Sepak Bola | MAKRO EKONOMI | TEKNOLOGI | AI dan robot | Crypto | EDUKASI
Oracle Catat Lonjakan Saham karena Permintaan Layanan Cloud AI
Lonjakan permintaan layanan cloud berbasis AI mendorong nilai saham Oracle naik tajam pada Juni 2025. Perusahaan ini mencatatkan pertumbuhan signifikan seiring meningkatnya ketergantungan industri global terhadap infrastruktur AI modern.
AITEKNOLOGI
6/12/20252 min read


Raksasa perangkat lunak dan layanan cloud, Oracle, mencatat lonjakan harga saham terbesar dalam satu tahun terakhir, didorong oleh peningkatan tajam dalam permintaan global terhadap layanan cloud AI. Kinerja ini memperkuat posisi Oracle sebagai salah satu pemain kunci dalam infrastruktur digital untuk kecerdasan buatan.
Pada sesi perdagangan pagi hari Rabu (12/6), saham Oracle melonjak hampir 8%, setelah perusahaan memperbarui proyeksi pendapatan tahunannya. Lonjakan ini disambut positif oleh para investor yang melihat AI sebagai pendorong utama pertumbuhan sektor teknologi, bukan hanya sebagai tren sesaat.
“Permintaan terhadap platform cloud kami yang mendukung beban kerja AI terus tumbuh secara eksponensial,” kata Safra Catz, CEO Oracle, dalam pernyataan resminya. “Kami berada pada posisi strategis untuk menyediakan infrastruktur skala besar bagi model-model AI generatif terbaru.”
Investasi AI Jadi Mesin Baru Oracle
Pertumbuhan Oracle tak lepas dari kesuksesan mereka mengintegrasikan layanan OCI (Oracle Cloud Infrastructure) ke dalam proyek-proyek AI berskala besar. Dalam beberapa bulan terakhir, Oracle telah menjalin kerja sama dengan sejumlah perusahaan pengembang AI, termasuk Cohere, Anthropic, dan xAI milik Elon Musk.
Tak hanya itu, Oracle juga memanfaatkan momentum kerja samanya dengan Nvidia—pemasok chip AI terdepan—untuk membangun pusat data AI berskala tinggi yang dilengkapi GPU khusus untuk pelatihan model AI generatif.
Permintaan ini sebagian besar datang dari sektor-sektor industri seperti perbankan, farmasi, manufaktur, dan logistik, yang mulai mengadopsi AI untuk mengotomatiskan analisis data, meningkatkan efisiensi operasional, dan mendorong inovasi produk.
Oracle VS AWS dan Google Cloud
Meski masih berada di bawah bayang-bayang AWS (Amazon Web Services) dan Google Cloud dalam hal pangsa pasar global, Oracle mulai mencatatkan keunggulan kompetitif melalui dua hal utama:
Efisiensi biaya tinggi — layanan Oracle dikenal lebih hemat untuk proyek berskala besar.
Integrasi vertikal — cloud Oracle menawarkan solusi terpadu mulai dari penyimpanan data, database, hingga pelatihan model AI.
Menurut laporan dari firma riset Gartner, Oracle kini menjadi penyedia cloud dengan pertumbuhan tercepat di pasar AI enterprise selama paruh pertama 2025.
Sentimen Pasar Positif, Tapi Tantangan Tetap Ada
Lonjakan saham Oracle menjadi bukti bahwa pasar semakin menghargai perusahaan yang bukan hanya bicara soal AI, tetapi benar-benar menyediakan tulang punggung infrastrukturnya. Namun, para analis juga mengingatkan bahwa ketatnya persaingan, regulasi baru, serta kebutuhan akan transparansi model AI bisa menjadi tantangan ke depan.
Selain itu, pasar juga mengamati bagaimana Oracle akan menghadapi tekanan geopolitik, terutama di kawasan Asia-Pasifik, yang menjadi area ekspansi utama perusahaan ini bersama para mitra teknologi dari China, India, dan Asia Tenggara.
AI Bukan Sekadar Hype
Apa yang terjadi pada Oracle menunjukkan bahwa AI bukan sekadar buzzword, melainkan fondasi ekonomi digital masa depan. Ketika perusahaan teknologi berhasil menunjukkan implementasi nyata dari AI ke dalam layanan mereka, pasar akan merespons—bukan dengan skeptisisme, melainkan dengan investasi.
Oracle, yang dulunya lebih dikenal sebagai pemain database konvensional, kini resmi masuk dalam barisan pionir infrastruktur AI global. Dengan kinerja saham yang meningkat, portofolio kerja sama strategis yang solid, dan permintaan pasar yang terus tumbuh, Oracle tampaknya telah menemukan mesin pertumbuhan baru di era AI.
Berita Lainnya
NuntiaNews
Informasi terbaru tentang Teknologi terbaru seperti AI, Crypto dan Robot, Makro Ekonomi serta Edukasi
HALAMAN
Analisis
© 2025 NuntiaNews. All rights reserved.