Sepak Bola | MAKRO EKONOMI | TEKNOLOGI | AI dan robot | Crypto | EDUKASI
DeepMind Luncurkan Genie 2: Masa Depan Pelatihan Robot Kini Dimulai
DeepMind, perusahaan AI milik Google, kembali membuat gebrakan dengan meluncurkan Genie 2—model kecerdasan buatan revolusioner yang dapat menciptakan simulasi dunia virtual untuk melatih robot. Teknologi ini menjanjikan revolusi dalam dunia robotika dengan efisiensi tinggi, keamanan, dan kecepatan belajar yang tak tertandingi.
AITEKNOLOGIPERUSAHAAN
4/21/20253 min read


London, 21 April 2025 – Dunia kecerdasan buatan kembali berguncang. DeepMind, anak perusahaan Google yang selama ini dikenal sebagai pionir AI global, secara resmi meluncurkan Genie 2—sebuah model AI generatif yang mampu membangun dunia virtual interaktif, khusus untuk pelatihan robot. Teknologi ini disebut-sebut sebagai lompatan besar dalam pengembangan robotika, membuka era baru di mana robot bisa "belajar hidup" tanpa harus menjejakkan kaki di dunia nyata terlebih dahulu.
Peluncuran Genie 2 diumumkan langsung oleh CEO DeepMind, Demis Hassabis, dalam wawancara eksklusif dengan CBS News. Dalam penjelasannya, Genie 2 dijuluki sebagai "AI pencipta realitas alternatif" yang mampu menyimulasikan lingkungan kompleks dan dinamis untuk robot berlatih dengan aman, cepat, dan efisien.
Baca juga Xpeng Umumkan Produksi Massal Mobil Terbang dan Robot Humanoid pada 2026
Apa Itu Genie 2?
Genie 2 merupakan versi lanjutan dari proyek Genie yang diluncurkan sebelumnya oleh DeepMind. Jika Genie generasi pertama hanya mampu menciptakan dunia sederhana berbasis teks atau gambar, maka Genie 2 membawa kemampuannya jauh lebih maju.
Dengan memanfaatkan generative AI dan reinforcement learning, Genie 2 dapat:
Membangun lingkungan 3D realistis dari nol
Menyesuaikan skenario pelatihan sesuai kebutuhan robot
Mensimulasikan hukum fisika secara akurat
Merespons aksi robot secara real-time
Mengajarkan adaptasi terhadap situasi tak terduga
Singkatnya, Genie 2 menjadi "guru virtual" yang siap melatih robot di segala kondisi—dari dapur rumah hingga zona bencana.
Baca juga NVIDIA Bangun Superkomputer AI Pertama di AS: Investasi Rp8.000 Triliun untuk Masa Depan Teknologi
Mengapa Ini Revolusioner?
Salah satu tantangan terbesar dalam pengembangan robotika selama ini adalah proses pelatihan yang lambat, mahal, dan berisiko. Untuk membuat robot mampu mengangkat barang, berjalan di medan tidak rata, atau menavigasi ruang sempit, biasanya dibutuhkan uji coba berulang kali di dunia nyata—yang tak jarang menyebabkan kerusakan fisik.
Dengan Genie 2, pelatihan bisa dilakukan sepenuhnya di ruang simulasi. Robot bisa berlatih ribuan skenario dalam waktu singkat tanpa risiko kerusakan. Bahkan, AI ini bisa secara otomatis menciptakan tantangan baru untuk memastikan robot tetap berkembang.
Baca juga OpenAI Cetak Sejarah: Gaet Dana Rp640 Triliun, Valuasi Tembus Rp4.800 Triliun
“Dengan Genie 2, kami ingin mempercepat pengembangan robot yang benar-benar adaptif dan cerdas,” ujar Demis Hassabis. “Kita kini bisa melatih robot seperti melatih atlet—dengan variasi kondisi, strategi, dan pengulangan ekstrem—tanpa keluar dari dunia virtual.”
Aplikasi Dunia Nyata
Peluncuran Genie 2 bukan sekadar demo teknologi. DeepMind sudah bekerja sama dengan berbagai tim robotika, termasuk dari Google Robotics dan Boston Dynamics, untuk menguji model ini dalam pelatihan robot-robot canggih.
Beberapa aplikasi nyata yang tengah diuji:
Robot pengantar barang: Berlatih menghadapi lalu lintas kota yang sibuk dan cuaca ekstrem.
Asisten rumah tangga robotik: Menguasai skenario rumah tangga kompleks seperti menyiapkan meja makan atau membersihkan dapur.
Rescue bot: Disimulasikan dalam kondisi bencana seperti gempa atau kebakaran untuk belajar bergerak di medan sulit.
Robot medis: Berlatih menghadapi pasien dengan berbagai kondisi darurat.
Dengan ini, perusahaan-perusahaan bisa menghemat waktu bertahun-tahun dalam pengembangan dan pelatihan robot.
Baca juga Robot Humanoid Masuki Gudang dan Pabrik: Revolusi Industri Baru Telah Dimulai
Tantangan dan Etika
Meski revolusioner, peluncuran Genie 2 juga menimbulkan sejumlah pertanyaan. Apakah robot yang hanya berlatih di dunia virtual bisa benar-benar siap menghadapi dunia nyata? Apakah simulasi benar-benar bisa meniru seluruh kompleksitas dunia manusia?
Ada juga kekhawatiran terkait bias dalam simulasi—jika dunia yang diciptakan Genie 2 tidak cukup inklusif, robot yang dilatih di dalamnya bisa bertindak tidak adil di dunia nyata. Oleh karena itu, DeepMind menegaskan bahwa Genie 2 akan dikembangkan secara transparan dan etis, dengan pengawasan komunitas ilmiah dan publik.
Baca juga Rahasia di Balik Kemampuan AI Ngobrol Seperti Manusia
Reaksi Dunia
Peluncuran Genie 2 langsung menyita perhatian dunia teknologi. Elon Musk menyebutnya sebagai “masa depan robotika yang akhirnya datang”. Sementara CEO NVIDIA, Jensen Huang, mengatakan bahwa Genie 2 membuka peluang baru dalam kolaborasi antara GPU dan pelatihan AI skala besar.
Bahkan Sam Altman, CEO OpenAI, menyebut Genie 2 sebagai “salah satu terobosan paling menarik dalam dekade ini.”
Baca juga 5 Hal yang Kamu Gunakan Setiap Hari (Tapi Gak Sadar Itu AI)
Penutup
Dengan Genie 2, DeepMind tak hanya menciptakan teknologi—mereka menciptakan lingkungan belajar bagi robot masa depan. Ini adalah langkah menuju era di mana mesin bisa belajar tanpa batas, mencoba tanpa risiko, dan berkembang tanpa henti.
Peluncuran ini menandai transformasi besar di bidang robotika, di mana pelatihan tak lagi dibatasi oleh ruang dan waktu. Kini, dunia virtual menjadi medan pelatihan utama untuk robot-robot masa depan yang akan hadir di rumah kita, di jalanan, dan bahkan di medan perang.
Baca juga Apakah AI Akan Menggantikan Pekerjaan Kita? Ini Fakta dan Realitanya
Genie 2 bukan hanya AI pelatih—ia adalah dunia baru di mana mesin bisa bermimpi, mencoba, dan tumbuh.
Berita Lainnya
NuntiaNews
Informasi terbaru tentang Teknologi terbaru seperti AI, Crypto dan Robot, Makro Ekonomi serta Edukasi
HALAMAN
Analisis
© 2025 NuntiaNews. All rights reserved.