Sepak Bola | MAKRO EKONOMI | TEKNOLOGI | AI dan robot | Crypto | EDUKASI
Inter Milan vs AC Milan: Derby della Madonnina Penentu Langkah Menuju Final Coppa Italia
Inter Milan akan menjamu AC Milan di leg kedua semifinal Coppa Italia 2024/25, Rabu malam pukul 21:00 CEST di San Siro. Dengan hasil imbang 1-1 di leg pertama, laga ini menjadi penentu siapa yang melaju ke final. Simak preview lengkapnya di sini!
SEPAK BOLA
4/23/20255 min read


Malam ini, Rabu, 23 April 2025, Stadio San Siro di Milan akan menjadi saksi salah satu laga paling panas di dunia sepak bola: Derby della Madonnina antara Inter Milan dan AC Milan dalam leg kedua semifinal Coppa Italia 2024/25. Kick-off dijadwalkan pukul 21:00 CEST (02:00 WIB, 24 April 2025), dan pertandingan ini akan disiarkan langsung melalui DAZN, Sky Italia, dan beberapa platform streaming seperti Sofascore untuk penggemar internasional. Setelah bermain imbang 1-1 di leg pertama pada 2 April 2025, laga ini menjadi penentu siapa yang akan melaju ke final Coppa Italia untuk menghadapi pemenang antara Bologna dan Empoli. Inter, yang bertindak sebagai tuan rumah malam ini, memiliki keunggulan tipis berkat gol tandang, tetapi AC Milan datang dengan semangat tinggi setelah rekor positif mereka melawan Inter musim ini.
Kondisi Terkini Kedua Tim
Inter Milan, di bawah asuhan Simone Inzaghi, sedang dalam performa yang cukup impresif musim ini. Mereka menempati posisi pertama di Serie A dengan 71 poin dari 32 pertandingan, unggul jauh dari rival terdekat mereka, Napoli, yang mengoleksi 53 poin. Di Coppa Italia, Inter melaju ke semifinal setelah mengalahkan Lazio 2-0 di perempat final, dengan gol dari Marko Arnautović dan Hakan Çalhanoğlu. Dalam lima laga terakhir di semua kompetisi, Inter mencatatkan 3 kemenangan, 1 imbang, dan 1 kekalahan, dengan rata-rata mencetak 1.95 gol per pertandingan. Namun, mereka harus mewaspadai absennya beberapa pemain kunci seperti Joaquin Correa, yang masih cedera, meskipun Hakan Çalhanoğlu dan Francesco Acerbi sudah kembali dari cedera dan siap dimainkan. Inzaghi kemungkinan akan menggunakan formasi 3-5-2 dengan Yann Sommer sebagai kiper utama, didukung lini belakang Alessandro Bastoni, Stefan de Vrij, dan Benjamin Pavard. Lini tengah akan diisi oleh Federico Dimarco, Nicolò Barella, Hakan Çalhanoğlu, Henrikh Mkhitaryan, dan Denzel Dumfries, sementara Lautaro Martínez dan Marcus Thuram akan menjadi ujung tombak. Lautaro, dengan 8 gol di bulan Januari dan lima pertandingan beruntun mencetak gol, menjadi ancaman utama Inter.
Baca juga Getafe vs Real Madrid: Duel Sengit di Coliseum untuk Papan Atas La Liga
AC Milan, yang dilatih oleh Sérgio Conceição, berada di posisi ke-9 Serie A dengan 51 poin dari 32 pertandingan, sebuah posisi yang mengecewakan bagi Rossoneri meskipun mereka masih kompetitif di Coppa Italia. Milan melaju ke semifinal setelah mengalahkan Sassuolo dan Roma di putaran sebelumnya, dan mereka menunjukkan ketangguhan dengan mencetak 14 gol dalam empat laga terakhir di kompetisi ini. Dalam lima laga terakhir di semua kompetisi, Milan meraih 2 kemenangan, 2 imbang, dan 1 kekalahan, dengan rata-rata mencetak 1.72 gol per pertandingan. Malam ini, mereka akan diperkuat oleh kembalinya Yunus Musah dan Malick Thiaw, yang absen di laga sebelumnya karena skorsing dan cedera. Namun, Yacine Adli, Fodé Ballo-Touré, dan Fikayo Tomori diragukan tampil karena masalah kebugaran. Conceição kemungkinan akan menggunakan formasi 4-2-3-1 dengan Mike Maignan di bawah mistar, didukung lini belakang Theo Hernández, Matteo Gabbia, Pierre Kalulu, dan Davide Calabria. Lini tengah akan diisi oleh Ismaël Bennacer dan Tijjani Reijnders, sementara Christian Pulisic, Ruben Loftus-Cheek, dan Rafael Leão akan mendukung Tammy Abraham sebagai penyerang utama. Reijnders, dengan 9 gol di San Siro musim ini, menjadi kunci permainan Milan, terutama setelah kontribusinya melawan Inter dengan satu gol dan satu assist musim ini.
Baca juga Parma vs Juventus: Pertarungan Sengit di Ennio Tardini untuk Posisi Papan Atas
Statistik dan Head-to-Head
Secara historis, Inter Milan memiliki keunggulan tipis atas AC Milan. Dari 72 pertemuan kedua tim sejak 2003, Inter memenangkan 30 laga, Milan meraih 27 kemenangan, dan 15 laga berakhir imbang. Namun, musim ini Milan menunjukkan dominasi dengan rekor tak terkalahkan dalam tiga pertemuan melawan Inter di semua kompetisi: dua kemenangan dan satu imbang. Mereka mengalahkan Inter 2-1 di Serie A pada 22 September 2024, dengan gol dari Christian Pulisic dan Matteo Gabbia, dan menang 3-2 di final Supercoppa Italiana pada 6 Januari 2025, dengan gol-gol dari Theo Hernández, Pulisic, dan Tammy Abraham. Pertemuan terakhir mereka di leg pertama semifinal Coppa Italia pada 2 April 2025 berakhir imbang 1-1, menunjukkan betapa ketatnya persaingan kedua tim. Rata-rata gol per pertandingan antara kedua tim adalah 2.54, dengan 62.07% pertandingan Inter di kandang menghasilkan lebih dari 2.5 gol, sementara 85.19% laga tandang Milan juga menghasilkan lebih dari 1.5 gol.
