Outlook Bullish: Crypto Masuki Bulan Bersejarah, Investor Bersiap!

Pasar crypto mengawali bulan Juni dengan lonjakan optimisme, didorong oleh arus dana institusi, penguatan Bitcoin, dan sinyal kebijakan yang semakin ramah dari regulator global. Para analis menyebut ini sebagai bulan bersejarah yang bisa memicu reli jangka panjang.

CRYPTOINVESTASI

6/10/20253 min read

Outlook Bullish: Crypto Masuki Bulan Bersejarah, Investor Bersiap! | NuntiaNews
Outlook Bullish: Crypto Masuki Bulan Bersejarah, Investor Bersiap! | NuntiaNews

Crypto Memasuki Fase Baru: Optimisme Menyala di Awal Juni

Pasar crypto tengah menikmati gelombang kepercayaan diri baru, dengan sejumlah indikator teknikal dan fundamental yang menyiratkan bulan Juni 2025 bisa menjadi titik balik yang penting. Setelah bulan-bulan penuh ketidakpastian, kapitalisasi pasar crypto global kini kembali mendekati angka Rp40 kuadriliun, didorong oleh sentimen positif dari berbagai arah—dari adopsi institusional, pergerakan regulasi yang makin akomodatif, hingga ketegangan geopolitik yang justru memperkuat daya tarik aset digital sebagai pelindung nilai.

Bitcoin dan Ethereum Memimpin Reli

Bitcoin (BTC), sebagai pemimpin pasar, berhasil bertahan di atas level psikologis Rp1,4 miliar per koin dan bahkan sempat menembus Rp1,5 miliar pada awal pekan pertama Juni. Ethereum (ETH) pun menunjukkan penguatan tajam, mengincar level Rp90 juta, seiring dengan meningkatnya permintaan untuk tokenisasi aset dunia nyata (real world assets/RWA) di jaringan blockchain-nya.

Sinyal teknikal seperti “golden cross” dan RSI yang tetap sehat tanpa tanda-tanda overbought menjadi argumen utama bagi para analis yang menyebut kondisi saat ini sebagai awal dari “mini bull run.” Volume perdagangan harian pun melonjak, dengan kenaikan lebih dari 35% dibandingkan rata-rata Mei 2025.

Institusi Turun Gunung Lagi

Tak hanya investor ritel, dana institusi besar kembali mengalir deras ke pasar crypto. Laporan dari CoinShares mencatat arus masuk dana (inflow) mingguan mencapai lebih dari Rp20 triliun, angka tertinggi sejak Januari tahun ini. BlackRock, Fidelity, dan ARK Invest kembali memperbesar eksposurnya ke Bitcoin ETF, sementara sejumlah bank besar mulai menawarkan layanan penyimpanan dan perdagangan crypto untuk klien eksklusif mereka.

Lebih menarik lagi, laporan internal dari JPMorgan menyebut bahwa sekitar 17% dari klien institusional mereka kini mempertimbangkan crypto sebagai bagian dari strategi alokasi portofolio jangka panjang.

Faktor Regulator yang Makin Bersahabat

Sinyal positif juga datang dari ranah kebijakan. Di Amerika Serikat, Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) mulai melunak terhadap produk keuangan berbasis crypto, dan baru saja memberikan lampu hijau untuk dua ETF berbasis Ethereum. Inggris melalui Financial Conduct Authority (FCA) bahkan mengizinkan investor ritel untuk mengakses produk crypto ETNs, menandai langkah maju yang penting dalam regulasi progresif.

Tak ketinggalan, India mengumumkan bahwa mereka siap merilis draf regulasi crypto pada akhir Juni ini, yang diharapkan memberikan kejelasan hukum dan memperluas partisipasi pasar di negara dengan populasi terbesar di dunia itu.

Peran Politik Global: Aset Digital dalam Pusaran Narasi Geopolitik

Kondisi geopolitik dunia yang penuh ketegangan juga mendorong permintaan terhadap aset yang tidak bergantung pada sistem perbankan tradisional. Ketegangan di Laut China Selatan, inflasi tinggi di negara-negara berkembang, dan melemahnya nilai tukar fiat membuat investor mencari alternatif penyimpanan kekayaan yang lebih tahan banting—dan Bitcoin serta Ethereum kembali menjadi pilihan utama.

Bahkan dalam perhelatan Bitcoin Conference di Las Vegas yang baru saja berlangsung, isu geopolitik dan kebebasan ekonomi menjadi topik utama. Dalam salah satu sesi, mantan senator AS menyatakan bahwa “crypto bukan sekadar alat spekulasi, melainkan pilar masa depan kebebasan finansial global.”

Altcoin dan Sektor DeFi Ikut Bergairah

Kenaikan pasar tidak hanya dinikmati oleh Bitcoin dan Ethereum. Altcoin seperti Solana, Chainlink, dan Render juga menunjukkan performa impresif. Sektor decentralized finance (DeFi) pun kembali hidup, dengan total value locked (TVL) meningkat 18% dalam dua minggu terakhir. Hal ini menunjukkan bahwa likuiditas sedang kembali ke ekosistem.

Beberapa proyek baru seperti EigenLayer, Starknet, dan ALEX Protocol (meskipun baru saja diserang secara siber) tetap mendapat perhatian tinggi dari komunitas, menunjukkan bahwa kepercayaan terhadap inovasi blockchain tetap tinggi.

Apakah Ini Awal dari Supercycle?

Dengan kombinasi sentimen positif dari berbagai arah, banyak analis mulai menyebut Juni sebagai awal dari siklus bullish baru—bahkan mungkin “supercycle.” Namun, sejumlah pengamat juga mengingatkan bahwa pasar crypto dikenal sangat volatil dan aksi ambil untung dalam jangka pendek tetap mungkin terjadi.

Kendati demikian, tren jangka menengah dan panjang tampak makin solid. Jika arus dana terus menguat dan regulasi global mengarah ke arah yang lebih bersahabat, maka tidak menutup kemungkinan crypto akan menembus rekor-rekor baru menjelang akhir 2025.

Investor Diminta Tetap Rasional

Meski outlook pasar terlihat sangat positif, para pakar menyarankan investor untuk tetap berhati-hati dan disiplin dalam pengelolaan risiko. “Jangan terbawa euforia, pastikan selalu melakukan riset dan diversifikasi,” ujar James Lee, analis dari Messari Research.

Dengan begitu banyak katalis yang mendukung dan dinamika pasar yang terus bergerak cepat, bulan Juni benar-benar menjanjikan sebagai momen penting bagi ekosistem crypto global. Apakah ini awal dari reli panjang yang ditunggu-tunggu? Waktu akan menjawab—tetapi sinyal bullish sudah sangat jelas terpampang di depan mata.

Berita Lainnya