Robot Humanoid Unitree G1 Tampilkan Gerakan Interaktif di Hangzhou

Robot asal Tiongkok bernama Unitree G1 ini bikin heboh dunia teknologi lewat aksi tos, jabat tangan, hingga tiupan ciuman di depan publik di Hangzhou, China!

ROBOTTEKNOLOGI

4/24/20253 min read

Robot Humanoid Unitree G1 Tampilkan Gerakan Interaktif di Hangzhou | NuntiaNews
Robot Humanoid Unitree G1 Tampilkan Gerakan Interaktif di Hangzhou | NuntiaNews

Hangzhou, Tiongkok — 23 April 2025
Sebuah pemandangan unik dan futuristik terjadi di jantung kota Hangzhou pekan ini. Robot humanoid bernama Unitree G1 tampil memukau dalam sebuah demonstrasi publik yang menunjukkan betapa cepatnya kecanggihan teknologi robotika berkembang — dari mesin kaku menjadi sosok interaktif yang mampu berkomunikasi secara emosional dengan manusia.

Diproduksi oleh Unitree Robotics, perusahaan rintisan teknologi asal Tiongkok yang sebelumnya dikenal lewat robot berkaki empat mereka, Unitree G1 melangkah ke arena humanoid dengan percaya diri. Pada demo publiknya, robot ini tak hanya berdiri atau berjalan, tetapi juga melakukan gerakan interaktif seperti berjabat tangan, memberi tos, hingga meniupkan ciuman ke arah penonton — membuat banyak orang terpukau dan bahkan tersenyum kagum.

G1: Lompatan Baru di Dunia Humanoid

Robot humanoid G1 bukan sekadar proyek prototipe. Unitree Robotics tampaknya serius mengembangkan G1 sebagai robot interaktif multifungsi, dengan spesifikasi teknis yang mengesankan:

  • Berat: Sekitar 47 kg

  • Tinggi: 1,30 meter

  • Motor Servo Custom: Memungkinkan kelenturan dan gerakan kompleks

  • Kontrol AI Interaktif: Terhubung dengan sistem visual dan audio untuk membaca dan merespons gestur manusia

  • Kamera Depth + RGB: Memberikan “penglihatan” yang tajam dan mampu mendeteksi gerakan dengan cepat

  • Baterai 9000mAh: Memberikan daya tahan operasional hingga 2 jam nonstop

Yang membuatnya unik adalah keseimbangan antara kehalusan gerakan dan ekspresi emosional yang natural. Dalam demonstrasi, G1 mampu menirukan ekspresi salam dengan mulus, bahkan memperhatikan jarak antara tubuhnya dan manusia — sesuatu yang masih jarang ditemui pada robot humanoid sekelasnya.

Baca juga iRobot Luncurkan Roomba Max 705: Robot Vakum Cerdas untuk Pemilik Hewan Peliharaan

Respons Masyarakat dan Dunia Teknologi

Kehadiran G1 langsung mencuri perhatian media dan netizen. Di platform seperti Weibo dan Twitter, video G1 sedang berjabat tangan dengan anak kecil atau meniupkan ciuman ke arah kamera viral dalam hitungan jam.

Komentar seperti:

“Ini bukan lagi robot, ini aktor drama futuristik!”
“Bayangkan kalau G1 jadi resepsionis hotel — pasti lebih ramah dari manusia.”

Tak hanya publik umum, para pengamat teknologi juga memberikan perhatian serius terhadap demo ini. Menurut Dr. Evan Liang, pakar robotika dari Universitas Zhejiang:

“Unitree telah menunjukkan bahwa Tiongkok kini bermain di level global dalam bidang robot humanoid. Ini adalah momen penting untuk industri Asia.”

