan militer modern—termasuk Indonesia.
Indonesia dengan wilayah luas dan keragaman geografis akan diuntungkan oleh kendaraan robotik yang:
Bisa beroperasi tanpa awak di hutan, gunung, dan perbatasan laut
Mengurangi risiko korban prajurit dalam misi logistik atau penyelamatan
Membantu operasi kemanusiaan saat bencana alam atau konflik lokal
Bila diintegrasikan ke dalam sistem pertahanan TNI, THeMIS bisa menjadi kekuatan tambahan dalam operasi militer non-konvensional, termasuk patroli di daerah rawan konflik atau pengangkutan pasokan saat bencana.
💸 Pasar Robotik Militer: Peluang Rp Triliunan
Pasar kendaraan robot militer diprediksi akan mencapai lebih dari US$24 miliar (setara lebih dari Rp384 triliun) pada tahun 2030. Negara-negara seperti Estonia, Amerika Serikat, Jerman, China, dan Israel kini berlomba-lomba memodernisasi angkatan bersenjata mereka dengan teknologi tak berawak.
Milrem Robotics sendiri sudah menjalin kerja sama dengan lebih dari 15 negara NATO, dan diharapkan memperluas operasionalnya ke kawasan Asia-Pasifik dalam waktu dekat.
🔮 Masa Depan: Robot Sebagai Rekan Tempur
Jika dulu tentara identik dengan senapan dan rompi anti peluru, kini muncul paradigma baru: tentara dan robot sebagai rekan kerja di medan pertempuran.
Dalam skenario masa depan:
Satu regu tentara bisa ditemani 2–3 robot THeMIS
Robot melakukan pengintaian awal sebelum pasukan masuk
Ketika terjadi luka, THeMIS membawa korban keluar tanpa menambah risiko evakuasi
Logistik bisa dikirim secara otomatis di tengah tembakan
Robot tidak menggantikan manusia sepenuhnya, tapi mengurangi beban dan meningkatkan keselamatan—itulah misi utama Milrem Robotics.
🧾 PENUTUP
Milrem Robotics bukan hanya memproduksi robot, tapi menciptakan masa depan pertempuran yang lebih cerdas, lebih aman, dan lebih efisien. Dengan pembaruan berbasis pengalaman nyata dari Ukraina, mereka membuktikan bahwa robot tempur yang belajar dari perang bisa menjadi aset tak ternilai.
Dunia bergerak menuju era baru di mana manusia dan mesin bahu-membahu, tidak hanya di pabrik, tapi juga di medan perang. Dan Milrem sudah lebih dulu mengambil langkah besar ke arah sana.
Berita Lainnya
NuntiaNews
Informasi terbaru tentang Teknologi terbaru seperti AI, Crypto dan Robot, Makro Ekonomi serta Edukasi
HALAMAN
Analisis
© 2025 NuntiaNews. All rights reserved.