PSBS Biak vs Barito Putera: Badai Pasifik Siap Hantam Laskar Antasari di Stadion Lukas Enembe

Pekan ke-30 BRI Liga 1 2024/25 menyajikan duel menarik antara PSBS Biak dan Barito Putera di Stadion Lukas Enembe, Jayapura, pada Sabtu (26 April 2025) pukul 15:30 WIB. PSBS Biak, yang kini berada di peringkat ke-10 dengan 41 poin, sedang dalam performa impresif dengan catatan tak terkalahkan dalam enam pertandingan terakhir. Sementara itu, Barito Putera, yang menghuni posisi ke-14 dengan 29 poin, tengah berjuang untuk menjauh dari jerat zona degradasi. Laga ini menjadi kesempatan emas bagi PSBS untuk meraih kemenangan pertama mereka di Stadion Lukas Enembe musim ini, sekaligus mendongkrak posisi menuju tujuh besar klasemen.

PSBS Biak: Momentum Badai Pasifik

PSBS Biak, yang dijuluki Badai Pasifik, tengah menikmati tren positif di paruh kedua musim ini. Dalam enam laga terakhir, tim asuhan Marcos Guillermo Samso ini belum pernah kalah, dengan meraih tiga kemenangan dan tiga hasil imbang. Salah satu hasil impresif mereka adalah bermain imbang 1-1 melawan Malut United di Ternate pada 18 April lalu, sebuah laga yang menunjukkan ketangguhan lini belakang mereka meski bermain di kandang lawan. Total, PSBS telah mengumpulkan 41 poin dari 29 pertandingan, dengan catatan delapan kemenangan, tujuh imbang, dan 10 kekalahan, serta mencetak 32 gol dan kebobolan 36 gol.

Baca juga Barcelona vs Real Madrid: El Clasico di Final Copa del Rey untuk Perebutan Trofi Bergengsi

Kembali bermain di Stadion Lukas Enembe menjadi motivasi tersendiri bagi PSBS. Namun, mereka belum pernah menang di kandang ini musim ini, setelah gagal meraih poin penuh saat menghadapi Persib Bandung dan PSIS Semarang. Pelatih Marcos Guillermo Samso menegaskan bahwa timnya bertekad mengakhiri kutukan tersebut malam ini. “Kami ingin meraih kemenangan di Jayapura. Kami akan fokus dengan target itu agar kami bisa berada di posisi lebih baik lagi,” ujar pelatih asal Argentina itu. Samso bahkan memilih pendekatan unik dalam persiapan tim, dengan mengajak pemain berlatih di Pantai Holtekamp, Jayapura, untuk menjaga suasana santai namun tetap fokus.

Lini serang PSBS akan kembali mengandalkan Pablo Abel Arganaraz, yang telah menjadi tumpuan dengan torehan golnya musim ini, termasuk saat melawan Borneo FC pada Maret lalu. Didukung oleh Alexsandro dan Beto Goncalves, PSBS memiliki trio penyerang yang cukup berbahaya. Namun, mereka harus kehilangan Fabiano Beltrame di lini belakang karena akumulasi kartu, sebuah kehilangan yang cukup signifikan mengingat peran pentingnya dalam organisasi pertahanan. Samso kemungkinan akan menurunkan formasi 3-4-3, dengan Jhon Pigai sebagai penjaga gawang, serta Jonata Machado dan Todd Ferre di lini tengah untuk mengatur tempo permainan.

Baca juga Inter Milan vs AS Roma: Duel Penentu Gelar Serie A di Giuseppe Meazza

Barito Putera: Misi Selamat dari Degradasi

Di sisi lain, Barito Putera datang ke Jayapura dengan tekanan besar. Dengan 29 poin dari 29 laga, Laskar Antasari hanya unggul tujuh poin dari Semen Padang di peringkat ke-17, yang merupakan zona degradasi. Dalam lima pertandingan tersisa, Barito setidaknya membutuhkan dua kemenangan untuk memastikan mereka aman, dan laga melawan PSBS menjadi salah satu yang krusial. Barito memiliki catatan 11 kekalahan musim ini, dengan pertahanan yang cukup rapuh setelah kebobolan 48 gol—salah satu yang terburuk di liga.

Meski begitu, Barito Putera punya modal bagus setelah berhasil mengalahkan Semen Padang 2-1 pada 8 Februari lalu di Stadion Demang Lehman. Kemenangan tersebut diraih berkat gol cepat Matias Mier di detik ke-28 dan gol penentu Jaime Moreno pada menit ke-78. Mier, yang juga mencetak hattrick saat melawan Persebaya Surabaya pada Januari lalu, menjadi tumpuan utama di lini depan. Didukung oleh Rizky Pora dan Eksel Runtukahu di sisi sayap, Barito memiliki kecepatan untuk memanfaatkan serangan balik, yang bisa menjadi senjata mematikan melawan PSBS.

