IFCA dan Gapensi Gelar Pelatihan AI untuk Tingkatkan Kompetensi Konstruksi Nasional

IFCA Software menggandeng Gapensi untuk menyelenggarakan pelatihan penggunaan perangkat kecerdasan buatan (AI) kepada para anggota asosiasi konstruksi di Indonesia. Langkah ini bertujuan meningkatkan efisiensi, transparansi, dan daya saing sektor konstruksi nasional melalui transformasi digital yang berbasis AI.

AIPERUSAHAANTEKNOLOGI

4/24/20253 min read

IFCA dan Gapensi Gelar Pelatihan AI untuk Tingkatkan Kompetensi Konstruksi Nasional_NuntiaNews
IFCA dan Gapensi Gelar Pelatihan AI untuk Tingkatkan Kompetensi Konstruksi Nasional_NuntiaNews

Jakarta, 24 April 2025 — Dalam upaya mempercepat digitalisasi sektor konstruksi nasional, IFCA Software Indonesia, perusahaan pengembang solusi teknologi informasi berbasis konstruksi, resmi berkolaborasi dengan Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi). Kedua pihak meluncurkan program pelatihan bertajuk "AI untuk Profesional Konstruksi" yang ditujukan kepada anggota Gapensi di seluruh Indonesia.

Langkah ini diambil sebagai respons terhadap tantangan besar yang dihadapi dunia konstruksi, seperti rendahnya produktivitas, inefisiensi biaya proyek, dan lambatnya adopsi teknologi. Kini, AI hadir sebagai jawaban — dan IFCA serta Gapensi memutuskan untuk menjadi pelopor transformasi ini di level organisasi.

Baca juga Robot Humanoid Unitree G1 Tampilkan Gerakan Interaktif di Hangzhou

Transformasi AI untuk Dunia Konstruksi

Menurut CEO IFCA Software, Raymond Lew, AI tidak hanya menjadi alat bantu, tetapi akan menjadi “otak digital” yang mampu membaca pola risiko proyek, mengatur anggaran secara real-time, dan bahkan merekomendasikan jadwal kerja yang optimal.

“Banyak proyek konstruksi di Indonesia yang over-budget dan melewati tenggat waktu. Dengan sistem berbasis AI, kita bisa menganalisis ratusan variabel sekaligus dan membuat prediksi yang sebelumnya mustahil dilakukan manusia dalam waktu singkat,” ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta Convention Center.

Beberapa kemampuan AI yang diperkenalkan dalam pelatihan ini meliputi:

  • Prediksi biaya dan durasi proyek berbasis machine learning

  • Pendeteksian dini risiko kegagalan konstruksi

  • Analisis efisiensi tenaga kerja dan logistik

  • Pemetaan lokasi proyek menggunakan drone dan AI visual

  • Sistem rekomendasi untuk pemilihan vendor dan bahan bangunan


Baca juga Trump Tandatangani Perintah Eksekutif: AI Jadi Kurikulum Wajib di Sekolah AS

Peserta Pelatihan: Dari Kontraktor hingga Tukang

Pelatihan AI ini tidak hanya menyasar para pemilik perusahaan konstruksi besar, tetapi juga kontraktor kecil, mandor lapangan, dan tukang bangunan yang tergabung dalam Gapensi. Ini menjadikan program tersebut salah satu yang paling inklusif di bidang pelatihan teknologi industri di Indonesia.

Ketua Umum Gapensi, Iskandar Zulkarnain, menyatakan bahwa pelatihan ini menjadi momen penting agar pelaku konstruksi lokal tidak tertinggal dari negara-negara tetangga dalam aspek teknologi.

“Kita ingin dunia konstruksi Indonesia tidak hanya andal di lapangan, tapi juga canggih di balik layar. Dengan AI, tukang bisa tahu kapan cuaca buruk akan datang, mandor bisa tahu jika material akan habis, dan kontraktor bisa langsung dapat peringatan jika proyek berisiko terlambat,” katanya.

Baca juga iRobot Luncurkan Roomba Max 705: Robot Vakum Cerdas untuk Pemilik Hewan Peliharaan

Program Pelatihan: Teori dan Praktik di Lapangan

Program pelatihan disusun dalam dua fase utama:

  1. Fase Teori Digital

    • Pemahaman dasar kecerdasan buatan

    • Studi kasus penggunaan AI dalam proyek konstruksi global

    • Pelatihan penggunaan perangkat lunak IFCA berbasis AI

  2. Fase Praktik Lapangan

    • Simulasi proyek dengan integrasi AI

    • Penggunaan alat bantu seperti wearable devices dan drone

    • Monitoring proyek real-time menggunakan dashboard analitik

Pelatihan perdana dilaksanakan di Jakarta dan akan dilanjutkan ke kota-kota besar seperti Surabaya, Medan, Makassar, dan Balikpapan mulai Mei 2025.

Baca juga DeepMind Luncurkan Genie 2: Masa Depan Pelatihan Robot Kini Dimulai

Dampak Terhadap Industri

Jika sukses diimplementasikan, pelatihan ini berpotensi besar mengubah wajah industri konstruksi Indonesia. Tidak hanya meningkatkan efisiensi proyek, tetapi juga memperkecil tingkat korupsi dalam pengadaan barang dan jasa, serta mempercepat pembangunan infrastruktur berkualitas tinggi.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), sektor konstruksi menyumbang lebih dari 10% terhadap PDB Indonesia. Namun, adopsi teknologi masih tergolong rendah. IFCA dan Gapensi berharap inisiatif ini bisa menjadi game changer.

Baca juga Xpeng Umumkan Produksi Massal Mobil Terbang dan Robot Humanoid pada 2026

Tanggapan Pelaku Industri

Sejumlah kontraktor dan pelaku industri yang telah mengikuti pelatihan tahap awal mengaku sangat terbantu. Salah satunya adalah Budi Hartono, pemilik PT Cipta Abadi Konstruksi di Bandung.

“Saya pikir AI itu cuma buat perusahaan besar, ternyata bisa juga dipakai oleh kita yang proyeknya cuma dua atau tiga gedung per tahun. Sekarang saya bisa tahu analisa cuaca, risiko anggaran, bahkan tren harga material hanya lewat dashboard di HP,” ujarnya antusias.

Baca juga AI Melatih Staf Penjualan di Jepang: Revolusi Pelatihan di Era Digital

Kesimpulan

Pelatihan bersama IFCA dan Gapensi menjadi tonggak penting dalam sejarah modernisasi sektor konstruksi Indonesia. Dengan pendekatan inklusif dan dukungan teknologi mutakhir, diharapkan seluruh pelaku konstruksi — dari pemilik proyek hingga tukang di lapangan — dapat meningkatkan daya saing mereka di era digital.

Dalam dunia di mana AI telah mengubah cara orang bekerja di berbagai industri, konstruksi tidak boleh tertinggal. Pelatihan ini adalah bukti bahwa teknologi bisa dan harus menyentuh semua lapisan, bukan hanya mereka yang sudah "melek digital".

Baca juga AI di Keuangan: Deteksi Penipuan Sampai Rekomendasi Investasi

Berita Lainnya