Napoli vs Torino: Duel Sengit di Penutup Pekan Serie A

Napoli akan menjamu Torino pada laga pekan ke-34 Serie A 2024/25 di Stadio Diego Armando Maradona, Senin (28 April 2025) pukul 01:45 WIB. Partenopei yang sedang bersaing di papan atas berambisi mempertahankan posisi mereka, sementara Torino berjuang keluar dari tekanan di papan tengah.

SEPAK BOLA

4/27/20255 min read

Napoli vs Torino: Duel Sengit di Penutup Pekan Serie A | NuntiaNews
Napoli vs Torino: Duel Sengit di Penutup Pekan Serie A | NuntiaNews

Pekan ke-34 Serie A 2024/25 akan ditutup dengan pertandingan menarik antara Napoli dan Torino di Stadio Diego Armando Maradona, Naples, pada Senin (28 April 2025) pukul 01:45 WIB. Laga ini menjadi sorotan utama karena melibatkan Napoli yang sedang berjuang untuk mempertahankan posisi mereka di papan atas demi tiket Liga Champions musim depan, dan Torino yang tengah berusaha menjauh dari tekanan di papan tengah. Dengan tensi tinggi di kedua kubu, pertandingan ini dijamin akan penuh dengan drama dan aksi menarik di lapangan.

Napoli: Ambisi Besar di Bawah Antonio Conte

Napoli, di bawah asuhan Antonio Conte, sedang menjalani musim yang cukup konsisten meski penuh tantangan. Berdasarkan informasi terkini, Partenopei berada di peringkat ke-2 Serie A dengan 61 poin dari 33 laga, hanya terpaut beberapa poin dari pemuncak klasemen, Inter Milan. Napoli baru saja meraih kemenangan 2-1 atas Fiorentina pada 20 April 2025, dengan gol dari Romelu Lukaku dan Scott McTominay, yang membuat mereka semakin percaya diri jelang laga ini. Namun, mereka juga tersingkir dari Coppa Italia awal tahun ini dan tidak bermain di kompetisi Eropa musim ini—fokus utama mereka kini adalah Serie A.

Conte kemungkinan akan menggunakan formasi 4-3-3, dengan Alex Meret di bawah mistar, dan lini belakang diisi oleh Giovanni Di Lorenzo, Amir Rrahmani, Rafa Marín, dan Mathías Olivera. Lini tengah akan diisi oleh Stanislav Lobotka, André Zambo Anguissa, dan Scott McTominay, sementara lini depan akan mengandalkan Matteo Politano, Romelu Lukaku, dan Giacomo Raspadori. Namun, Napoli menghadapi sejumlah masalah cedera. Alessandro Buongiorno absen karena cedera adduktor, Nikita Contini mengalami cedera hamstring, Juan Jesus juga cedera paha, dan David Neres absen karena robekan otot betis. Absennya Buongiorno dan Neres membuat Conte harus mengandalkan Rafa Marín di lini belakang dan Raspadori di sayap kiri, yang sebenarnya lebih nyaman bermain sebagai penyerang tengah.

Baca juga Juventus vs Monza: Bianconeri Berjuang Kembali ke Jalur Kemenangan di Allianz Stadium

Lukaku menjadi tumpuan utama Napoli di lini depan dengan 12 gol dan 10 assist dari 31 laga musim ini, menjadikannya salah satu pemain paling produktif di Serie A. McTominay juga tampil impresif dengan 9 gol, sementara Anguissa menyumbang 6 gol dan 3 assist. Napoli memiliki rekor kandang yang kuat, dengan 9 kemenangan dari 16 laga di Stadio Diego Armando Maradona, hanya kalah dua kali musim ini. Mereka juga mencatatkan 8 clean sheets di kandang, menunjukkan soliditas pertahanan mereka. Namun, Napoli rentan kebobolan dari situasi bola mati, dengan 6 dari 15 gol yang mereka kebobolan musim ini berasal dari set-piece—sesuatu yang harus mereka waspadai melawan Torino.