Baca juga Bayern Munchen vs Mainz 05: Duel Penentu Gelar Bundesliga di Allianz Arena

Pelatih Vitor Tinoco menyadari bahwa laga tandang ke Jayapura bukan perkara mudah. “Bermain di Tanah Papua selalu memberikan energi khusus bagi lawan kami. Kami harus bekerja keras untuk mendapatkan poin,” ujarnya. Tinoco kemungkinan akan menggunakan formasi 4-2-3-1, dengan Satria Tama di bawah mistar, serta Renan Alves dan Anderson di jantung pertahanan. Levy Mandinda dan Bayu Pradana akan menjadi motor di lini tengah untuk memutus aliran bola PSBS, sementara Lucas Morelatto diharapkan bisa memberikan umpan-umpan kunci untuk Mier.

Head-to-Head dan Statistik

Secara head-to-head, kedua tim belum memiliki banyak sejarah pertemuan karena PSBS merupakan tim promosi musim ini. Namun, pada putaran pertama di Stadion Demang Lehman pada Desember 2024, Barito Putera berhasil menang tipis 1-0 melalui gol tunggal Mier. Kemenangan itu menjadi satu-satunya pertemuan resmi mereka sejauh ini. PSBS tentu berambisi membalas kekalahan tersebut, apalagi mereka bermain di depan pendukung sendiri.

Statistik menunjukkan bahwa PSBS lebih unggul dalam hal produktivitas gol dibandingkan Barito. Badai Pasifik telah mencetak 32 gol musim ini, sementara Barito hanya mencatatkan 28 gol. Namun, kelemahan PSBS terletak pada ketajaman di kandang, di mana mereka sering kesulitan menuntaskan peluang. Di sisi lain, Barito memiliki masalah besar di lini belakang, dengan 48 gol yang sudah bersarang di gawang mereka—hanya tiga tim yang kebobolan lebih banyak musim ini.

Baca juga Bayer Leverkusen vs Augsburg: Pertarungan Sengit di BayArena untuk Mengejar Gelar Bundesliga

Duel Taktikal dan Pemain Kunci

Laga ini akan menjadi pertarungan taktik yang menarik antara dua pelatih asing. Marcos Guillermo Samso dikenal dengan pendekatan agresif dan pressing tinggi, yang memungkinkan PSBS menguasai permainan di lini tengah. Sementara itu, Vitor Tinoco lebih suka bermain pragmatis, dengan mengandalkan serangan balik cepat dan memanfaatkan kecepatan pemain sayapnya. Pertarungan di lini tengah antara Jonata Machado dan Levy Mandinda akan menjadi salah satu kunci, mengingat keduanya memiliki peran besar dalam mengatur ritme permainan masing-masing tim.

Pemain yang patut diperhatikan dari PSBS adalah Pablo Abel Arganaraz, yang memiliki naluri mencetak gol tinggi dan kemampuan membaca ruang di kotak penalti. Sementara itu, Matias Mier dari Barito Putera adalah ancaman nyata dengan kemampuan menyelesaikan peluang dan pengalaman panjangnya di level kompetitif. Jika Mier diberi ruang, ia bisa menjadi mimpi buruk bagi lini belakang PSBS yang kehilangan Beltrame.

Baca juga Berita Sepak Bola Lainnya DISINI

Prediksi dan Atmosfer Laga

Dengan tren positif PSBS dan dukungan penuh dari publik Jayapura, tim tuan rumah sedikit lebih diunggulkan. Stadion Lukas Enembe diperkirakan akan dipenuhi oleh ribuan suporter fanatik PSBS, yang siap memberikan energi ekstra bagi tim kesayangan mereka. Namun, Barito Putera bukan tim yang bisa diremehkan, terutama dengan pengalaman Mier dan semangat mereka untuk bertahan di Liga 1.

Berdasarkan analisis, PSBS Biak diprediksi akan menang dengan skor tipis 2-1. Gol-gol dari Arganaraz dan Alexsandro kemungkinan akan menjadi penentu, meski Barito diperkirakan akan membalas melalui Mier. Laga ini dipastikan bakal berlangsung sengit, dengan intensitas tinggi dan drama yang khas dari pertandingan Liga 1 Indonesia.

Jangan lewatkan pertandingan ini yang akan disiarkan langsung melalui Vidio mulai pukul 15:30 WIB. Bagi penggemar sepak bola Indonesia, duel antara Badai Pasifik dan Laskar Antasari ini akan menjadi tontonan wajib yang penuh gairah!

Baca Berita Menarik Lainnya DISINI

Berita Lainnya