Baca juga DeepMind Luncurkan Genie 2: Masa Depan Pelatihan Robot Kini Dimulai

Potensi Penggunaan di Dunia Nyata

Berbeda dari robot industri yang fokus pada pekerjaan kasar atau berulang, Unitree G1 dirancang untuk lingkungan sosial dan interaksi manusia, menjadikannya cocok untuk sektor:

  • Perhotelan: Menjadi concierge robotik

  • Edukasi: Sebagai asisten pembelajaran interaktif

  • Kesehatan: Menemani pasien lansia atau anak-anak

  • Event & Pameran: Menyapa pengunjung, memberi informasi interaktif

Dengan kepribadian “hangat” dan kemampuan sosial, G1 bisa menjadi bagian dari revolusi layanan publik berbasis robotik, terutama di era pasca-pandemi di mana interaksi non-kontak semakin dihargai.

Baca juga Xpeng Umumkan Produksi Massal Mobil Terbang dan Robot Humanoid pada 2026

Unitree dan Ambisinya Menyaingi Boston Dynamics

Selama ini, nama Boston Dynamics dengan robot humanoid Atlas mendominasi percakapan global soal humanoid. Namun, Unitree jelas tak mau jadi penonton. Dengan merilis G1 — yang memiliki harga jual relatif lebih murah dan desain lebih kompak — Unitree mengincar pasar yang lebih luas, dari institusi pendidikan hingga pelaku bisnis kecil.

Menurut juru bicara Unitree Robotics:

“Kami percaya humanoid tidak harus mahal untuk menjadi berguna. G1 adalah robot sosial untuk dunia nyata, bukan hanya laboratorium.”

Perusahaan juga menyatakan bahwa G1 akan terus dikembangkan dengan kemampuan pengenalan wajah, integrasi bahasa alami, dan kontrol suara multi-bahasa — termasuk bahasa Mandarin, Inggris, dan Jepang.

Baca juga AI Melatih Staf Penjualan di Jepang: Revolusi Pelatihan di Era Digital

Tantangan di Depan Mata

Meski antusiasme tinggi, ada beberapa tantangan yang harus dihadapi G1:

  1. Ketahanan dalam penggunaan jangka panjang
    Apakah G1 bisa terus stabil dalam penggunaan harian di lingkungan sibuk?

  2. Keamanan Data dan Privasi
    Dengan kamera dan koneksi internet, ada pertanyaan soal bagaimana data interaksi akan disimpan dan diamankan.

  3. Dukungan Ekosistem Software
    Robot sosial butuh pembaruan rutin dan koneksi ke aplikasi pihak ketiga — ini butuh dukungan teknis yang kuat.

Namun Unitree menyatakan bahwa mereka sedang menyiapkan platform SDK terbuka agar developer bisa mengembangkan fungsi tambahan untuk G1.

Baca juga Robot Humanoid Masuki Gudang dan Pabrik: Revolusi Industri Baru Telah Dimulai

Kesimpulan: Bukan Sekadar Robot, Tapi Teman Masa Depan

Demo Unitree G1 di Hangzhou bukan hanya pameran kecanggihan teknologi. Itu adalah pernyataan keras bahwa robot humanoid bukan lagi imajinasi film fiksi ilmiah. Dengan interaktivitas emosional, ekspresi sosial, dan kemampuan motorik presisi, G1 menjadi bukti bahwa masa depan — di mana manusia hidup berdampingan dengan robot dalam kehidupan sehari-hari — sudah semakin dekat.

Dengan harga yang dikabarkan lebih rendah dari robot humanoid kelas atas lain, serta kesiapan produksi yang matang, Unitree G1 berpotensi menjadi “humanoid komersial pertama” yang benar-benar masuk ke ranah publik dalam waktu dekat.

Kita mungkin tak lama lagi akan menyapa robot bukan dengan kata “Hai mesin,” tapi dengan “Hai teman.”

Baca juga Era Baru Robotika: Humanoid Ikut Setengah Maraton Bersama Manusia di Beijing

Berita Lainnya