Nvidia Luncurkan NVLink Fusion: Teknologi Konektivitas Revolusioner untuk Superkomputer AI

Dalam ajang Computex Taipei 2025, Nvidia mengumumkan peluncuran NVLink Fusion, teknologi konektivitas chip revolusioner yang memungkinkan GPU berkomunikasi dengan kecepatan ekstrem. Dengan membuka akses teknologi ini ke perusahaan chip global, Nvidia memperkuat posisinya sebagai tulang punggung infrastruktur AI dunia.

AITEKNOLOGI

6/20/20252 min read

Nvidia Luncurkan NVLink Fusion: Teknologi Konektivitas Revolusioner untuk Superkomputer AI | NuntiaNews
Nvidia Luncurkan NVLink Fusion: Teknologi Konektivitas Revolusioner untuk Superkomputer AI | NuntiaNews

Nvidia kembali mengguncang dunia teknologi dengan peluncuran resmi NVLink Fusion, teknologi konektivitas chip terbaru yang dirancang khusus untuk kebutuhan komputasi super berat berbasis kecerdasan buatan (AI). Pengumuman ini disampaikan langsung oleh CEO Nvidia, Jensen Huang, dalam keynote spektakuler di ajang Computex Taipei 2025.

Peluncuran NVLink Fusion menandai langkah besar Nvidia dalam memperkuat dominasinya di ranah komputasi AI dan membuka era baru dalam kolaborasi lintas industri semikonduktor.

Apa Itu NVLink Fusion?

NVLink Fusion adalah generasi lanjutan dari teknologi NVLink milik Nvidia yang sebelumnya telah digunakan dalam superkomputer dan pusat data AI. Teknologi ini memungkinkan beberapa GPU (graphics processing unit) untuk saling terhubung dan berbagi memori serta data dalam kecepatan yang sangat tinggi dan dengan latensi yang sangat rendah.

Namun, NVLink Fusion bukan sekadar peningkatan dari pendahulunya — ini adalah platform konektivitas terbuka yang dapat digunakan oleh perusahaan chip lain, termasuk MediaTek (Taiwan), Marvell (Amerika), Fujitsu (Jepang), dan Qualcomm (Amerika).

“Dengan NVLink Fusion, kita bukan hanya membangun mesin AI tercepat di dunia, tapi juga membuka jalan kolaborasi global untuk menciptakan sistem komputasi AI yang jauh lebih efisien, scalable, dan hemat daya,” ujar Jensen Huang di hadapan ribuan peserta Computex.

Fitur Unggulan NVLink Fusion

  1. Bandwidth Tinggi: Mendukung transfer data hingga ratusan GB/detik per jalur koneksi antar GPU dan chip.

  2. Latensi Ultra-Rendah: Cocok untuk aplikasi AI real-time seperti pelatihan model besar dan inferensi cepat.

  3. Skalabilitas Modular: Dapat menghubungkan ratusan GPU dalam satu sistem tanpa bottleneck.

  4. Terbuka untuk Industri: Nvidia membuka spesifikasi dan lisensi NVLink Fusion untuk pihak ketiga — sebuah langkah yang jarang dilakukan oleh raksasa teknologi.

Dengan fitur-fitur ini, NVLink Fusion diyakini akan menjadi standar emas konektivitas chip untuk dekade berikutnya, menggantikan teknologi interkoneksi konvensional seperti PCIe dan NVMe.

Dampak Global: AI, Otomotif, dan Industri Energi

Peluncuran ini tidak hanya berdampak pada industri semikonduktor, tetapi juga seluruh ekosistem AI global. Nvidia menyatakan bahwa NVLink Fusion akan digunakan dalam:

  • Superkomputer AI baru untuk riset ilmiah

  • Pusat data cloud hyperscale, termasuk yang dioperasikan oleh Microsoft, Amazon, dan Google

  • Sistem otomotif otonom, termasuk mitra seperti Mercedes-Benz dan BYD

  • Simulasi energi dan iklim, termasuk proyek kerja sama dengan TotalEnergies dan Ørsted

Dengan NVLink Fusion, sistem AI dapat dilatih dalam waktu lebih singkat, memproses data dalam skala triliunan parameter, dan menjalankan aplikasi edge AI yang sebelumnya tidak mungkin dilakukan.

Strategi Nvidia: Dominasi Terbuka

Uniknya, Nvidia tidak merahasiakan teknologi ini untuk digunakan sendiri. Mereka mengundang perusahaan chip global untuk mengintegrasikan NVLink Fusion ke dalam prosesor mereka, menciptakan jaringan ekosistem AI yang terdistribusi.

Langkah ini dipandang sebagai upaya Nvidia untuk mengunci posisinya sebagai tulang punggung konektivitas AI dunia, sekaligus menyaingi inisiatif dari Intel dan perusahaan teknologi dari China yang mencoba membangun konektivitas chip internal mereka.

“Ini adalah strategi cerdas — membagi teknologi agar semua orang tergantung padanya,” kata Dr. Chang Mei-Hsun, analis teknologi dari Taiwan AI Consortium.

Estimasi Investasi dan Masa Depan

Meskipun Nvidia belum mengumumkan secara resmi nilai investasi untuk pengembangan NVLink Fusion, analis memperkirakan biaya riset dan pengembangan mencapai lebih dari Rp45 triliun. Namun, potensi pasar dari teknologi ini diperkirakan mencapai Rp1.000 triliun dalam dekade mendatang, mengingat kebutuhan AI yang terus meluas.

Pada 2026 mendatang, Nvidia juga dijadwalkan meluncurkan Blackwell Ultra, GPU generasi terbaru yang akan sepenuhnya mengandalkan NVLink Fusion sebagai tulang punggung konektivitas internalnya.

Jembatan Masa Depan AI

Dengan NVLink Fusion, Nvidia tidak hanya memperkenalkan teknologi konektivitas baru — mereka sedang membangun jembatan arsitektur global untuk AI masa depan. Di saat kebutuhan akan komputasi melesat tajam, dan data melonjak setiap detik, kemampuan menghubungkan GPU secara efisien akan menentukan siapa yang memimpin era AI.

Nvidia tampaknya tidak hanya ingin menjadi produsen GPU terbaik — mereka ingin menjadi “tulang punggung AI dunia”.

Berita Lainnya