Sepak Bola | MAKRO EKONOMI | TEKNOLOGI | AI dan robot | Crypto | EDUKASI
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Melambat, Namun Stabil
Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2025 melambat menjadi 4,87% year-on-year, terendah dalam lebih dari tiga tahun terakhir. Meskipun demikian, fondasi ekonomi tetap kokoh berkat sektor pertanian yang tumbuh dua digit dan peningkatan ekspor bersih.
MAKRO EKONOMI
5/28/20251 min read


Jakarta, 28 Mei 2025 — Indonesia menghadapi tantangan ekonomi pada awal tahun ini dengan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 4,87% pada kuartal I-2025, menandai laju terendah sejak kuartal III-2021. Penurunan ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk pelemahan permintaan domestik dan ketegangan perdagangan global.
Konsumsi dan Investasi Melemah
Konsumsi rumah tangga, yang menyumbang lebih dari setengah PDB, hanya tumbuh 4,89%, laju terendah dalam lima kuartal terakhir. Hal ini terjadi meskipun adanya peningkatan belanja selama Ramadan dan Idul Fitri. Sementara itu, investasi hanya meningkat 2,12%, terendah dalam dua tahun terakhir, dan belanja pemerintah mengalami kontraksi.
Sektor Pertanian dan Ekspor Memberikan Harapan
Di tengah perlambatan, sektor pertanian menunjukkan pertumbuhan positif sebesar 10,52%, didorong oleh produksi padi dan jagung. Selain itu, ekspor barang dan jasa meningkat 6,78%, memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi.
Stimulus Fiskal dan Pelonggaran Moneter
Untuk mengatasi perlambatan, pemerintah merencanakan paket stimulus ekonomi yang akan diluncurkan pada 5 Juni 2025. Paket ini mencakup diskon listrik 50% untuk 79,3 juta rumah tangga, bantuan pangan untuk 18,3 juta keluarga berpenghasilan rendah, serta subsidi transportasi selama libur sekolah.
Bank Indonesia juga menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 5,50% pada 21 Mei 2025, langkah pertama setelah tiga pertemuan berturut-turut mempertahankan suku bunga. Langkah ini bertujuan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan menstabilkan nilai tukar rupiah.
Proyeksi dan Tantangan ke Depan
Bank Indonesia merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi 2025 menjadi 4,6%–5,4%, di bawah target pemerintah sebesar 5,2%. Presiden Prabowo Subianto tetap optimis, menargetkan pertumbuhan 8% pada 2029, meskipun menghadapi tantangan seperti perlambatan global dan ketegangan perdagangan.
Kesimpulan
Meskipun pertumbuhan ekonomi Indonesia melambat, fondasi ekonomi tetap stabil berkat sektor pertanian dan ekspor yang kuat. Dengan respons kebijakan yang tepat dari pemerintah dan Bank Indonesia, serta fokus pada reformasi struktural, Indonesia berpotensi mempertahankan momentum pertumbuhan di tengah ketidakpastian global.
Berita Lainnya
NuntiaNews
Informasi terbaru tentang Teknologi terbaru seperti AI, Crypto dan Robot, Makro Ekonomi serta Edukasi
HALAMAN
Analisis
© 2025 NuntiaNews. All rights reserved.