Conte menegaskan bahwa timnya tidak boleh lengah. “Torino adalah tim yang sulit dikalahkan, mereka sangat terorganisir. Kami harus bermain dengan intensitas tinggi dan tidak memberikan mereka ruang untuk menyerang,” ujarnya. Dengan dukungan penuh dari pendukung di Stadio Diego Armando Maradona, yang dikabarkan sold-out untuk laga ini, Napoli bertekad meraih tiga poin untuk menjaga peluang mereka mengejar gelar juara.

Torino: Perjuangan di Papan Tengah

Torino, di sisi lain, sedang berada dalam situasi yang kurang menguntungkan. The Granata hanya mengumpulkan 43 poin dari 33 laga, menempatkan mereka di peringkat ke-10 klasemen Serie A. Mereka baru saja bermain imbang 0-0 melawan Udinese pada 21 April 2025, memperpanjang catatan tanpa kemenangan mereka menjadi empat laga (2 imbang, 2 kalah). Torino hanya mencetak 1 gol dalam empat laga terakhir mereka, menunjukkan masalah besar di lini serang. Namun, kabar baiknya, Nikola Vlasic dan Valentino Lazaro telah pulih dari cedera dan siap dimainkan, sementara Sebastian Walukiewicz dan Samuele Coco juga kembali ke skuad setelah absen di laga sebelumnya.

Baca juga Venezia vs AC Milan: Rossoneri Bidik Poin Penuh demi Tiket Eropa

Pelatih Torino, Paolo Vanoli, kemungkinan akan menggunakan formasi 3-5-2, dengan Vanja Milinković-Savić di bawah mistar, dan lini belakang diisi oleh Sebastian Walukiewicz, Adam Masina, dan Samuele Coco. Lini tengah akan diisi oleh Valentino Lazaro, Samuele Ricci, Jean-Daniel Akpa Akpro, Karol Linetty, dan Mërgim Vojvoda, sementara Antonio Sanabria dan Duván Zapata akan memimpin lini depan. Zapata menjadi tumpuan utama Torino dengan 8 gol musim ini, sementara Sanabria hanya mencetak 4 gol dari 29 laga—angka yang menunjukkan kurangnya ketajaman mereka di depan gawang.

Torino memiliki rekor tandang yang cukup buruk, hanya meraih 4 kemenangan dari 17 laga tandang musim ini, dengan 6 kekalahan dan 7 imbang. Mereka juga kesulitan mencetak gol di laga tandang, dengan rata-rata hanya 1 gol per laga, meskipun mereka berhasil mencetak gol di 13 dari 17 laga tandang mereka musim ini. Vanoli menyadari tantangan besar yang dihadapi timnya. “Napoli adalah tim yang sangat kuat, terutama di kandang. Kami harus bermain dengan disiplin dan memanfaatkan setiap peluang yang kami dapatkan,” ujarnya.

Head-to-Head dan Statistik

Secara historis, Napoli mendominasi Torino dalam pertemuan mereka di Serie A. Dari 31 pertemuan sejak 2003, Napoli memenangkan 18 laga, Torino hanya menang 5 kali, dan 8 laga berakhir imbang. Napoli mencetak 56 gol (rata-rata 1,8 gol per laga), sementara Torino mencetak 31 gol (rata-rata 1 gol per laga). Di pertemuan terakhir mereka pada 1 Desember 2024, Napoli menang 1-0 di Stadio Olimpico Grande Torino, dengan gol tunggal dari Scott McTominay di menit ke-31, berkat assist dari Khvicha Kvaratskhelia. Namun, Torino pernah mengejutkan Napoli dengan kemenangan 3-0 pada Januari 2024, menunjukkan bahwa mereka mampu memberikan kejutan.

