Sepak Bola | MAKRO EKONOMI | TEKNOLOGI | AI dan robot | Crypto | EDUKASI
Pertemuan Bank Sentral di Sintra Angkat Isu Dominasi Dolar
Forum tahunan bank sentral dunia di Sintra, Portugal, menjadi panggung perdebatan hangat tentang masa depan dominasi dolar Amerika. Di tengah tekanan politik dan perubahan tatanan ekonomi global, para gubernur bank sentral besar mengangkat isu multipolaritas mata uang global dan tantangan menjaga independensi kebijakan moneter.
MAKRO EKONOMIBANKTOKOH
6/27/20252 min read


Sintra, Portugal – 27 Juni 2025 – Dalam forum bergengsi tahunan yang digelar di kota bersejarah Sintra, para gubernur bank sentral dari berbagai negara besar, termasuk Amerika Serikat, Uni Eropa, China, dan Jepang, berkumpul untuk membahas masa depan kebijakan moneter global. Namun, satu isu besar mendominasi meja diskusi: masa depan dominasi dolar Amerika Serikat dalam sistem keuangan dunia.
Pertemuan ini berlangsung di tengah perubahan geopolitik, tekanan dari dalam negeri di banyak negara, dan meningkatnya wacana bahwa dunia sedang bergerak menuju tatanan finansial yang lebih multipolar—di mana mata uang lain seperti euro, yuan, dan bahkan digital currency negara berkembang mulai menantang hegemoni dolar.
🎙️ Isu Panas: Tekanan Politik & Dolar
Salah satu pernyataan paling mencolok datang dari Ketua The Fed, Jerome Powell, yang mengungkapkan kekhawatirannya tentang upaya pemerintah Amerika yang terlalu mencampuri independensi bank sentral, terutama menjelang pemilu. Dalam nada diplomatis namun tegas, Powell menyebut bahwa “kebijakan moneter yang efektif membutuhkan kebebasan dari tekanan politik jangka pendek.”
Komentar tersebut disinyalir merespons pernyataan Presiden Donald Trump yang kembali menekan The Fed agar memangkas suku bunga lebih agresif guna mendorong ekonomi. Pasar menanggapi isu ini dengan waspada; nilai tukar dolar sedikit melemah dan imbal hasil obligasi AS mengalami penyesuaian.
🌍 Multipolaritas: Peran Euro & Yuan Menguat?
Diskusi pun berlanjut ke potensi pergeseran sistem moneter global dari dominasi tunggal ke struktur yang lebih “berimbang”. Christine Lagarde, Presiden European Central Bank (ECB), menyuarakan dorongan untuk menjadikan euro sebagai mata uang internasional yang lebih kompetitif.
“Sudah waktunya bagi euro untuk memainkan peran yang lebih besar dalam perdagangan dan cadangan global. Ini adalah langkah strategis untuk kemandirian ekonomi Eropa,” ujar Lagarde.
Sementara itu, perwakilan dari Bank Sentral China menegaskan bahwa China mendukung sistem moneter internasional yang lebih seimbang dan transparan. Meskipun tidak menyebut secara eksplisit niat menggantikan dolar, penguatan peran yuan dalam perdagangan bilateral dan digitalisasi renminbi menjadi sinyal kuat ambisi tersebut.
📈 Reaksi Pasar Global: Bergerak dengan Hati-Hati
Pasar keuangan global mencermati pertemuan ini sebagai indikasi arah jangka menengah sistem keuangan dunia. Nilai tukar dolar melemah sekitar 0,4% terhadap sekeranjang mata uang global, sementara euro dan yuan menguat secara moderat.
Investor juga menaruh perhatian pada potensi perubahan komposisi cadangan devisa di sejumlah negara berkembang. Jika dolar mulai tergeser sebagai alat pembayaran dominan atau cadangan utama, implikasinya akan signifikan terhadap aliran modal, kebijakan suku bunga, dan stabilitas moneter global.
🧭 Isu Lain yang Dibahas
Selain isu dominasi dolar, beberapa topik besar lainnya yang dibahas dalam forum ini meliputi:
Inflasi yang persisten di negara-negara maju, terutama AS dan Eropa.
Peran Central Bank Digital Currency (CBDC) sebagai potensi alat pembayaran lintas negara.
Risiko fragmentasi keuangan global akibat geopolitik dan sanksi ekonomi.
Kebijakan suku bunga jangka panjang dan dampaknya pada pertumbuhan produktivitas.
🏦 Masa Depan Bank Sentral: Mandiri Tapi Terhubung
Para pembicara juga menekankan pentingnya kerja sama antar bank sentral, terutama dalam era digitalisasi dan fragmentasi geopolitik yang meningkat. Bank of England dan Bank of Japan menyoroti pentingnya menjaga “kebijakan yang dapat diprediksi namun fleksibel”, sekaligus mengingatkan bahwa pasar akan bereaksi negatif jika melihat campur tangan politik yang berlebihan.
💬 Kutipan Kunci:
Jerome Powell (The Fed): “Independensi kebijakan moneter bukan kemewahan—itu keharusan.”
Christine Lagarde (ECB): “Euro tidak hanya milik Eropa, tapi milik dunia yang mencari alternatif stabil.”
Wakil Gubernur PBoC: “China mendukung sistem global yang tidak bergantung pada satu mata uang dominan saja.”
📅 Catatan Penutup:
Forum Sintra 2025 menjadi penanda penting bahwa dunia keuangan global sedang berada di titik transisi. Dari sistem unipolar berbasis dolar, ke kemungkinan munculnya keseimbangan baru dengan peran yang lebih besar dari euro, yuan, dan bahkan mata uang digital. Bagi investor, regulator, dan pelaku ekonomi global, ini bukan hanya isu teknis, tapi pertaruhan besar atas arah masa depan keuangan internasional.
Berita Lainnya
NuntiaNews
Informasi terbaru tentang Teknologi terbaru seperti AI, Crypto dan Robot, Makro Ekonomi serta Edukasi
HALAMAN
Analisis
© 2025 NuntiaNews. All rights reserved.