Stripe Akuisisi Privy demi Perluas Infrastruktur Crypto Global

Perusahaan teknologi pembayaran Stripe resmi mengakuisisi Privy, startup infrastruktur crypto, sebagai bagian dari strategi besar mereka dalam memperkuat posisi di pasar aset digital. Langkah ini memperlihatkan tekad Stripe membangun fondasi layanan keuangan berbasis blockchain yang aman, skalabel, dan ramah pengguna.

CRYPTOTEKNOLOGI

6/15/20252 min read

Stripe Akuisisi Privy demi Perluas Infrastruktur Crypto Global | NuntiaNews
Stripe Akuisisi Privy demi Perluas Infrastruktur Crypto Global | NuntiaNews

Langkah Strategis Stripe: Akuisisi Privy untuk Masa Depan Web3

Stripe, salah satu unicorn teknologi finansial terbesar di dunia, mengumumkan akuisisi terhadap Privy, startup infrastruktur crypto yang terkenal karena spesialisasinya dalam pengelolaan identitas pengguna Web3. Pengumuman ini disampaikan pada tanggal 14 Juni 2025 dan langsung mencuri perhatian komunitas teknologi dan finansial global.

Privy dikenal sebagai penyedia infrastruktur identitas yang memungkinkan pengguna crypto untuk mengakses aplikasi Web3 secara aman tanpa mengorbankan privasi. Melalui teknologi mereka, pengguna bisa masuk ke platform blockchain hanya dengan email atau nomor telepon, tanpa harus memaparkan dompet pribadi secara terbuka.

Visi Stripe: Menyatukan Dunia Tradisional dan Desentralisasi

Langkah akuisisi ini menunjukkan bahwa Stripe melihat masa depan keuangan sebagai sesuatu yang tidak bisa dilepaskan dari crypto dan teknologi blockchain. Menurut pengumuman resmi Stripe, tujuan mereka adalah “menyediakan pengalaman onboarding dan transaksi yang seamless di seluruh aplikasi berbasis Web3, tanpa mengorbankan kemudahan dan keamanan pengguna.”

Integrasi Privy ke dalam sistem Stripe diharapkan membuka jalan bagi merchant dan pengembang untuk membangun aplikasi berbasis crypto tanpa harus membangun lapisan identitas dari nol.

Privy: Bintang Baru dalam Infrastruktur Web3

Didirikan oleh Henri Stern, Privy mendapatkan sorotan karena perannya dalam membantu berbagai proyek crypto besar seperti Uniswap dan Zora. Fokus utama mereka adalah menciptakan ekosistem Web3 yang lebih akrab bagi pengguna umum. Lewat kemitraan ini, Privy kini memiliki akses ke jaringan global Stripe, termasuk ribuan merchant dan puluhan juta pengguna aktif.

Stern menyatakan dalam wawancara dengan TechCrunch:

"Kami melihat dunia yang akan datang bukan sebagai dunia crypto atau dunia Web2. Ini adalah dunia hybrid, dan Stripe memiliki visi yang sama—membuat pengalaman crypto sebaik pengalaman internet saat ini."

Dampak terhadap Industri Crypto Global

Akuisisi ini juga menjadi sinyal kuat bahwa industri pembayaran tradisional tidak tinggal diam menghadapi gelombang crypto. Jika selama ini Stripe hanya sebatas memberikan dukungan terbatas untuk pembayaran crypto, kini mereka mulai bergerak lebih agresif ke sektor infrastruktur—area yang sangat vital dan kompleks dalam dunia Web3.

Dengan mengakuisisi Privy, Stripe bisa menjadi tulang punggung Web3 finance sebagaimana perannya dalam Web2 selama dekade terakhir. Stripe juga akan mampu memberikan tools untuk identitas, pembayaran, dan perlindungan data yang akan mempercepat adopsi crypto di kalangan pengguna awam maupun bisnis.

Reaksi Pasar dan Analisis Industri

Meskipun nilai akuisisi belum diungkapkan secara resmi, analis memperkirakan transaksi ini berada dalam kisaran Rp2,3 triliun hingga Rp3,5 triliun, berdasarkan valuasi terakhir Privy dan estimasi pangsa pasar yang ingin dicapai Stripe di sektor ini.

Beberapa pengamat menyebut langkah ini sebagai “akuisisi yang menentukan masa depan Web3.” Stripe dipandang sebagai jembatan antara dunia fiat dan blockchain yang selama ini sangat dibutuhkan untuk mempercepat penggunaan crypto secara luas.

Menurut CoinDesk, akuisisi ini juga bisa menekan perusahaan besar seperti PayPal dan Adyen untuk mempercepat strategi mereka di sektor crypto, agar tidak tertinggal dari Stripe yang kini semakin mapan di kedua dunia.

Masa Depan Crypto Menyatu dengan Infrastruktur Global

Akuisisi Privy oleh Stripe menunjukkan pergeseran besar dalam lanskap industri teknologi keuangan. Jika sebelumnya crypto dianggap sebagai ekosistem terpisah, kini semakin jelas bahwa kolaborasi antara infrastruktur tradisional dan desentralisasi adalah keniscayaan.

Dengan strategi ini, Stripe tidak hanya memperluas layanannya, tetapi juga memposisikan diri sebagai tulang punggung transaksi digital dunia—baik itu dalam rupiah, dolar, maupun token crypto.

Berita Lainnya