Forum Bisnis Rusia-Indonesia Digelar: Rusia Lirik Indonesia sebagai Mitra Ekspor Strategis

Forum Bisnis Rusia-Indonesia resmi diselenggarakan hari ini, 14 April 2025, di Jakarta oleh Roscongress dan Kadin Indonesia. Dalam forum ini, Rusia menyatakan ketertarikannya untuk memperluas ekspor dan kerja sama strategis dengan Indonesia, menyebut negara ini sebagai salah satu tujuan ekspor paling menjanjikan di kawasan Asia Tenggara.

MAKRO EKONOMI

4/14/20253 min read

Forum Bisnis Rusia-Indonesia diselenggarakan hari ini di Jakarta oleh Roscongress dan Kadin Indonesia
Forum Bisnis Rusia-Indonesia diselenggarakan hari ini di Jakarta oleh Roscongress dan Kadin Indonesia

Hubungan ekonomi antara Indonesia dan Rusia kembali menguat dengan digelarnya Forum Bisnis Rusia-Indonesia hari ini di Jakarta, yang diselenggarakan oleh Roscongress Foundation bersama Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia. Acara ini menjadi tonggak penting dalam memperkuat kemitraan ekonomi bilateral di tengah dinamika geopolitik global yang terus berubah.

Menurut laporan dari Tempo English, forum ini dihadiri oleh delegasi tingkat tinggi dari pemerintahan dan pelaku bisnis kedua negara. Rusia secara terbuka menyatakan bahwa Indonesia kini menjadi salah satu pasar ekspor paling menjanjikan, terutama dalam bidang energi, pertanian, teknologi, dan infrastruktur.

Baca juga China dan Indonesia Perkuat Kemitraan Strategis di Tengah Ketegangan Global

Tujuan Forum

Forum ini merupakan bagian dari inisiatif Roscongress—organisasi non-pemerintah Rusia yang berfokus pada penguatan kerja sama internasional melalui forum-forum ekonomi dan bisnis. Bersama Kadin Indonesia, forum ini bertujuan untuk:

  • Meningkatkan volume perdagangan bilateral

  • Memperluas kemitraan di sektor teknologi, energi, dan industri berat

  • Menjembatani kerja sama antar pelaku usaha kecil, menengah, dan besar di kedua negara

  • Membangun komunikasi yang lebih erat antara pemerintah dan sektor swasta

Presiden Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid, menyampaikan bahwa forum ini bukan hanya simbol komitmen, tetapi juga peluang nyata untuk membuka pasar-pasar baru bagi produk Indonesia dan menjaring investasi Rusia dalam proyek-proyek strategis nasional.

Baca juga Qatar Siap Investasi US$2 Miliar ke Danantara Indonesia

Rusia Melirik Indonesia sebagai Mitra Ekspor

Dalam pidato utamanya, delegasi Rusia menyebut bahwa Indonesia adalah "pasar prioritas di Asia Tenggara" dan siap menjadi mitra dagang utama untuk barang-barang strategis Rusia, seperti:

  • Produk energi (gas alam cair, batubara)

  • Teknologi pertanian dan alat berat

  • Produk pertahanan dan teknologi sipil

  • Logistik dan transportasi rel

Rusia juga menawarkan kerja sama transfer teknologi, pembangunan infrastruktur pelabuhan dan kereta api, serta perluasan jaringan logistik antara Rusia dan Indonesia, termasuk rute pelayaran langsung yang lebih efisien.

Baca juga Indonesia Tawarkan Peningkatan Impor AS untuk Redakan Ketegangan Dagang

Peluang Ekspor dan Investasi bagi Indonesia

Sementara itu, Indonesia menyampaikan minatnya untuk meningkatkan ekspor barang-barang berikut ke Rusia:

  • Produk kelapa sawit dan turunannya

  • Kopi, kakao, dan rempah-rempah

  • Tekstil dan alas kaki

  • Komponen otomotif dan elektronik

Forum ini juga menjadi tempat bagi perusahaan-perusahaan Indonesia untuk menjajaki investasi di sektor energi, transportasi, dan manufaktur di Rusia. Pemerintah Indonesia menyatakan kesiapan memberikan insentif dan kemudahan bagi investor Rusia yang ingin masuk ke proyek-proyek strategis seperti hilirisasi mineral, pengolahan gas, dan energi terbarukan.