Statistik menunjukkan bahwa Napoli sangat kuat di kandang, dengan rata-rata 1,9 gol per laga di Stadio Diego Armando Maradona, sementara Torino kesulitan mencetak gol di laga tandang, hanya mencatatkan xG (expected goals) rata-rata 0,9 per laga dalam 5 laga tandang terakhir mereka. Napoli juga unggul dalam penguasaan bola, dengan rata-rata 58% di laga kandang, sementara Torino lebih mengandalkan serangan balik cepat, dengan Zapata sebagai ujung tombak untuk memanfaatkan umpan-umpan panjang dari lini tengah.

Namun, Napoli harus mewaspadai Torino dalam situasi bola mati. Torino telah mencetak 5 gol dari set-piece musim ini, dan dengan kelemahan Napoli dalam bertahan dari situasi tersebut, Zapata dan Walukiewicz bisa menjadi ancaman di kotak penalti. Di sisi lain, Torino rentan kebobolan dari serangan sayap, dengan 60% gol yang mereka kebobolan musim ini berasal dari sisi kanan pertahanan mereka—sesuatu yang bisa dimanfaatkan oleh Politano dan Raspadori.

Duel Taktikal dan Pemain Kunci

Laga ini akan menjadi adu taktik antara Antonio Conte dan Paolo Vanoli. Conte akan mengandalkan penguasaan bola dan serangan dari sisi sayap untuk membongkar pertahanan Torino, dengan Lukaku sebagai target man di kotak penalti. Sementara itu, Vanoli akan bermain lebih bertahan, menggunakan formasi 3-5-2 untuk menutup ruang di lini tengah dan mengandalkan serangan balik cepat melalui Zapata dan Sanabria. Pertarungan di lini tengah antara Lobotka dan Ricci akan menjadi kunci, mengingat keduanya memiliki peran besar dalam mengatur ritme permainan tim masing-masing.

Pemain yang patut diperhatikan dari Napoli adalah Romelu Lukaku, yang tidak hanya tajam di depan gawang tetapi juga sebagai playmaker dengan 10 assist musim ini, dan Scott McTominay, yang sering muncul dengan gol-gol penting. Dari kubu Torino, Duván Zapata akan menjadi ancaman utama dengan kemampuan fisik dan penyelesaian akhirnya, sementara Nikola Vlasic, yang baru pulih dari cedera, bisa memberikan kreativitas di lini tengah. Jika Napoli mampu memanfaatkan keunggulan mereka di sayap, mereka berpotensi mendominasi laga. Namun, jika Torino berhasil menutup ruang dan memanfaatkan bola mati, mereka bisa mencuri poin.

Baca juga Berita Sepak Bola Lainnya DISINI

Prediksi dan Atmosfer Laga

Napoli lebih diunggulkan dalam laga ini, terutama dengan rekor kandang mereka yang impresif dan performa konsisten di bawah Conte. Atmosfer di Stadio Diego Armando Maradona diperkirakan akan sangat panas, dengan laga ini menjadi sold-out kedua secara beruntun bagi Napoli musim ini. Pendukung Napoli akan memberikan tekanan besar kepada Torino, yang sering kesulitan bermain di bawah tekanan suporter lawan.

Berdasarkan analisis, laga ini diprediksi akan dimenangkan Napoli dengan skor 2-1. Lukaku kemungkinan akan mencetak gol pembuka melalui umpan silang dari Politano, sebelum Torino menyamakan kedudukan melalui sundulan Zapata dari situasi tendangan sudut. Namun, Napoli diprediksi akan kembali unggul melalui gol McTominay di babak kedua, memanfaatkan kelengahan lini tengah Torino. Laga ini akan berlangsung ketat, dengan intensitas tinggi dan beberapa momen dramatis yang khas dari pertandingan Serie A.

Jangan lewatkan pertandingan ini yang akan disiarkan langsung melalui ESPN 4 dan Disney+ Premium mulai pukul 01:45 WIB. Bagi penggemar Napoli dan Torino, duel ini akan menjadi penutup pekan yang penuh gairah dan emosi di Serie A!

Baca juga Berita Menarik Lainnya DISINI

Berita Lainnya