Sepak Bola | MAKRO EKONOMI | TEKNOLOGI | AI dan robot | Crypto | EDUKASI
Nvidia dan Perplexity AI Luncurkan Inisiatif Besar Bangun Model AI Multibahasa
Nvidia dan Perplexity AI menggandeng belasan mitra dari Eropa dan Timur Tengah untuk mengembangkan model bahasa besar (LLM) dalam bahasa lokal. Proyek ini bertujuan mempercepat kedaulatan digital regional dan menciptakan ekosistem AI yang lebih inklusif, transparan, dan sesuai regulasi lokal.
AITEKNOLOGI
6/14/20253 min read


Dalam langkah strategis yang menandai pergeseran besar arah pengembangan AI global, Nvidia dan Perplexity AI mengumumkan kolaborasi ambisius untuk membangun model bahasa lokal di kawasan Eropa dan Timur Tengah (EMEA). Inisiatif ini melibatkan lebih dari selusin startup AI, universitas, dan pusat data yang tersebar dari Prancis hingga UEA, serta menargetkan pembuatan LLM (large language models) dalam bahasa-bahasa lokal seperti Prancis, Jerman, Italia, Spanyol, Polandia, Swedia, dan Arab.
Melalui program ini, Nvidia akan menyediakan infrastruktur GPU kelas atas dan synthetic data—jenis data tiruan yang digunakan untuk pelatihan model AI skala besar—sementara Perplexity AI akan mengintegrasikan LLM tersebut ke dalam platform pencarian dan asisten cerdas miliknya.
“AI masa depan adalah AI yang mengerti konteks lokal,” ujar Jensen Huang, CEO Nvidia, dalam acara peluncuran bersama yang digelar secara hybrid di Paris dan Dubai. “Kami percaya bahwa untuk menjadikan AI benar-benar inklusif, kita perlu membangun sistem yang memahami budaya, bahasa, dan hukum dari komunitas tempat AI itu digunakan.”
Membawa AI ke Akar Lokal
Salah satu poin penting dari kolaborasi ini adalah mengatasi dominasi model AI berbahasa Inggris yang selama ini mendominasi panggung global. Perplexity AI, yang dikenal sebagai pesaing kuat Google dan Bing dalam ranah pencarian berbasis AI, menegaskan bahwa pemrosesan dan pelatihan model akan dilakukan secara lokal, sesuai dengan peraturan Uni Eropa dan GDPR.
“Kami tidak hanya ingin menerjemahkan AI ke dalam bahasa lain. Kami ingin membangun AI di dalam bahasa itu, dengan data lokal dan oleh para ilmuwan lokal,” ujar Aravind Srinivas, CEO Perplexity AI.
Untuk itu, mereka bekerja sama dengan lembaga seperti École Polytechnique (Prancis), TU Munich (Jerman), Sapienza University (Italia), serta pusat riset dari Dubai dan Riyadh. Model bahasa ini akan digunakan untuk berbagai sektor, mulai dari edukasi, pelayanan publik, hukum, hingga kesehatan.
Synthetic Data dan Infrastruktur Nvidia
Di sisi teknis, Nvidia memainkan peran krusial. Selain menyuplai ribuan GPU berbasis arsitektur Hopper dan Blackwell, Nvidia juga menyediakan synthetic data—yang dihasilkan menggunakan teknik generatif dan validasi ganda untuk menghindari bias dan pelanggaran privasi.
Synthetic data ini memungkinkan pelatihan model di negara yang memiliki keterbatasan data digital berkualitas tinggi, tanpa melanggar hukum perlindungan data.
“Dengan synthetic data, kita bisa melatih AI dengan data yang sangat mirip data asli—tanpa mengorbankan privasi siapa pun,” jelas Claire Le Gallo, Direktur Regional Nvidia untuk Eropa.
Kedaulatan Digital dan Etika AI
Kolaborasi ini hadir di saat meningkatnya ketegangan antara pemerintah Eropa dan raksasa teknologi global soal kedaulatan data dan etika AI. Proyek ini dijuluki oleh media sebagai "AI Lokal untuk Dunia Global", dan dipandang sebagai upaya menyeimbangkan pengaruh dominan perusahaan asal AS dan China dalam sektor AI.
Pemerintah Uni Eropa menyambut inisiatif ini secara terbuka. Wakil Presiden Komisi Eropa, Margrethe Vestager, menyebut kerja sama ini sebagai contoh bagaimana AI dapat berkembang tanpa mengorbankan prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, dan otonomi digital.
Perplexity AI: Pendatang Baru yang Melesat
Perplexity AI sendiri merupakan salah satu startup paling cepat tumbuh dalam ranah pencarian AI. Dikenal karena antarmuka yang bersih dan jawaban real-time berbasis sumber tepercaya, perusahaan ini telah menjadi pilihan banyak pengguna yang menginginkan keakuratan dan keterbukaan sumber dalam hasil pencarian mereka.
Kini dengan dukungan Nvidia, Perplexity memperluas jangkauannya secara global—bukan hanya dari sisi pasar, tetapi juga ekosistem model yang lebih inklusif dan beragam.
Model AI Lokal & Terbuka
Menurut roadmap yang diumumkan, versi beta model lokal pertama—berbahasa Prancis dan Arab—akan dirilis pada Q4 2025, disusul versi Jerman, Italia, dan Spanyol pada awal 2026. Semua model akan dirilis di bawah lisensi open-weight untuk kalangan riset dan pengembang, namun versi enterprise juga disiapkan untuk klien sektor publik dan korporasi.
“Dalam waktu dua tahun, kami yakin setidaknya separuh pencarian berbasis AI di Eropa dan Timur Tengah akan dijalankan oleh model lokal,” kata Srinivas dari Perplexity.
Revolusi AI yang Lebih Manusiawi
Kolaborasi Nvidia dan Perplexity AI bukan hanya soal teknologi, tetapi soal mendistribusikan kekuatan AI ke tangan yang lebih banyak. Dalam era ketika kepercayaan publik terhadap teknologi global tengah diuji, inisiatif seperti ini membuktikan bahwa AI tidak harus terpusat, bias, atau asing bagi penggunanya.
Jika berhasil, proyek ini bisa menjadi contoh global bagaimana AI dapat dibangun dari bawah ke atas—oleh komunitas lokal, untuk kebutuhan lokal, dan dengan dampak global yang positif.
Berita Lainnya
NuntiaNews
Informasi terbaru tentang Teknologi terbaru seperti AI, Crypto dan Robot, Makro Ekonomi serta Edukasi
HALAMAN
Analisis
© 2025 NuntiaNews. All rights reserved.