Baca juga Genoa vs Lazio: Pertempuran Sengit di Luigi Ferraris untuk Poin Krusial
Pemain Kunci dan Strategi
Inter Milan akan mengandalkan pendekatan menyerang yang terorganisir dengan fokus pada penguasaan bola dan serangan sayap melalui Federico Dimarco dan Denzel Dumfries. Lautaro Martínez, yang sedang on fire dengan lima pertandingan beruntun mencetak gol, akan menjadi ancaman utama di lini depan, didukung oleh Marcus Thuram yang memiliki ketajaman dalam duel udara. Di lini tengah, Nicolò Barella dan Hakan Çalhanoğlu akan mengatur tempo permainan, sementara Alessandro Bastoni akan menjadi tumpuan di lini belakang untuk menghentikan pergerakan Rafael Leão dan Tammy Abraham. Inzaghi, dalam konferensi pers sebelum laga, menegaskan bahwa timnya harus tampil agresif dan penuh determinasi untuk mengatasi kualitas Milan, yang telah menjadi momok bagi Inter musim ini.
AC Milan, di sisi lain, akan bermain dengan pendekatan yang lebih pragmatis, memanfaatkan kecepatan Rafael Leão di sisi kiri dan kreativitas Tijjani Reijnders di lini tengah. Tammy Abraham, yang mencetak gol penentu kemenangan di final Supercoppa Italiana, akan menjadi ujung tombak yang berbahaya, didukung oleh Christian Pulisic yang memiliki catatan apik melawan Inter musim ini. Di lini tengah, Ismaël Bennacer akan bertugas menjaga keseimbangan, sementara Theo Hernández akan menjadi ancaman dengan overlapping-nya di sisi kiri. Conceição, yang telah memenangkan dua derby melawan Inter musim ini, akan berusaha mempertahankan rekor tak terkalahkan timnya melawan rival sekota mereka.
Baca juga Cagliari vs Fiorentina: Duel Panas di Unipol Domus untuk Poin Penting
Tantangan dan Harapan
Bagi Inter Milan, laga ini adalah kesempatan untuk membalas kekalahan mereka dari Milan musim ini dan melaju ke final Coppa Italia, sebuah trofi yang bisa menjadi bagian dari ambisi mereka untuk meraih treble musim ini. Dengan keunggulan gol tandang, Inter hanya perlu bermain imbang 0-0 untuk lolos, tetapi mereka harus mewaspadai agresivitas Milan, terutama setelah Rossoneri menunjukkan kemampuan comeback yang impresif di pertemuan sebelumnya. San Siro, yang akan dipenuhi oleh Curva Nord yang mendukung Inter, akan menjadi senjata utama mereka malam ini.
Sementara itu, AC Milan berambisi untuk melanjutkan dominasi mereka atas Inter musim ini dan menjaga peluang meraih trofi Coppa Italia, satu-satunya kompetisi realistis yang bisa mereka menangkan musim ini mengingat posisi mereka di Serie A. Dengan rekor tak terkalahkan dalam tiga pertemuan melawan Inter, Milan memiliki kepercayaan diri tinggi, tetapi mereka harus bermain lebih tajam di lini depan untuk menembus pertahanan Inter yang solid di kandang. Curva Sud, yang akan dipenuhi oleh ultras Milan, akan memberikan dukungan penuh untuk mendorong tim mereka menciptakan kejutan.
Prediksi Pertandingan
Laga ini diprediksi akan berlangsung sengit dengan intensitas tinggi, sebagaimana tren Derby della Madonnina musim ini yang selalu menghasilkan gol. Inter memiliki keunggulan bermain di kandang dan rekor pertahanan yang solid, tetapi Milan datang dengan momentum positif melawan rival sekota mereka. Jika Inter mampu memanfaatkan peluang mereka melalui Lautaro Martínez dan Marcus Thuram, mereka berpeluang mengunci kemenangan. Namun, Milan memiliki kualitas untuk membalas melalui serangan balik cepat yang dipimpin oleh Rafael Leão dan Christian Pulisic.
Berdasarkan analisis, laga ini kemungkinan akan berakhir dengan skor ketat. Prediksi skor: Inter Milan 2-1 AC Milan (agregat 3-2). Inter diperkirakan akan menang tipis melalui gol-gol dari Lautaro Martínez dan Federico Dimarco, sementara Milan bisa mencetak gol melalui Tammy Abraham. Laga ini kemungkinan besar akan berlangsung hingga menit akhir dengan tensi tinggi, mengingat rivalitas kedua tim dan pentingnya tiket final Coppa Italia.
Jangan lewatkan pertandingan seru ini malam ini pukul 21:00 CEST di Stadio San Siro. Saksikan langsung melalui DAZN, Sky Italia, atau Sofascore. Akankah Inter melaju ke final, atau Milan yang akan melanjutkan dominasi mereka di derby musim ini? Mari kita saksikan bersama!
Berita Lainnya
NuntiaNews
Informasi terbaru tentang Teknologi terbaru seperti AI, Crypto dan Robot, Makro Ekonomi serta Edukasi
HALAMAN
Analisis
© 2025 NuntiaNews. All rights reserved.