Sepak Bola | MAKRO EKONOMI | TEKNOLOGI | AI dan robot | Crypto | EDUKASI
Trump Media Telah Dapat Izin dari SEC untuk Beli Bitcoin
Trump Media & Technology Group (TMTG), perusahaan di balik platform Truth Social, resmi mendapatkan izin dari Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) untuk melakukan pembelian Bitcoin sebagai bagian dari portofolio investasinya. Keputusan ini menandai langkah strategis baru perusahaan yang semakin erat terhubung dengan dunia crypto.
CRYPTOBITCOIN
6/16/20252 min read


Dunia crypto kembali diguncang oleh kabar mengejutkan dari perusahaan media yang didirikan oleh mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Trump Media & Technology Group (TMTG), yang mengoperasikan platform Truth Social, telah mendapatkan izin resmi dari Securities and Exchange Commission (SEC) untuk melakukan investasi langsung dalam Bitcoin.
Langkah ini menjadi penanda kuat bahwa aset crypto semakin diterima oleh institusi besar, bahkan dari kalangan politikus konservatif yang selama ini dikenal skeptis terhadap teknologi terdesentralisasi. Dengan persetujuan ini, Trump Media menjadi salah satu perusahaan media pertama yang memiliki lisensi SEC untuk menaruh sebagian dari kasnya ke dalam Bitcoin.
Langkah Strategis Berbasis Crypto
Trump Media akan memulai investasinya dengan rencana pembelian senilai Rp1,55 triliun dalam bentuk Bitcoin, sebagai bagian dari strategi diversifikasi aset dan lindung nilai terhadap inflasi fiat. Seorang juru bicara perusahaan menyebutkan bahwa, “Kami percaya pada masa depan Bitcoin sebagai aset digital yang aman dan bernilai tinggi, terutama di tengah ketidakpastian ekonomi global dan gejolak pasar tradisional.”
Tak hanya itu, dokumen yang diajukan ke SEC juga menunjukkan rencana perusahaan untuk mengembangkan produk konten berbasis blockchain, serta kemungkinan integrasi micro-payment menggunakan Lightning Network ke dalam platform Truth Social di masa depan.
Konteks Politik dan Teknologi
Kabar ini datang di tengah iklim politik yang mulai memihak sektor crypto. Trump sendiri, dalam beberapa pidatonya menjelang pemilu 2024 dan sesudahnya, mulai melunak terhadap crypto. Bahkan dalam kampanye terbarunya, ia menyebut Bitcoin sebagai "aset rakyat" dan "simbol kebebasan finansial."
Dukungan ini tampak kontras dibandingkan posisi regulator AS selama bertahun-tahun terakhir yang cenderung memberlakukan pendekatan keras terhadap sektor crypto. Namun, dengan banyaknya dana institusi yang mulai masuk, serta munculnya berbagai produk seperti ETF Bitcoin spot dan stablecoin berbasis euro dan dolar oleh bank-bank besar, lanskap crypto di AS kini mulai berubah.
Dampak pada Market dan Reaksi Investor
Sejak pengumuman ini, harga Bitcoin naik tipis sebesar 1,8% di pasar global, menembus kembali level Rp1,02 miliar per BTC. Para analis melihat langkah TMTG ini sebagai sinyal bullish jangka panjang, apalagi mengingat bahwa perusahaan tersebut memiliki komunitas pengguna fanatik yang besar dan aktif.
“Ini bukan hanya tentang investasi, ini soal narasi,” ujar Marcus Darnell, analis dari perusahaan riset Chainview Capital. “Ketika perusahaan dengan akar politik konservatif ikut bermain di pasar crypto, maka tren adopsi telah memasuki spektrum penuh dari politik hingga ekonomi.”
Transparansi & Kepatuhan
Meski telah memperoleh izin dari SEC, TMTG akan tetap diwajibkan melakukan pelaporan rutin atas pergerakan aset crypto mereka, serta menyimpan Bitcoin dalam kustodian bersertifikat. Selain itu, penggunaan cold wallet dan asuransi digital menjadi bagian dari persyaratan yang diberlakukan demi perlindungan investor publik.
Langkah ini juga mencerminkan kemajuan ekosistem regulasi AS yang mulai menerima keberadaan crypto sebagai bagian dari sistem keuangan yang sah, dengan pengawasan yang ketat namun suportif.
Kesimpulan
Keputusan SEC memberi lampu hijau kepada Trump Media untuk membeli Bitcoin tidak hanya menjadi kabar besar dalam dunia crypto, tapi juga menjadi simbol transformasi hubungan antara politik, media, dan teknologi keuangan masa depan.
Bukan tidak mungkin, langkah ini akan diikuti oleh perusahaan lain yang melihat aset digital bukan lagi sebagai spekulasi, melainkan fondasi stabil untuk ekspansi bisnis di era digital.
Berita Lainnya
NuntiaNews
Informasi terbaru tentang Teknologi terbaru seperti AI, Crypto dan Robot, Makro Ekonomi serta Edukasi
HALAMAN
Analisis
© 2025 NuntiaNews. All rights reserved.