Baca juga Dampak Tarif AS terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Statistik Perdagangan dan Tren Pertumbuhan

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) dan lembaga statistik Rusia (Rosstat), volume perdagangan bilateral Indonesia-Rusia pada 2024 mencapai sekitar US$4,1 miliar, meningkat 15% dari tahun sebelumnya. Komposisi perdagangan masih didominasi oleh ekspor energi dan produk pertanian.

Namun, dengan forum ini, diharapkan ada diversifikasi sektor dan peningkatan signifikan dalam lima tahun mendatang. Target perdagangan kedua negara pada 2030 dipatok hingga US$10 miliar per tahun.

Baca juga Outlook Ekonomi Indonesia April 2025: Peluang dan Tantangan di Tengah Dinamika Global

Proyek Strategis dan Kesepakatan Awal

Dalam forum ini, beberapa Letter of Intent (LoI) dan Nota Kesepahaman (MoU) telah ditandatangani antara perusahaan Rusia dan Indonesia, antara lain:

  • Proyek pembangunan pembangkit listrik tenaga gas oleh Gazprom di Sulawesi

  • Kolaborasi di bidang pengolahan nikel dan logam tanah jarang oleh perusahaan Rusia dan BUMN Indonesia

  • Kerja sama pelatihan vokasi di bidang pertambangan dan metalurgi

Langkah-langkah konkret ini dipandang sebagai bentuk nyata dari komitmen kedua negara dalam memperluas dan memperdalam kerja sama di luar perdagangan komoditas dasar.

Tantangan dan Prospek ke Depan

Meskipun forum ini membuka banyak peluang, ada beberapa tantangan yang perlu diperhatikan:

  1. Sanksi Barat terhadap Rusia: Perlu penyesuaian mekanisme transaksi lintas negara agar tidak melanggar aturan internasional.

  2. Ketergantungan pada dolar AS: Didorong adanya kesepakatan untuk menggunakan mata uang lokal atau sistem pembayaran alternatif.

  3. Kendala logistik: Jarak geografis dan kurangnya jalur pelayaran langsung masih menjadi tantangan utama.

Namun demikian, kedua pihak sepakat untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut melalui pendekatan diplomasi ekonomi dan kerja sama regional, termasuk memperkuat hubungan antar BUMN dan BUMS.

Pernyataan Delegasi dan Pakar

Wakil Menteri Perdagangan Rusia menyatakan bahwa "Indonesia adalah mitra strategis dengan pertumbuhan ekonomi stabil dan posisi geopolitik yang unik di Asia Pasifik. Kami siap mendukung kemajuan bersama."

Sementara itu, ekonom dari Center for Strategic and International Studies (CSIS) Jakarta menyebut bahwa peningkatan hubungan dagang dengan Rusia memberi Indonesia lebih banyak ruang untuk diversifikasi ekonomi dan penguatan posisi dalam negosiasi perdagangan global.

Baca juga Investor Asing Wait and See, Pasar Indonesia Hadapi Ketidakpastian Kebijakan Prabowo & Tarif AS

Penutup

Forum Bisnis Rusia-Indonesia yang digelar hari ini menjadi momen penting dalam hubungan kedua negara. Dengan semangat saling menguntungkan dan keberanian untuk memperluas kemitraan, Indonesia dan Rusia membuktikan bahwa kerja sama strategis dapat terjalin meski di tengah tantangan global yang kompleks.

Melalui forum ini, Indonesia memperkuat posisi sebagai pusat gravitasi ekonomi baru di Asia Tenggara, sementara Rusia mendapatkan akses ke pasar yang besar, dinamis, dan penuh potensi.

Diperbarui 14 April 2025 | Sumber: Tempo English

Berita Lainnya